Nadiem Diperiksa 12 Jam: Lelahnya Mendalam, Kasus Apa?

Avatar photo

- Penulis Berita

Selasa, 24 Juni 2025 - 04:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menunjukkan raut kelelahan yang jelas saat keluar dari gedung Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Senin malam, 23 Juni 2025. Setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi selama kurang lebih 12 jam, Nadiem diperiksa terkait dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di lingkungan Kemendikbudristek untuk periode 2019-2022.

Penampilannya yang lelah, rambutnya yang tidak lagi seklimis saat tiba pukul 09.09 WIB, serta kancing atas kemeja kremnya yang terbuka, menggambarkan panjangnya proses pemeriksaan yang baru berakhir pukul 21.00 WIB. Ini adalah kali pertama Nadiem diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop yang melibatkan kementerian yang pernah dipimpinnya. Dengan suara tenang, Nadiem menyatakan komitmennya untuk terus bersikap kooperatif demi membantu menjernihkan persoalan ini dan menjaga kepercayaan publik terhadap transformasi pendidikan yang telah diupayakan bersama. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada aparat kejaksaan atas proses pemeriksaan yang mengedepankan transparansi, keadilan, dan asas praduga tak bersalah, sebelum akhirnya meminta izin untuk pulang karena keluarganya telah menunggu.

Tak hanya Nadiem Makarim, beberapa individu lain yang terafiliasi dengan Kemendikbudristek juga telah menjalani pemeriksaan. Tercatat, mantan staf khusus Nadiem, Fiona Handayani, dan mantan konsultan Mendikbudristek, Ibrahim Arif, telah diperiksa, bahkan rumah keduanya turut digeledah. Selain itu, rumah mantan staf khusus Nadiem lainnya, Jurist Tan, juga telah digeledah, meskipun ia belum diperiksa karena sedang berada di luar negeri. Ketiga nama tersebut telah dicegah bepergian ke luar negeri sejak 4 Juni 2025.

Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook ini, yang menelan anggaran fantastis mencapai Rp 9,9 triliun, berpusat pada indikasi bahwa Kemendikbudristek diduga mengabaikan kajian penting yang dilakukan pada 2018-2019. Kajian tersebut, yang mengevaluasi pengadaan 1.000 Chromebook, menyimpulkan bahwa sistem operasi tersebut tidak akan efektif di Indonesia karena jaringan internet yang belum merata. Berdasarkan hasil uji coba itu, tim teknis bahkan merekomendasikan pengadaan laptop berbasis Windows. Namun, dalam pelaksanaannya, kementerian tetap melanjutkan dengan pilihan Chromebook.

Menanggapi hal tersebut, Nadiem sendiri telah memberikan klarifikasi dalam konferensi pers sebelumnya bersama kuasa hukumnya, Hotman Paris. Nadiem menegaskan bahwa pengadaan laptop pada masa kepemimpinannya memiliki perbedaan substansial dengan uji coba yang disorot oleh Kejaksaan Agung. Menurutnya, uji coba periode 2018-2019 itu dilakukan pada era menteri sebelumnya, Muhadjir Effendy, dan secara spesifik ditujukan untuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Sementara itu, pengadaan laptop Chromebook di eranya difokuskan untuk daerah yang sudah memiliki konektivitas internet memadai.

Inti dari persoalan ini pun kembali mengerucut pada efektivitas pengadaan laptop Chromebook itu sendiri, yang menurut kajian awal tidak optimal tanpa dukungan jaringan internet merata di seluruh wilayah Indonesia, menjadi poin krusial dalam pusaran dugaan korupsi ini.

Berita Terkait

Trump Serang Nuklir Iran: Motif Terungkap & Dampak Global!
Raja Yordania Geram! Iran Serang Pangkalan AS di Qatar?
Izin Tambang Pulau Raja Ampat: Fakta Sebenarnya dari KKP!
Gencatan Senjata Disepakati: Reaksi Keras Iran & Israel? Trump Ungkap Ini!
Korupsi Kuota Haji Diusut KPK, DPR Minta Hasil Pansus Ditindaklanjuti
Trump Turun Tangan: Mediasi Gencatan Senjata Iran-Israel Intensif!
Puan Serukan Gencatan Senjata Iran-Israel: Eskalasi Harus Dihentikan!
RUU KUHAP Terlalu Kaku? Ketua MA Minta Aturan Lebih Fleksibel

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:00 WIB

Trump Serang Nuklir Iran: Motif Terungkap & Dampak Global!

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:05 WIB

Izin Tambang Pulau Raja Ampat: Fakta Sebenarnya dari KKP!

Selasa, 24 Juni 2025 - 16:50 WIB

Gencatan Senjata Disepakati: Reaksi Keras Iran & Israel? Trump Ungkap Ini!

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:40 WIB

Korupsi Kuota Haji Diusut KPK, DPR Minta Hasil Pansus Ditindaklanjuti

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:35 WIB

Trump Turun Tangan: Mediasi Gencatan Senjata Iran-Israel Intensif!

Berita Terbaru

Travel

Bulan Madu Afrika Impian: Durasi Ideal & Tips Romantis!

Selasa, 24 Jun 2025 - 20:05 WIB

Politics

Trump Serang Nuklir Iran: Motif Terungkap & Dampak Global!

Selasa, 24 Jun 2025 - 20:00 WIB

Shopping

Cushion Murah Terbaik! 4 Pilihan Harga di Bawah 100 Ribu

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:35 WIB

Public Safety And Emergencies

Evakuasi Pendaki Brasil di Rinjani Dipantau Kedubes, Bagaimana Kondisinya?

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:30 WIB