Rupiah Terancam! BI Siap Jaga Stabilitas Akibat Konflik AS-Iran

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 23 Juni 2025 - 05:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank Indonesia (BI) memastikan kesiapan penuhnya dalam menghadapi potensi gejolak nilai tukar rupiah di tengah memanasnya konflik geopolitik global. Eskalasi situasi, terutama akibat potensi serangan militer Amerika Serikat terhadap Iran, diperkirakan dapat meningkatkan ketidakpastian signifikan di pasar keuangan dunia, yang pada gilirannya akan memengaruhi pergerakan arus modal dan stabilitas nilai tukar di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, Triwahyono, menjelaskan bahwa eskalasi konflik di Timur Tengah telah menimbulkan kekhawatiran mendalam terhadap arah pasar keuangan global. Kondisi ini secara alami mendorong para pelaku pasar untuk mengalihkan dana mereka ke aset-aset yang dianggap aman atau “safe haven”, seperti dolar AS, obligasi dari negara-negara maju, dan emas. “Serangan AS ke Iran sudah tentu meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah, yang dikhawatirkan akan berdampak pada pergerakan pasar keuangan dunia,” ujar Triwahyono kepada kumparan pada Minggu (22/6).

Triwahyono menambahkan, di tengah meningkatnya kondisi ketidakpastian global, risiko beralihnya arus modal dari pasar negara berkembang menuju aset-aset negara maju menjadi semakin besar. Perpindahan ini secara langsung dapat menimbulkan tekanan tambahan yang signifikan terhadap nilai tukar rupiah. “Di tengah meningkatnya kondisi ketidakpastian tersebut, salah satu risiko yang mungkin terjadi adalah beralihnya arus modal ke safe haven assets seperti assets (obligasi & mata uang) negara maju utama dunia, emas dan lainnya. Hal tersebut dapat meningkatkan tekanan terhadap mata uang emerging countries termasuk rupiah,” ungkapnya.

Menyikapi potensi tekanan ini, Triwahyono menegaskan bahwa Bank Indonesia akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan tetap aktif di pasar keuangan. Strategi stabilisasi ini dilakukan melalui serangkaian instrumen intervensi, baik di pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri. “Untuk mengantisipasi dan merespons kondisi tersebut, kami akan selalu berada di market untuk menjaga stabilitas pergerakan Rupiah, melalui berbagai instrumen seperti intervensi NDF di pasar offshore, baik di pasar Asia, Eropa, maupun Amerika, serta melakukan triple intervention di pasar domestic, baik di pasar spot, DNDF, maupun pembelian SBN di pasar sekunder,” tegasnya.

Berita Terkait

Trump Murka: Serangan Israel ke Rumah Sakit Gaza Tak Bisa Diterima!
Israel Bombardir RS & Bunuh Jurnalis Gaza, Dunia Geram! PBB Turun Tangan
Prilly Latuconsina, Reza Arap, Nessie Judge Geram Dicatut Dukung Prabowo
RUU Haji Disahkan: BP Haji Jadi Kementerian, Biaya Haji Naik?
Pelajar Demo DPR: Bendera One Piece Berkibar, Ada Apa?
Pejabat Bebas Pajak? Celios Desak Revisi Aturan!
Prabowo Abolisi Tom Lembong, Amnesti Hasto: Kronologi Lengkap & Dampaknya!
Amnesti Hasto & Abolisi Tom Lembong: 4 Hal Penting yang Wajib Tahu!

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 04:03 WIB

Trump Murka: Serangan Israel ke Rumah Sakit Gaza Tak Bisa Diterima!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 01:58 WIB

Israel Bombardir RS & Bunuh Jurnalis Gaza, Dunia Geram! PBB Turun Tangan

Selasa, 26 Agustus 2025 - 17:40 WIB

Prilly Latuconsina, Reza Arap, Nessie Judge Geram Dicatut Dukung Prabowo

Selasa, 26 Agustus 2025 - 11:36 WIB

RUU Haji Disahkan: BP Haji Jadi Kementerian, Biaya Haji Naik?

Selasa, 26 Agustus 2025 - 07:59 WIB

Pelajar Demo DPR: Bendera One Piece Berkibar, Ada Apa?

Berita Terbaru

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Hiburan

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Sabtu, 30 Agu 2025 - 15:16 WIB