Diamnya manajemen dan pelatih baru Bali United, Johnny Jansen, terkait perekrutan pemain baru memicu beragam spekulasi. Tersiar kabar bahwa Jansen berupaya membangun tim dengan filosofi sepak bola khas Belanda. Hal ini terlihat dari upayanya merekrut pemain dari Belanda atau pemain keturunan Indonesia-Belanda.
Sayangnya, beberapa target, seperti Jens Toornstra (mantan gelandang FC Utrecht), memilih bertahan di Sparta Rotterdam. Namun, peluang Jansen untuk membentuk “Dutch Connection” jilid II di Bali United tetap terbuka. Sejumlah pemain keturunan Indonesia yang juga membela Timnas Indonesia kini berstatus bebas transfer setelah kompetisi 2024-2025 berakhir. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Bali United yang mengincar pemain berlabel timnas untuk meningkatkan performa dan citra tim.
Nama-nama yang santer dikaitkan dengan Bali United adalah Rafael Struick (Brisbane Roar), Thom Haye (Almere City), Justin Hubner (Wolverhampton Wanderers), dan Shayne Pattynama (KAS Eupen). Peluang mereka bergabung dengan Serdadu Tridatu terbilang besar, didorong oleh beberapa faktor.
Pertama, kehadiran Johnny Jansen, pelatih asal Belanda dengan pengalaman di Eredivisie bersama PEC Zwolle, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemain keturunan tersebut. Jansen menawarkan daya pikat yang lebih besar dibandingkan klub lain, misalnya Persija Jakarta. Kedua, kontrak keempat pemain ini dengan klub sebelumnya telah berakhir. Meskipun beberapa klub, seperti Buriram United (yang dikabarkan tertarik pada Shayne Pattynama), juga tertarik, semuanya masih sebatas rumor. Ketiga, nilai transfer mereka relatif terjangkau bagi Bali United. Kecuali Thom Haye yang memiliki market value di atas Rp 26 miliar (berdasarkan Transfermarkt), harga pasar Rafael Struick, Justin Hubner, dan Shayne Pattynama dinilai masuk dalam anggaran klub. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.