Geger! Iran Serang Pangkalan Udara AS di Qatar, Al Udeid Dibombardir?

Avatar photo

- Penulis Berita

Selasa, 24 Juni 2025 - 03:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketegangan di Timur Tengah meningkat tajam setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap Pangkalan Udara Al Udeid, Qatar, yang menampung pasukan Amerika Serikat, pada Senin, 23 Juni 2025. Aksi militer Teheran ini merupakan balasan langsung atas serangan Amerika Serikat terhadap situs nuklir Iran yang terjadi sehari sebelumnya.

Pilihan Editor: Analisis Citra Satelit: Serangan Amerika Serikat Gagal Hancurkan Nuklir Iran

Teheran Sebut Kabar Kemenangan Bagi Iran

Menurut laporan kantor berita Iran, Tasnim, operasi ini secara resmi dibenarkan oleh pejabat Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), sebagaimana dikutip dari Aljazeera. Tasnim sendiri menyanjung serangan tersebut sebagai sebuah “Kabar Kemenangan” bagi Teheran.

Teheran menggambarkan serangan ini sebagai “serangan rudal yang kuat dan merusak” yang ditujukan langsung ke Pangkalan Militer Al-Udeid milik Amerika Serikat di Qatar. Laporan dari CNBC menyebutkan bahwa ledakan keras terdengar di seluruh langit Doha, ibu kota Qatar. Pangkalan Udara Al-Udeid, yang strategis terletak di dekat Doha dan menampung sekitar 10.000 tentara, merupakan instalasi militer Amerika Serikat terbesar di seluruh kawasan Timur Tengah.

Menyusul serangan tersebut, suar terlihat melintas di atas Doha, memicu spekulasi apakah itu merupakan sistem pertahanan udara atau rudal itu sendiri. Bersamaan dengan itu, ledakan yang amat keras dan mengguncang dilaporkan terdengar, menambah ketegangan di wilayah tersebut.

Qatar Klaim Tak Ada Laporan Kematian

Kendati demikian, Kementerian Pertahanan Qatar dengan cepat merilis pernyataan bahwa Angkatan Udaranya berhasil mencegat serangan rudal di Al-Udeid, menegaskan bahwa tidak ada laporan kematian atau cedera. Di sisi lain, NBC News melaporkan bahwa pasukan Amerika Serikat di kawasan tersebut telah bersiaga penuh, bersiap menghadapi potensi serangan balasan Iran yang mungkin segera dilancarkan di lokasi-lokasi strategis lainnya, termasuk di Irak dan Bahrain.

Serangan Iran ini merupakan eskalasi setelah Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika Serikat terlebih dahulu menyerang fasilitas nuklir Iran pada Ahad pagi, 22 Juni 2025. Tiga situs nuklir utama di Fordow, Natanz, dan Isfahan menjadi target dari operasi yang dikoordinasikan oleh Komando Pusat Angkatan Bersenjata Amerika (Centcom) tersebut.

Menjelang serangan balasan dari Teheran, Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Inggris di Qatar telah mengeluarkan peringatan, merekomendasikan warga negara mereka untuk tetap berada di tempat perlindungan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Sejalan dengan langkah antisipasi ini, pemerintah Qatar juga mengambil tindakan pencegahan dengan menutup wilayah udaranya untuk sementara waktu, demi memastikan keselamatan penduduk dan pengunjung di tengah situasi yang tegang.

Kehadiran pasukan Amerika Serikat tidak terbatas pada Qatar saja. Sejumlah negara lain di Timur Tengah juga menampung kekuatan militer AS, antara lain Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. Keberadaan mereka sangat krusial, berfungsi sebagai pusat operasi udara dan laut, hub logistik regional, pusat pengumpulan intelijen, dan basis proyeksi kekuatan strategis di kawasan tersebut.

Pangkalan Udara Al Udeid, yang menjadi lokasi serangan, didirikan pada tahun 1996 dengan luas area sekitar 24 hektare. Pangkalan ini sangat vital, menampung hampir 100 pesawat terbang, termasuk pesawat nirawak (drone), serta menjadi rumah bagi sekitar 10.000 personel militer. Lebih dari sekadar pangkalan, Al Udeid berfungsi sebagai markas komando tempur utama AS (CENTCOM) dan merupakan pusat krusial untuk operasi militer di Irak, Suriah, dan Afghanistan.

Iwan Kurniawan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Qatar Tegaskan Negaranya Aman, Usai Peringatan Kedutaan AS

Berita Terkait

Korupsi Kuota Haji Diusut KPK, DPR Minta Hasil Pansus Ditindaklanjuti
Trump Turun Tangan: Mediasi Gencatan Senjata Iran-Israel Intensif!
Puan Serukan Gencatan Senjata Iran-Israel: Eskalasi Harus Dihentikan!
RUU KUHAP Terlalu Kaku? Ketua MA Minta Aturan Lebih Fleksibel
Selat Hormuz Ditutup: Indonesia & Negara Asia Lain Terdampak?
Serangan Rudal Iran ke Israel: Balas Dendam Pasca Gencatan Senjata Trump
Antisipasi Selat Hormuz Ditutup, PIS Siapkan Jalur Alternatif
PPI Dunia Minta Pemerintah Dorong Gencatan Senjata Perang Israel-Iran

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:40 WIB

Korupsi Kuota Haji Diusut KPK, DPR Minta Hasil Pansus Ditindaklanjuti

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:35 WIB

Trump Turun Tangan: Mediasi Gencatan Senjata Iran-Israel Intensif!

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:20 WIB

Puan Serukan Gencatan Senjata Iran-Israel: Eskalasi Harus Dihentikan!

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:35 WIB

RUU KUHAP Terlalu Kaku? Ketua MA Minta Aturan Lebih Fleksibel

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:30 WIB

Selat Hormuz Ditutup: Indonesia & Negara Asia Lain Terdampak?

Berita Terbaru

General

Tas Kanvas Pudar? 3 Penyebab & Cara Mudah Merawatnya

Selasa, 24 Jun 2025 - 15:30 WIB