Emiten Ekspansi Agresif: Analis Ungkap Strategi di Balik Pendirian Perusahaan Baru

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 23 Juni 2025 - 00:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com JAKARTA. Dalam beberapa waktu terakhir, kancah pasar modal Indonesia diwarnai oleh fenomena menarik: sejumlah emiten menunjukkan agresi signifikan dalam memperluas jangkauan bisnis mereka melalui pendirian perusahaan baru. Langkah strategis ini, baik dilakukan secara langsung maupun melalui entitas anak usaha, menandai upaya mereka untuk memperkuat portofolio bisnis dan membuka jalur ekspansi yang lebih prospektif di masa depan.

Berdasarkan penelusuran Kontan.co.id, tren ini sangat terasa dalam sepekan terakhir, di mana setidaknya tiga emiten telah mengumumkan pembentukan entitas-entitas baru. Hal ini mencerminkan dinamika pasar yang mendorong perusahaan untuk berinovasi dan berevolusi dalam struktur usahanya.

Salah satu contohnya adalah PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Melalui entitas terkendalinya, PT Serpong Cipta Kreasi Tbk (SPCK), SMRA tengah mengembangkan proyek real estat ambisius di Serpong, Kabupaten Tangerang. Lahan untuk proyek ini berasal dari afiliasi SMRA, yakni PT Variatata (VT) dan PT Lestari Kreasi (LK). Untuk menopang pengembangan ini, SPCK bersama VT dan LK mendirikan dua perusahaan baru pada 13 Juni 2025, yaitu PT Serpong Cahaya Harmoni (SPCH) dan PT Serpong Cipta Lestari (SPCL). Kedua entitas baru ini selanjutnya akan bertugas mengakuisisi lahan dari VT dan LK demi kelancaran proyek tersebut.

Sementara itu, di sektor energi, PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) juga tak kalah gesit. Melalui dua anak usahanya, PT Arkora Energi Merah Putih (AEMP) dan PT Arjuna Hidro (AH), ARKO membentuk dua entitas baru pada 17 Juni: PT Pembangunan Hydro Indonesia (PHI) dan PT Arkora Merah Putih (AMP). Dengan struktur ini, ARKO secara tidak langsung menguasai 99% saham di masing-masing entitas tersebut. Pendirian perusahaan baru ini merupakan bagian integral dari strategi ARKO untuk memperluas cakupan bisnisnya secara masif di sektor energi baru dan terbarukan.

Lain halnya dengan PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) yang memilih mendirikan satu anak usaha baru bernama PT Energi Baik Alami (EBA) pada 16 Juni. POWR menguasai mayoritas saham di EBA, yaitu 49.999 saham atau setara dengan 99,998% dari total modal disetor. EBA dirancang sebagai perusahaan induk yang akan memfokuskan diri pada pengelolaan dan pengembangan investasi di sektor energi terbarukan, menunjukkan komitmen POWR terhadap keberlanjutan.

Menurut Ekky Topan, Investment Analyst Infovesta Utama, langkah pendirian perusahaan baru oleh para emiten ini merupakan strategi yang menjanjikan prospek cerah. “Selain secara langsung mendorong ekspansi, kehadiran perusahaan baru memungkinkan struktur bisnis menjadi lebih fokus, efisien, dan fleksibel untuk tumbuh secara independen,” ujarnya pada Jumat (22/6).

Senada dengan Ekky, Muhammad Wafi, Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI), menambahkan bahwa entitas baru pada umumnya dapat bergerak lebih lincah dan adaptif dalam pengambilan keputusan bisnis. “Proses pendiriannya juga relatif mudah, selama tidak bertentangan dengan POJK 17/2020 dan POJK 42/2020, maka tak memerlukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),” jelas Wafi pada Minggu (22/6).

Namun, di balik peluang, para analis juga mengingatkan akan sejumlah risiko yang menyertai. Pendirian perusahaan baru tentu membutuhkan suntikan modal awal yang tidak sedikit. Selain itu, terdapat potensi terjadinya tumpang tindih usaha dengan induk perusahaan jika tidak dikelola dengan baik. Jumlah entitas yang terlalu banyak juga dapat memperumit pengawasan dan berpotensi memperlemah fokus manajemen, terutama bila diversifikasi bisnis tidak terintegrasi secara harmonis.

“Oleh karena itu, pendirian entitas baru perlu dibarengi dengan perencanaan yang matang serta tata kelola perusahaan yang kuat dan transparan,” tegas Ekky, menekankan pentingnya fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan berkelanjutan.

Ekky memperkirakan bahwa tren pendirian entitas baru ini akan terus berlanjut sepanjang sisa tahun 2025. Prediksi ini didasari oleh pemulihan sektor riil, meningkatnya akses pendanaan, serta adanya berbagai insentif dari pemerintah, terutama di sektor properti, energi hijau, dan digitalisasi. Wafi juga menambahkan bahwa sektor seperti energi terbarukan, pusat data (data center), dan bidang terkait Environmental, Social and Governance (ESG) akan menjadi lahan subur bagi kelahiran entitas-entitas baru di masa mendatang.

Terkait saham emiten yang tengah gencar berekspansi ini, Wafi belum memberikan rekomendasi resmi. Namun, ia memproyeksikan harga saham SMRA berpotensi menembus Rp 700, ARKO di kisaran Rp 900, dan POWR di level Rp 1.000 per saham. Sementara itu, Ekky menyarankan saham SMRA menarik untuk dikoleksi dengan target Rp 500, POWR di Rp 800, dan ARKO sebagai opsi spekulatif di kisaran Rp 900–950 per saham.

Berita Terkait

MITI Ekspansi! Anak Usaha Kantongi Izin Eksplorasi Pasir Silika
TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!
ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!
Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?
Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!
Saham Bank Raksasa Anjlok: Analis Ungkap Penyebab & Prospek!
SR023 vs Deposito: Ekonom Ungkap Keunggulan & Cara Investasi Online
ADRO, TOBA, MIDI: Peluang Trading Rabu Ini? Analisis Teknikal Saham

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 13:51 WIB

MITI Ekspansi! Anak Usaha Kantongi Izin Eksplorasi Pasir Silika

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:20 WIB

TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:07 WIB

ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:10 WIB

Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?

Rabu, 27 Agustus 2025 - 07:40 WIB

Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!

Berita Terbaru

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Hiburan

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Sabtu, 30 Agu 2025 - 15:16 WIB