Dunia sihir Harry Potter kembali! Setelah 13 tahun penantian sejak film terakhir, saga ikonik karya J.K. Rowling akan dihidupkan kembali dalam sebuah serial televisi ambisius di platform streaming Max. Kolaborasi HBO, Warner Bros. Television, dan Brontë Film and TV ini akan menghadirkan adaptasi langsung dari ketujuh buku Harry Potter, dengan setiap buku diadaptasi menjadi satu musim. Tayang perdana direncanakan pada tahun 2026.
Menariknya, serial ini akan dipimpin oleh Francesca Gardiner (Succession) sebagai *showrunner*, dengan Mark Mylod menyutradarai beberapa episode awal. Mereka berdua menegaskan komitmen untuk menghadirkan kisah yang lebih kaya dan mendalam daripada film-film sebelumnya, serta tetap setia pada detail dan nuansa buku-buku aslinya. Gardiner secara khusus menekankan keinginan untuk mengeksplorasi karakter dan dunia sihir yang belum sepenuhnya terungkap di layar lebar.
Para penggemar akan disambut oleh wajah-wajah baru dalam peran ikonik trio Hogwarts. Setelah audisi terbuka yang melibatkan lebih dari 32.000 peserta di Inggris dan Irlandia, terpilihlah Dominic McLaughlin sebagai Harry Potter, Alastair Stout sebagai Ron Weasley, dan Arabella Stanton sebagai Hermione Granger. Ketiganya merupakan pendatang baru yang bakatnya dipuji oleh Mark Mylod: “Bakat dari ketiga aktor unik ini sungguh luar biasa, dan kami tidak sabar menunggu dunia menyaksikan keajaiban mereka bersama di layar.”
Namun, trio utama bukan satu-satunya bintang yang bergabung dalam proyek ini. Deretan aktor kenamaan turut meramaikan serial tersebut, termasuk John Lithgow sebagai Albus Dumbledore, Janet McTeer sebagai Minerva McGonagall, Paapa Essiedu sebagai Severus Snape, dan Nick Frost sebagai Rubeus Hagrid. Luke Thallon akan berperan sebagai Quirinus Quirrell, sementara Paul Whitehouse akan memerankan Argus Filch. John Lithgow sendiri mengaku peran Dumbledore merupakan langkah besar dalam kariernya, bahkan ia menemukan fakta unik bahwa dirinya dan mendiang Michael Gambon (pemeran Dumbledore sebelumnya) memiliki tanggal lahir yang sama – sebuah “sentuhan magis,” katanya.
Proses produksi dijadwalkan dimulai pada musim panas 2025 di Leavesden Studios, lokasi yang sama dengan pembuatan film-film Harry Potter sebelumnya. Dengan perencanaan tujuh musim yang akan berlangsung selama 10 tahun, serial ini berambisi untuk menjelajahi setiap detail buku dan karakter secara lebih mendalam. Didukung oleh anggaran besar dan studio efek visual ternama, Framestore (yang juga terlibat dalam film-film aslinya), serial ini diprediksi akan menjadi salah satu produksi televisi terbesar dalam sejarah HBO.
Meskipun kontroversi seputar pandangan J.K. Rowling tentang isu gender masih bergulir, ia tetap terlibat sebagai produser eksekutif. HBO menegaskan peran penting Rowling dalam pemilihan tim kreatif dan pengawasan naratif serial ini. Menyusul kesuksesan panggung *The Cursed Child* dan *game Hogwarts Legacy*, Warner Bros. Discovery berharap serial televisi ini akan menjadi babak monumental baru bagi waralaba Harry Potter dan kembali memikat hati penggemar di seluruh dunia.