1 WNI Tewas akibat Gedung Ambruk di Jepang

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 17 Juli 2025 - 10:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KURUME, KOMPAS.COM – Dua orang pekerja bangunan, termasuk seorang warga negara Indonesia (WNI), tewas dalam insiden runtuhnya sebuah gedung saat proses pembongkaran di kota Kurume, Prefektur Fukuoka, Jepang barat daya, Selasa (15/7/2025).

Korban tewas adalah Sakti Rahmadani Saputro (23), seorang peserta magang teknis asal Indonesia, dan Yoshinori Yoshitani (41), manajer lapangan, warga negara Jepang.

Keduanya ditemukan dalam kondisi luka berat dan dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Truk Nyaris Jatuh dari Jembatan Ambruk di Guizhou China, Tergelantung di Atas

Gedung dua lantai yang dibangun pada tahun 1969 itu sedang dalam proses pembongkaran ketika tiba-tiba ambruk sekitar pukul 13.40 waktu setempat.

Bangunan yang telah kosong selama lebih dari 10 tahun itu berada di Distrik Mutsumonmachi, sekitar 700 meter dari Stasiun Nishitetsu Kurume.

Menurut pihak kepolisian dan dinas pemadam kebakaran, saat kejadian terdapat enam pekerja di lokasi.

Tiga di antaranya berhasil menyelamatkan diri setelah mendengar suara runtuhan, sementara tiga lainnya terjebak di bawah puing.

“Ketika saya keluar, bangunannya sudah miring tajam dan debu beterbangan ke mana-mana,” ujar seorang saksi mata berusia 50-an tahun.

“Salah satu pekerja tampak panik, berdiri menghadap reruntuhan sambil berteriak, ‘Jawab aku!’,” tambahnya.

Baca juga: Lubang Galian Ambruk di Nigeria, 11 Anak Tewas Tertimbun

Satu orang pejalan kaki yang kebetulan berada di dekat lokasi juga turut menjadi korban. Ia terjatuh dan mengalami luka di bagian kepala, meskipun kondisinya dilaporkan tidak membahayakan nyawa.

Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti runtuhnya bangunan.

Kepolisian setempat telah membuka investigasi mendalam, sementara kantor pengawasan ketenagakerjaan akan mengklasifikasikan peristiwa ini sebagai kecelakaan kerja.

Pemerintah Indonesia melalui perwakilannya di Jepang juga dilaporkan telah menerima informasi dan tengah berkoordinasi untuk proses penanganan lebih lanjut terhadap jenazah korban.

Kini, banyak pihak mendesak agar evaluasi menyeluruh dilakukan, terutama menyangkut kondisi struktur gedung tua yang kerap menjadi tempat magang para pekerja asing.

Baca juga: Atap Diskotek di Republik Dominika Ambruk, 218 Tewas

Berita Terkait

Kematian Diplomat Arya Daru: Kapolri Janji Usut Tuntas, Cermat!
Diplomat Tewas: Misteri Seminggu, Kapolri Ungkap Kendala Penyelidikan!
Evakuasi Kilat Pendaki Swiss di Rinjani: Kisah di Baliknya
‘Banyak pasien datang untuk sembuh, tapi justru meninggal dunia’ – Dugaan malpraktik dan lambatnya pelayanan rumah sakit di Papua
Kapolri: Polda Metro Jaya Segera Mengungkap Penyebab Kematian Diplomat Kemlu
Kompolnas Monitoring Penanganan Kasus Diplomat Kemenlu: Informasi Awal Sudah Didapat
Gempa Bumi M 5,3 Goyang Kabupaten Poso, 38 Unit Rumah Rusak Ringan
11 Penumpang Speed Boat Mentawai Selamat Setelah Kapal Terbalik

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 16:48 WIB

Kematian Diplomat Arya Daru: Kapolri Janji Usut Tuntas, Cermat!

Kamis, 17 Juli 2025 - 14:43 WIB

Diplomat Tewas: Misteri Seminggu, Kapolri Ungkap Kendala Penyelidikan!

Kamis, 17 Juli 2025 - 14:07 WIB

Evakuasi Kilat Pendaki Swiss di Rinjani: Kisah di Baliknya

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:08 WIB

‘Banyak pasien datang untuk sembuh, tapi justru meninggal dunia’ – Dugaan malpraktik dan lambatnya pelayanan rumah sakit di Papua

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:40 WIB

Kapolri: Polda Metro Jaya Segera Mengungkap Penyebab Kematian Diplomat Kemlu

Berita Terbaru

Personal Development

8 Tanda Orang Berkelas: Rahasia Psikologi yang Wajib Kamu Tahu

Jumat, 18 Jul 2025 - 01:47 WIB

Home And Garden

Pohon Peneduh Estetik: 5 Pilihan Terbaik untuk Rumah Sejuk & Indah

Jumat, 18 Jul 2025 - 00:51 WIB