Pulau Nitu Sangihe: Permata Tersembunyi ‘Negeri 8 Pantai’ di Utara Sulawesi yang Menanti Sentuhan
Pulau Nitu, sebuah permata alam yang tersembunyi di Desa Para Lelle, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, menawarkan potensi wisata bahari yang memukau. Dengan keindahan pantai dan lautnya yang tak kalah dengan destinasi populer lainnya di Sulawesi Utara, Pulau Nitu memiliki daya tarik unik yang dijuluki “Negeri 8 Pantai Desa Lelle”. Potensinya sangat besar untuk menarik kedatangan wisatawan, namun membutuhkan pengembangan terarah agar benar-benar bersinar.
Pengembangan Pulau Nitu sebagai destinasi wisata saat ini sebagian besar digerakkan oleh semangat mandiri masyarakat setempat. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Negeri 8 Pantai Desa Para Lelle, di bawah kepemimpinan Tasrid Hamel, aktif melakukan berbagai perbaikan. Mereka secara swadaya menyediakan sarana prasarana hingga pengadaan wahana untuk menunjang pengalaman wisatawan.
Menurut Tasrid, fasilitas akomodasi sudah tersedia dengan sekitar 30 unit *homestay* yang merupakan rumah-rumah penduduk lokal, menawarkan pengalaman menginap otentik. Tak hanya itu, Pulau Nitu juga memanjakan pengunjung dengan berbagai aktivitas menarik seperti *Paddle Board* dan *Diving*, memungkinkan wisatawan menikmati keindahan bawah laut yang kaya. Komitmen masyarakat dalam mengelola desa wisata ini semakin kuat berkat pendampingan dari Wildlife Conservation Society (WCS), yang turut membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.
Meski demikian, Tasrid Hamel menyoroti satu tantangan mendasar yang masih perlu perhatian serius: aksesibilitas transportasi laut. Jumlah taksi laut yang terbatas dan ketiadaan layanan yang selalu siaga di Pulau Nitu kerap menjadi kendala. Situasi ini acap kali membuat wisatawan berpikir dua kali untuk berlama-lama menikmati keindahan lokasi, mengurangi durasi kunjungan mereka.
Menanggapi kendala aksesibilitas ini, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sangihe, Sonny Kapal, menyatakan bahwa pihaknya senantiasa menaruh perhatian penuh. Sonny mengakui bahwa persoalan transportasi merupakan kendala klasik yang dihadapi di sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Sangihe. Meskipun demikian, ia menegaskan komitmen pemerintah untuk terus berupaya mencari solusi. Sonny juga menambahkan bahwa Dinas Pariwisata menghadapi keterbatasan dalam perencanaan dan anggaran, sehingga mengharapkan kesabaran dari masyarakat. Namun, ia memastikan bahwa pemerintah akan terus memberikan perhatian serius terhadap pengembangan akses ke Pulau Nitu dan destinasi wisata lainnya di Sangihe.