Ragamharian.com — Botafogo berhasil membuktikan diri bukan sekadar tim penggembira di Piala Dunia Klub 2025 dengan melaju ke babak 16 besar, pencapaian yang membungkam keraguan banyak pihak.
Meskipun memastikan tempat di fase gugur dengan kekalahan, Botafogo menunjukkan semangat juang yang tinggi.
Dalam laga terakhir Grup B yang digelar di Pasadena, Senin (23/6/2025) waktu setempat, O Glorioso takluk 0-1 dari Atletico Madrid.
Gol tunggal Antoine Griezmann bagi Atletico Madrid ternyata tak cukup untuk meloloskan mereka.
Wakil Spanyol, selain Real Madrid, di Piala Dunia Klub 2025 ini harus menerima kenyataan pahit tersingkir karena selisih gol yang kurang menguntungkan.
Di saat yang sama, di Seattle, PSG sukses mengamankan kemenangan 2-0 atas Seattle Sounders.
Hasil ini membuat Grup B menjadi sangat ketat dengan tiga tim, PSG, Botafogo, dan Atletico, sama-sama mengoleksi 6 poin dan bersaing ketat di posisi 1-3.
Dalam situasi tiga tim dengan poin sama dan saling mengalahkan, penentuan kelolosan ditentukan melalui selisih gol dalam pertandingan head-to-head di antara ketiganya.
PSG keluar sebagai yang teratas dengan surplus 3 gol, hasil dari kemenangan 4-0 atas Atletico dan kekalahan 0-1 dari Botafogo.
Botafogo menyusul di posisi kedua dengan selisih gol +1, berkat kemenangan tipis 1-0 atas PSG dan kekalahan identik dari Atletico.
Atletico Madrid menjadi tim yang paling menderita. Kemenangan 1-0 atas Botafogo tak mampu menutupi kekalahan telak 0-4 dari PSG.
Dengan selisih gol minus satu (-1), Atletico Madrid harus rela tersingkir dari turnamen.
Hasil Lengkap Grup B Piala Dunia Klub 2025 – 3 Tim Kompak Raih 6 Poin, PSG Lolos, Atletico Madrid Menang tapi Bernasib Tragis
Keberhasilan Botafogo menyingkirkan raksasa asal Madrid itu menjadi bukti nyata keseriusan mereka dalam turnamen yang diselenggarakan oleh FIFA ini.
Fakta ini sekaligus menjadi peringatan bagi tim-tim lain agar tidak meremehkan kekuatan O Glorioso.
Alex Telles, bek sayap Botafogo yang pernah membela Man United, Inter Milan, dan FC Porto, mengungkapkan bahwa keberhasilan timnya ini adalah jawaban atas kritik pedas yang meragukan kualitas mereka.
“PSG dan Atletico menunjukkan respek yang lebih besar kepada kami dibandingkan banyak penggemar dan pengamat sepak bola,” ujar Telles.
“Tim ini telah melakukan segalanya untuk lolos ke babak berikutnya.”
“Kami di sini, kami yang dianggap hanya datang untuk melihat Mickey Mouse di Disneyland, berhasil lolos ke babak 16 besar dari grup neraka.”
“Kelolosan ini adalah bukti kerja keras dari kelompok pemain yang luar biasa ini,” imbuhnya, seperti dikutip RAGAMHARIAN.COM dari ESPN.
Sang kapten, Marlon Freitas, menambahkan, “Tentu saja, kami ingin menang, dan saya pikir kami punya peluang.”
“Kami tahu bagaimana caranya bertahan, dan saya yakin kami pantas mendapatkan setidaknya hasil imbang.”
“Kebobolan gol di menit-menit akhir sangat menyakitkan karena kami ingin finis di puncak grup.”
Piala Dunia Klub 2025 – Wakil Asia Nyaris Tak Tersisa, Real Madrid Versi Timur Tengah Jadi Harapan Satu-satunya
“Namun, kami harus merayakannya karena sebelum turnamen dimulai, semua orang berpikir kami tidak punya peluang melawan dua musuh tangguh dari liga-liga top Eropa.”
“Kami telah menunjukkan nilai sepak bola Brasil.”
“Kami adalah juara Amerika Selatan, dan kami pantas dihormati,” tegas Freitas kepada TV Globo.
Reaksi bangga sekaligus membungkam kritik juga datang dari pelatih klub juara Copa Libertadores 2024 ini, Renato Paiva.
“Jika Renato Paiva mengatakan di Brasil bahwa kami akan lolos dari grup ini, saya pasti akan dikritik habis-habisan oleh semua orang, bukan?” katanya.
“Sekarang kami melakukan sesuatu yang tidak disangka-sangka oleh siapa pun.”
“Kami harus berterima kasih kepada para pendukung Botafogo, dan bangga atas sepak bola Brasil,” pungkasnya.
