Drama Panas Erika Carlina dan DJ Panda: Adu Pengakuan Kehamilan, Teror, hingga Permintaan Maaf
Panggung jagat hiburan tanah air kembali dihebohkan oleh babak baru konflik antara aktris sekaligus selebgram Erika Carlina dan disjoki (DJ) Panda. Keduanya kini saling beradu pernyataan, membongkar versi masing-masing terkait isu kehamilan Erika dan dinamika rumit di antara mereka. Kisah ini sontak menjadi sorotan publik lantaran melibatkan isu gimik, tekanan mental, dan serangkaian permintaan maaf yang patut dipertanyakan kebenarannya.
Semua bermula ketika pernyataan Erika yang dirilis melalui *broadcast channel* pribadinya memicu respons cepat dari DJ Panda dalam bentuk video permintaan maaf. Berikut adalah poin-poin krusial dari adu pernyataan yang menguak lapisan demi lapisan konflik pelik ini.
Erika Carlina Bantah Larangan Akui Anak dan Klaim Gimik
Erika Carlina dengan tegas menanggapi tuduhan DJ Panda yang menyebut dirinya melarang sang mantan mengakui anak mereka. Dalam pesannya di media sosial, Erika mengakui keputusannya untuk membatalkan pernikahan, namun membantah keras telah menyuruh Panda untuk bungkam, apalagi sampai melarang mengakui statusnya sebagai ayah. “Aku yang membatalkan pernikahan, ya benar. Tapi aku TIDAK PERNAH menyuruh dia DIAM,” tulis Erika, dikutip dari *RAGAMHARIAN.COM*, Kamis (24/7). Ia menambahkan, “Apalagi sampai bilang: ‘JANGAN SAMPE ORANG ORANG TAU KAMU BAPAKNYA’. Gila, bener-bener buat aku gila.”
Narasi yang diumbar DJ Panda tak berhenti di situ. Ia sempat menyebut hubungan mereka hanyalah gimik. Namun, Erika membantah keras klaim tersebut, menyebutnya sebagai inisiatif Panda sendiri untuk membersihkan namanya dari sorotan publik. “Bahkan dia bilang ini *gimmick*, itu semua kemauan dia karena capek ditanyain setiap *live*: ‘Erika mana?’ Dia yang mau bersih-bersih namanya sendiri dengan cara menjatuhkan aku,” tegas Erika. Di sisi lain, DJ Panda mengakui bahwa ucapan soal gimik itu terlontar spontan tanpa pikir panjang dan ia pun menyampaikan penyesalannya. “Ucapan soal gimik itu terlontar spontan tanpa saya pikir panjang. Saya juga akui saya salah,” kata DJ Panda, Rabu (23/7).
Teror Mental dan Pembongkaran Kehamilan oleh DJ Panda
Dalam unggahan yang sama, Erika mengungkapkan tekanan mental dan teror yang ia alami sejak kehamilannya diketahui oleh Panda. Bintang film “Pabrik Gula” itu merasa hidupnya tidak tenang karena terus-menerus diancam dan diteror. “Lihat semua tanggalnya, hidup dibikin nggak tenang sama dia. Diancam terus, diteror terus, aku nggak mungkin diem sampai aku lahiran nanti,” ungkap selebgram tersebut, khawatir teror akan berlanjut kepada anaknya. “Aku dirusakin mentalnya nggak apa-apa, tapi jangan anak aku… Tukang bohong, tukang teror, perusak!!!” lanjutnya pilu.
Lebih jauh, Erika menuduh Panda sengaja membongkar kehamilannya kepada para penggemar, bahkan membagikan foto USG di dalam grup tersebut. “Tapi dia secara dengan SENGAJA bongkar semua di grup fansnya itu dengan bilang aku hamil?” ungkap Erika. Akibat perbuatan Panda, Erika yang semula merasa aman saat pergi ke rumah sakit menjadi ketakutan, khawatir momen pribadinya tersebar. Selain itu, Erika juga mengaku mendapatkan penghinaan dari fans-fans Panda di dalam grup tersebut setelah kehamilannya dibongkar.
Sorotan pada Lingkar Pergaulan DJ Panda dan Bukti Lain
Kekesalan Erika tidak hanya tertuju pada sang mantan, melainkan juga pada orang-orang di sekitar DJ Panda. Ia menyayangkan bahwa lingkar pergaulan Panda tidak berupaya mencegah perundungan terhadap dirinya di grup penggemar. “Kemana tim dia? Manajer? Teman-teman dia? Tidak kah coba menegur? Bukannya kalian SAKSI aku hamil? Kalian seolah mendukung tindakan perundungan ini? Kepada ibu hamil?” seru Erika.
Tak hanya itu, Erika juga mengaku memiliki bukti bahwa Panda bersama perempuan lain ketika masalah mereka belum selesai. “Dan ketauan pergi sama perempuan lain bersama teman-temannya, disaat masalah kita belum selesai. Aku? Aku diem karna aku malu, malu sama kondisi aku,” ungkapnya. Erika memilih diam dan lelah berpura-pura baik-baik saja, namun kini ia merasa perlu berbicara demi ketenangan dan kesehatan mentalnya demi sang anak. “Aku capek pura-pura baik-baik aja. Tapi kalau aku terus diam, kapan aku tenang? Anak aku butuh aku waras,” ucapnya.
Pengakuan dan Permintaan Maaf DJ Panda
Di tengah gelombang tudingan dari Erika, DJ Panda tak mengelak dari beberapa tudingan. Ia mengakui sempat emosional saat berseteru dan menyesali perilakunya yang kasar serta ancaman yang dilayangkan kepada Erika. “Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas apa yang sudah terjadi. Dari perihal *live* saya, sikap, perilaku, dan ucapan saya yang kasar dan tidak sopan,” ujar Panda, dikutip dari *RAGAMHARIAN.COM*, Rabu (23/7). Ia menambahkan penyesalannya karena tidak berpikir panjang untuk mempertahankan hubungannya demi Erika.
Terkait video parodi kehamilan Erika, Panda pun buka suara, menyesali keterlibatannya. Ia menyebut dirinya gagal bersikap tegas untuk menolak. “Satu hal yang mengenai parodi, saya berusaha menolak. Di sini saya yang salah karena saya kurang tegas dalam menolak,” tuturnya.
Terakhir, DJ Panda menyampaikan permintaan maaf tulus kepada Erika dan kekasihnya saat ini, DJ Bravy, atas segala ucapan dan tindakannya. Ia menganggap situasi ini sebagai pelajaran berharga yang menyadarkannya untuk berubah. “Dengan kerendahan hati, saya meminta maaf sebesar-besarnya pada Erika dan Ko Bravy. Ini menjadi pelajaran berharga dalam hidup saya dan menyadarkan saya untuk berubah dan lebih baik lagi,” paparnya, berharap dapat bertemu langsung untuk menyampaikan maaf secara tulus.
Langkah Hukum Telah Ditempuh Sejak Awal
Dalam upayanya mencari keadilan dan perlindungan, Erika Carlina ternyata telah menempuh jalur hukum. Ia menyatakan bahwa proses hukum sudah berjalan sejak awal, namun sengaja tidak diumumkan ke publik mengingat kondisi kehamilannya. “Kalau kalian tanya, ‘Kenapa Erika nggak proses hukum aja?’. Udah dari awal aku minta perlindungan hukum,” kuak Erika. “Dan sengaja tidak posting apa-apa mengenai prosesnya. Tapi proses tetap berjalan kok, aku serahkan semua ke pihak berwajib,” sambungnya.
Konflik ini bukan sekadar drama pribadi, melainkan cerminan dari kompleksitas hubungan, tanggung jawab, dan dampak tekanan publik yang dihadapi oleh figur publik. Kasus ini kini diserahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib, dengan harapan keadilan dapat ditegakkan.
