Ragamharian.com JAKARTA. Kinerja PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) menunjukkan peningkatan signifikan, didorong oleh strategi ekspansi penambahan toko yang agresif. Berdasarkan pencapaian positif ini, DEPO siap mendistribusikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 28,52 miliar dari laba bersih tahun buku 2024.
Keputusan penting mengenai pembagian dividen ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada Jumat (20/6). Dengan alokasi anggaran tersebut, setiap pemegang saham DEPO berhak menerima dividen tunai senilai Rp 4,2 per saham. Pembayaran dividen ini direncanakan paling lambat pada 24 Juli 2025.
Total dividen sebesar Rp 28,52 miliar yang dialokasikan ini merepresentasikan 29,94% dari keseluruhan laba bersih yang berhasil diraih DEPO sepanjang tahun lalu, yaitu sebesar Rp 95,24 miliar. Perlu dicatat bahwa perolehan laba bersih DEPO pada 2024 ini mencatatkan peningkatan sebesar 11,20% dibandingkan dengan raihan Rp 95,24 miliar pada tahun sebelumnya, menunjukkan pertumbuhan yang solid.
Pertumbuhan laba bersih DEPO ini sejalan dengan kenaikan pendapatan atau top line perusahaan. Penjualan DEPO mengalami lonjakan 4,85% secara tahunan (year on year/yoy), meningkat dari Rp 2,68 triliun menjadi Rp 2,81 triliun selama tahun lalu. Capaian ini menegaskan efektivitas strategi bisnis yang diterapkan perseroan.
Begini Strategi Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) untuk Capai Target Bisnis di 2025
Direktur Utama Caturkarda Depo Bangunan, Kambiyanto Kettin, menjelaskan bahwa keberlanjutan strategi ekspansi adalah kunci di balik kinerja impresif DEPO. Sepanjang 2024, DEPO berhasil menambah tiga toko baru yang berlokasi strategis di Rungkut (Jawa Timur), Rempoa (Jakarta), dan Depok (Jawa Barat).
Secara geografis, kontributor terbesar terhadap pertumbuhan penjualan DEPO berasal dari wilayah Jawa Timur dan Bali, yang masing-masing mencatatkan peningkatan penjualan yang substansial. Kambiyanto menegaskan bahwa strategi perluasan jaringan toko merupakan salah satu faktor utama yang mendongkrak kinerja DEPO pada tahun lalu.
“Pencapaian luar biasa ini didukung oleh penguatan fundamental bisnis yang kokoh, ekspansi jaringan toko baru yang terencana, serta pengelolaan efisiensi operasional yang berkesinambungan di seluruh lini,” ungkap Kambiyanto dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Jumat (20/6).
Dalam paparan publik sebelumnya, Kambiyanto juga telah menyampaikan bahwa strategi ekspansi penambahan toko akan terus digalakkan DEPO pada tahun ini. Perseroan telah mempersiapkan tiga lokasi potensial untuk pembangunan toko baru di masa mendatang, meliputi Palembang, Pekanbaru, dan Samarinda.
Strategi ekspansi DEPO tidak hanya berfokus pada perluasan fisik, tetapi juga dibarengi dengan penguatan transformasi digital dan dukungan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). “Penguatan kompetensi sumber daya manusia, pengembangan sistem IT yang terintegrasi, serta optimalisasi distribusi omnichannel menjadi krusial untuk menghadapi tantangan dan dinamika industri ritel bahan bangunan di masa depan,” pungkas Kambiyanto.
DEPO Chart by TradingView
Sebagai informasi, DEPO merupakan emiten yang bergerak di sektor bisnis ritel bahan bangunan terkemuka di Indonesia. Perseroan ini juga terafiliasi erat dengan Tancorp Grup, sebuah konglomerasi besar milik pengusaha sukses asal Surabaya, Hermanto Tanoko.
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek per 31 Mei 2025, pemegang saham pengendali DEPO meliputi PT Tancorp Surya Sukses (23,5%), PT Buanatata Adisentosa (23,5%), dan Kambiyanto Kettin (22,73%). Struktur kepemilikan ini mencerminkan stabilitas dan dukungan kuat terhadap operasional perusahaan.
Selain penetapan dividen, RUPST DEPO juga mengesahkan perubahan penting dalam susunan pengurus perseroan. Henryanto Komala, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen, kini diangkat ke posisi Wakil Direktur Utama. Sementara itu, posisi Komisaris Independen DEPO akan diisi oleh Sartono Budi Santoso, seorang profesional yang memiliki pengalaman panjang dan luas di industri ritel.