JAKARTA, RAGAMHARIAN.COM – Konferensi tahunan Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025 Apple menjadi panggung bagi talenta muda Indonesia, Sherly Phangestu. Lulusan Computer Science dari BINUS University (2020-2024) ini tidak hanya hadir, melainkan mendapat kehormatan langka untuk mempresentasikan aplikasi karyanya, Plant Heroes, di hadapan langsung CEO Apple, Tim Cook, di markas besar Apple Park, Cupertino, California, AS.
Sejak bangku sekolah, Sherly Phangestu telah menunjukkan ketertarikan mendalam dalam memanfaatkan teknologi untuk mengatasi berbagai masalah sosial. “Keyakinan saya sederhana, ketika digunakan dengan tepat, teknologi bisa menjadi alat yang sangat powerful untuk menciptakan dampak positif,” ungkap Sherly melalui pesan singkat pada Kamis (19/6/2025), menegaskan visinya. Pengalaman awal Sherly di bidang ini terukir saat ia meraih penghargaan di kompetisi Techno Art 2019 yang diselenggarakan oleh Universitas Bunda Mulia, di mana ia merintis sebuah situs web yang menyoroti kesenjangan ekonomi di Indonesia. Pengalaman berharga ini memperkuat keyakinannya akan potensi teknologi sebagai penggerak isu-isu sosial.
Titik balik penting dalam perjalanan Sherly terjadi pada Maret 2024, ketika ia bergabung dengan program pengembangan bakat bergengsi Apple Developer Academy di kampusnya. Selama enam bulan intensif, Sherly menemukan lingkungan yang tepat untuk mewujudkan visinya menggunakan teknologi sebagai sarana berbagi manfaat. Sebelum mengembangkan Plant Heroes, Sherly telah menginisiasi dua proyek signifikan lainnya: aplikasi inovatif untuk membantu anak-anak dengan sindrom Down dan alat terapi untuk kondisi mata malas (lazy eye).
Inspirasi di balik Plant Heroes sendiri lahir dari pengalaman pribadi Sherly saat mengikuti Swift Student Challenge 2025. Ia mengenang betapa sulitnya memahami konsep pertumbuhan tanaman melalui buku cetak semata. “Saya masih ingat betapa sulitnya memahami konsep pertumbuhan tanaman hanya melalui buku cetak. Kakak saya bahkan harus membuat ilustrasi manual untuk memahaminya,” kenang Sherly. Setelah melakukan riset mendalam, ia menemukan fakta mengejutkan bahwa 65 persen orang adalah pembelajar visual, namun belum ada solusi interaktif yang memadai untuk topik biologi. Dari sinilah gagasan untuk menciptakan aplikasi edukasi yang menarik dan visual secara mendalam mulai tumbuh.
Tak disangka, inovasi Sherly, Plant Heroes, terpilih sebagai salah satu dari 50 Distinguished Winner secara global dalam kompetisi tersebut, mengantarkannya pada kesempatan emas untuk mempresentasikannya langsung kepada Tim Cook. Pujian dari sang CEO bahwa Plant Heroes “menawarkan pendekatan segar dalam edukasi” menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi dara kelahiran Jakarta, 4 Januari 2003 ini. Tim Cook secara langsung mengungkapkan bahwa Apple Developer Academy di Indonesia didirikan untuk memberdayakan komunitas pengembang berbakat yang terus berkembang.
“Dengan empat akademi yang telah dibuka dan satu lagi yang sedang dibangun, sungguh menyenangkan melihat alumni seperti Sherly menggunakan kecerdikannya untuk melakukan hal-hal yang luar biasa. Saya selalu terinspirasi untuk melihat beragam cara teknologi dapat mengubah pengalaman belajar, dan Plant Heroes melakukannya lewat aplikasi yang menarik dan mudah dipahami yang menghidupkan botani dengan cara yang sangat baru,” Sherly mengutip pernyataan Tim Cook. Ia menambahkan, Tim Cook juga mengatakan, “Senang sekali bertemu dengan Sherly, dan saya tidak sabar untuk melihat apa yang akan dilakukannya selanjutnya.”
Sherly turut berbagi tentang tantangan terbesar dalam merancang Plant Heroes: menyederhanakan materi biologi yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dicerna sekaligus menyenangkan. Ia berkali-kali merancang ulang alur permainan, melakukan riset menyeluruh terkait desain dan ilustrasi yang sesuai untuk anak-anak, serta menyusun bahasa yang digunakan agar tetap edukatif namun menarik. “Aku membuat tanaman-tanaman di dalam game terasa hidup, di mana mereka bisa berbicara dan meminta bantuan kepada pemain. Pendekatan ini membuat pelajar terlibat secara emosional. Menurutku, saat pengguna bisa merasakan, maka pembelajaran akan lebih membekas,” jelasnya, menyoroti metode interaktif yang membuat aplikasi edukasi ini unik.
Kini, Sherly berkarya sebagai iOS Developer di salah satu bank internasional terkemuka di Jakarta. Dengan semangat inovasi yang membara, ia bertekad untuk terus menyempurnakan aplikasi Plant Heroes, mewujudkan visi menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan mendalam. Impian terbesarnya adalah menjalin kolaborasi erat dengan berbagai sekolah, baik di pelosok Indonesia hingga mancanegara, karena ia meyakini bahwa setiap anak berhak merasakan kegembiraan belajar sains tanpa terhambat oleh metode pembelajaran konvensional.