Ragamharian.com Dua tim yang akan menjadi pesaing Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akhirnya diketahui.
Hal ini menyusul pengundian grup atau drawing yang digelar di AFC House, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (17/7/2025).
Sebelum pengundian, sebanyak enam tim peserta telah dibagi ke dalam tiga grup unggulan atau pot berdasarkan peringkat FIFA.
Qatar dan Arab Saudi ditempatkan di Pot 1, disusul Irak dan Uni Emirat Arab (UEA) di Pot 2, serta Oman dan Indonesia di Pot 3.
Terlalu Meremehkan, Tokoh Irak Bersyukur Segrup dengan Timnas Indonesia, Lebih Mudah Katanya
Keenam tim tersebut kemudian dibagi ke dalam dua grup, yang masing-masing terdiri dari tiga tim dari tiga pot berbeda.
Berdasarkan hasil undian, Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama tuan rumah Timnas Arab Saudi dan Timnas Irak.
Sedangkan Grup A ditempati oleh tuan rumah Timnas Qatar, Timnas UEA, dan Timnas Oman.
Pemenang dari masing-masing grup berhak lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Keduanya akan menyusul Jepang, Australia, Korea Selatan, Uzbekistan, Iran, dan Yordania yang sudah lebih dulu lolos.
Sementara tim yang menempati posisi kedua di setiap grup akan saling berhadapan di putaran kelima dalam dua leg pada November.
Pemenangnya akan menjadi wakil Asia di babak play-off antar-konfederasi pada Maret tahun depan.
Menurut jadwal, persaingan di Grup B akan dibuka dengan pertandingan antara Arab Saudi dan Indonesia pada 8 Oktober.
Indonesia kemudian akan bertanding melawan Irak pada 11 Oktober sebelum Arab Saudi dan Irak berhadapan pada 14 Oktober.
Secara matematis, setidaknya ada tiga skenario yang bisa membuat Indonesia menjadi juara grup dan lolos ke Piala Dunia 2026.
Dua kali menang
Skenario terbaik bagi Indonesia untuk menjadi juara grup tentu saja dengan memenangi dua pertandingan di putaran keempat.
Kemenangan atas Arab Saudi dan Irak membuat Indonesia menyegel posisi puncak sebelum dua rivalnya saling bentrok.
Kluivert Punya Siasat untuk Timnas Indonesia di Ronde Keempat usai Kehilangan Bomber Gahar Sekelas Ole Romeny
Menang dan imbang
Kedua, Indonesia juga masih memiliki peluang besar untuk menjadi juara grup jika meraih satu kemenangan dan satu hasil imbang.
Syaratnya adalah tim yang ditahan imbang oleh Indonesia tidak meraih kemenangan dalam laga keduanya.
Misalnya apabila menang atas Arab Saudi dan imbang melawan Irak, maka Indonesia menjadi juara grup jika Irak tidak mengalahkan Arab Saudi.
Apabila Irak imbang melawan Arab Saudi, mereka hanya akan mengumpulkan dua poin dan satu angka lebih banyak dari Arab Saudi.
Sedangkan Indonesia besutan Patrick Kluivert akan memuncaki grup dengan torehan empat poin.
Sementara jika Irak kalah dari Arab Saudi, Arab Saudi akan finis di posisi kedua dengan tiga poin dan Irak hanya meraup satu poin.
Jika Irak menang atas Arab Saudi, Indonesia juga masih bisa lolos dengan catatan memiliki rekor gol lebih baik.
Menang dan kalah
Indonesia juga masih memiliki peluang menjadi juara grup jika meraih satu kemenangan dan satu kekalahan.
Namun dengan syarat ketiga tim di Grup B saling mengalahkan, sehingga semua tim memiliki koleksi tiga poin.
Jika demikian, situasinya menjadi rumit karena selisih dan jumlah gol akan diperhitungkan untuk menentukan juara dan runner-up grup.
Apabila selisih dan jumlah gol masih sama, maka poin disiplin (kartu merah dan kartu kuning) akan menjadi kriteria penentu berikutnya.