5 Raksasa Tambang Nikel Raja Ampat: Izin Usaha & Profilnya

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 9 Juni 2025 - 18:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lima Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat: Antara Potensi dan Tantangan Lingkungan

Raja Ampat, surga biodiversitas di Papua Barat Daya, menyimpan kekayaan alam berupa nikel yang menarik minat investor. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, baru-baru ini mengungkapkan lima perusahaan yang telah mengantongi izin operasi pertambangan nikel di wilayah tersebut. Dua perusahaan beroperasi berdasarkan izin pemerintah pusat, sementara tiga lainnya mendapatkan izin dari pemerintah daerah. Mari kita telusuri profil singkat kelima perusahaan ini dan tantangan yang menyertainya.

PT Gag Nikel: Raksasa Nikel dengan Jejak Panjang

Berdiri sejak lama, PT Gag Nikel beroperasi berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri ESDM Nomor 430.K/30/DJB/2017, yang berlaku hingga 30 November 2047. Perusahaan yang berkantor pusat di Antam Office Building Tower B, Jakarta Selatan ini mengelola lahan seluas 13.136 hektare di Pulau Gag. Sejarah panjang PT Gag Nikel terlihat dari dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang telah disusun sejak 2014, dan diperbarui pada 2022 dan 2024. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) juga telah diperoleh pada 2015 dan 2018, serta Penataan Areal Kerja (PAK) pada 2020. Hingga 2025, PT Gag Nikel telah membuka tambang seluas 187,87 hektare, dengan 135,45 hektare telah direklamasi. Menariknya, perusahaan ini belum membuang air limbah, menunggu terbitnya Sertifikat Laik Operasi (SLO). Awalnya, PT Gag Nikel merupakan perusahaan patungan antara Asia Pacific Nickel Pty Ltd (75%) dan PT Aneka Tambang Tbk (25%). Namun, sejak 2008, PT Antam Tbk telah mengakuisisi seluruh sahamnya.

PT Anugerah Surya Pratama (ASP): Operasi Berkelanjutan Sejak 2006

PT ASP, anak perusahaan PT Wanxian Nickel Indonesia, memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) produksi berdasarkan SK Menteri ESDM Nomor 91201051135050013 (7 Januari 2024), berlaku hingga 7 Januari 2034. Beroperasi di lahan seluas 1.173 hektare di Pulau Manuran, PT ASP telah memiliki Amdal dan UKL-UPL sejak 2006. Berdasarkan eprints.upnyk.ac.id, penambangan nikel di Pulau Manuran oleh PT ASP telah berlangsung sejak tahun tersebut.

PT Mulia Raymond Perkasa (MRP), PT Kawei Sejahtera Mining (KSM), dan PT Nurham: Potensi dan Tantangan di Masa Depan

Tiga perusahaan lainnya, yaitu PT Mulia Raymond Perkasa (MRP), PT Kawei Sejahtera Mining (KSM), dan PT Nurham, memiliki izin operasi yang dikeluarkan pemerintah daerah Raja Ampat. PT MRP (IUP hingga 2033, 2.193 hektare di Pulau Batang Pele) masih dalam tahap eksplorasi. PT KSM (IUP hingga 2033, 5.922 hektare) memiliki IPPKH sejak 2022 namun saat ini tidak beroperasi. Sementara PT Nurham (IUP hingga 2033, 3.000 hektare di Pulau Waigeo) memiliki persetujuan lingkungan sejak 2013, tetapi belum memulai operasinya. Ketiga perusahaan ini menghadirkan potensi ekonomi, namun juga tantangan dalam hal pengelolaan lingkungan yang perlu diperhatikan secara serius.

Kesimpulan:

Keberadaan tambang nikel di Raja Ampat membawa dua sisi mata uang. Di satu sisi, potensi ekonomi yang besar dapat mendorong kesejahteraan masyarakat. Namun, di sisi lain, pengelolaan lingkungan yang optimal menjadi krusial untuk menjaga kelestarian ekosistem Raja Ampat yang terkenal akan keindahan dan keanekaragaman hayatinya. Transparansi dan pengawasan yang ketat dari pemerintah sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan operasional pertambangan dan perlindungan lingkungan.

Berita Terkait

MITI Ekspansi! Anak Usaha Kantongi Izin Eksplorasi Pasir Silika
TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!
ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!
Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?
Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!
Saham Bank Raksasa Anjlok: Analis Ungkap Penyebab & Prospek!
SR023 vs Deposito: Ekonom Ungkap Keunggulan & Cara Investasi Online
ADRO, TOBA, MIDI: Peluang Trading Rabu Ini? Analisis Teknikal Saham

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 13:51 WIB

MITI Ekspansi! Anak Usaha Kantongi Izin Eksplorasi Pasir Silika

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:20 WIB

TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:07 WIB

ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:10 WIB

Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?

Rabu, 27 Agustus 2025 - 07:40 WIB

Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!

Berita Terbaru

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Hiburan

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Sabtu, 30 Agu 2025 - 15:16 WIB