Ragamharian.com – , Jakarta – Pemerintah Indonesia bergerak cepat menanggapi eskalasi konflik di Timur Tengah menyusul serangan Amerika Serikat terhadap Iran yang terjadi pada Minggu, 22 Juni 2025. Prioritas utama pemerintah adalah memastikan keselamatan dan perlindungan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah terdampak.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, pada Senin, 23 Juni 2025, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian serius terhadap keselamatan WNI. Presiden Prabowo menekankan pentingnya perlindungan WNI di negara-negara Timur Tengah dan memerintahkan penyusunan rencana kontingensi serta evakuasi segera.
Sebagai langkah konkret, gelombang pertama evakuasi WNI dari Iran telah diberangkatkan. Sebanyak 29 WNI dari Iran, yang sebelumnya telah berada di Baku, Azerbaijan, difasilitasi dalam tiga penerbangan komersial pada tanggal 23 Juni 2025. Rombongan ini dijadwalkan tiba di Jakarta pada sore hari tanggal 24 Juni 2025.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus memantau dengan cermat situasi di lapangan dan memastikan evakuasi WNI akan dilanjutkan secara bertahap. Hingga kini, Kemlu mencatat 97 orang, terdiri dari 93 WNI, 3 staf kedutaan, dan 1 warga negara asing pendamping WNI, telah berhasil dipindahkan dari Iran ke Azerbaijan dan berada dalam kondisi aman di Baku. Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengkonfirmasi rencana pemulangan bertahap ini. Upaya evakuasi ini juga melibatkan Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat, yang baru dilantik sebagai Duta Besar RI untuk Iran awal tahun ini. Roy, sapaannya, turut mendampingi WNI hingga ke Kota Astara di perbatasan Iran-Azerbaijan pada Sabtu malam waktu setempat. Pemerintah juga terus mengantisipasi perkembangan situasi untuk evakuasi lanjutan yang mungkin diperlukan.
Selain upaya evakuasi, pemerintah Indonesia secara tegas menyerukan semua pihak yang bertikai untuk menempuh jalur damai. Budi Gunawan menegaskan dorongan kuat agar konflik diselesaikan melalui meja perundingan demi mencapai penyelesaian permanen. Untuk alasan keamanan operasional, Kemlu menyatakan belum dapat menyampaikan rincian evakuasi secara penuh kepada publik.
Langkah-langkah evakuasi ini tidak terlepas dari situasi geopolitik yang memanas. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan keberhasilan pasukannya menyerang tiga lokasi nuklir di Iran, yaitu Fordow, Natanz, dan Isfahan, pada Sabtu malam waktu setempat. Serangan ini dilakukan menggunakan pesawat pembom B-2, menandai peningkatan ketegangan signifikan antara kedua negara.
Konflik antara Israel dan Iran sendiri telah memasuki pekan kedua, dengan ketegangan yang terus meningkat. Sebelumnya pada Sabtu, Israel mengklaim telah menewaskan tiga komandan Pasukan Quds elit Iran dan menyerang sejumlah target militer Iran. Di sisi lain, dua drone Iran juga dilaporkan berhasil menembus pertahanan udara Israel, menambah kompleksitas permusuhan di kawasan tersebut.
Sita Planasari turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Sebagai informasi tambahan, Menteri Luar Negeri Sugiono sebelumnya memuji peran Azerbaijan yang membantu proses pemulangan WNI dari Iran.