BEST Absen Dividen: Analis Ungkap Penyebab & Prospek Bekasi Fajar

Avatar photo

- Penulis Berita

Selasa, 24 Juni 2025 - 16:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com – JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) mengambil keputusan penting dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (24/6). Perusahaan pengembang kawasan industri ini menetapkan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang sahamnya untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2024.

Direktur Utama BEST, Leo Yulianto Sutedja, menjelaskan bahwa keputusan strategis ini didasari oleh pertimbangan serius terhadap penguatan struktur keuangan perusahaan. “Keputusan ini diambil bertujuan untuk menambah modal kerja Perseroan dengan memperhatikan kepentingan dan rencana pengembangan usaha Perseroan ke depan,” ungkap Leo dalam sesi paparan publik perusahaan.

Laporan keuangan BEST menunjukkan dinamika yang menarik sepanjang tahun 2024. Perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp 458 miliar. Angka ini menandai penurunan 15% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan dengan capaian pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 544 miliar pada tahun 2023. Penurunan tersebut utamanya disebabkan oleh kontribusi penjualan lahan yang merosot. Pendapatan dari penjualan lahan tercatat sebesar Rp 260 miliar di tahun 2024, lebih rendah dari Rp 357 miliar yang berhasil dicetak pada tahun 2023.

Namun, di tengah penurunan pendapatan utama, BEST berhasil mencatatkan pertumbuhan pada segmen pendapatan berulang (recurring income). Pendapatan dari maintenance fee, service charges, air, dan sewa ini meningkat 5,3%, mencapai Rp 198 miliar di tahun 2024, naik dari Rp 188 miliar pada tahun sebelumnya. Yang lebih menggembirakan, meskipun pendapatan secara keseluruhan menurun, laba bersih perseroan justru melonjak signifikan. BEST berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 59 miliar pada tahun 2024, meningkat tajam 40% YoY dibandingkan perolehan laba Rp 40 miliar pada tahun 2023. Leo kembali menegaskan, “Pendapatan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 544 miliar. Penurunan ini utamanya disebabkan penurunan pendapatan atas penjualan lahan.”

Selain keputusan terkait finansial, RUPST tahun ini juga menyetujui restrukturisasi susunan manajemen di tingkat komisaris dan direksi. Leo Yulianto Sutedja, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama, kini resmi menduduki posisi Direktur Utama, menggantikan Yoshihiro Kobi. Yoshihiro Kobi sendiri mendapatkan amanah baru sebagai Komisaris perusahaan. Lebih lanjut, pemegang saham juga memberikan persetujuan untuk pengangkatan Hiroki Yoshitake sebagai Direktur Perseroan, melengkapi formasi kepemimpinan baru BEST.

Dengan adanya perubahan tersebut, berikut adalah susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) pasca RUPST:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: I Gusti Putu Suryawirawan

Komisaris: Yoshihiro Kobi

Komisaris Independen: Herbudianto

Komisaris Independen: Wahyu Hidayat

Direksi

Direktur Utama: Leo Yulianto Sutedja

Direktur: Ibu Swan Mie Rudy Tanardi

Direktur: Hiroki Yoshitake

Berita Terkait

Solusi Praktis Mencuci Karpet: Pilih Laundry Karpet Terdekat yang Profesional
Garuda Indonesia Targetkan Bisa Operasikan 120 Pesawat hingga 2030
Ini Saran Apindo untuk Pemerintah Agar Daya Saing Indonesia Meningkat
Rencana Penerbitan Obligasi Astra Sedaya Tak Terdampak Keputusan Suku Bunga BI
Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 16.260 Per Dolar AS di Hari Ini (25/6)
IHSG Menguat pada Perdagangan Rabu (25/6) Pagi, GOTO, AMMN, INDF Top Gainers LQ45
IHSG Diproyeksi Lanjutkan Rebound, Cermati Saham MAPI, WIFI, & GJTL
Liberty Media Ambil Alih MotoGP, Apa Dampaknya?

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:45 WIB

Solusi Praktis Mencuci Karpet: Pilih Laundry Karpet Terdekat yang Profesional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:25 WIB

Garuda Indonesia Targetkan Bisa Operasikan 120 Pesawat hingga 2030

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:25 WIB

Rencana Penerbitan Obligasi Astra Sedaya Tak Terdampak Keputusan Suku Bunga BI

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:10 WIB

Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 16.260 Per Dolar AS di Hari Ini (25/6)

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:05 WIB

IHSG Menguat pada Perdagangan Rabu (25/6) Pagi, GOTO, AMMN, INDF Top Gainers LQ45

Berita Terbaru