Perusahaan pelayaran terkemuka, PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT), melalui anak usahanya PT Pancaran Karya Shipping, tengah merencanakan ekspansi armada dengan mengakuisisi dua unit kapal bulk carrier. Langkah strategis ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas operasional dan memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Pendanaan untuk pembelian kapal baru ini akan dialokasikan dari dana hasil penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) PSAT, yang diperkirakan mencapai sekitar Rp 175 miliar. PT Pancaran Samudera Transport (PSAT) akan melakukan penyetoran modal dalam bentuk ekuitas kepada anak usahanya guna mendukung proyek akuisisi ini.
Direktur Utama Pancaran Samudera Transport, Susanto, menjelaskan bahwa akuisisi dua kapal pada tahun ini akan difokuskan melalui Pancaran Karya Shipping. “Dua kapal baru itu untuk memenuhi pesanan pengangkutan kargo batubara di Kalimantan ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),” ujar Susanto dalam paparan publik yang diselenggarakan pada Selasa (24/6), menegaskan komitmen perusahaan terhadap sektor energi.
Wendi Arifin, Direktur Pancaran Samudera Transport, menambahkan bahwa kedua unit kapal ini telah siap dan tidak memerlukan waktu perakitan yang panjang. PSAT memilih untuk membeli kapal milik perusahaan lain, bukan membangun kapal baru. Bahkan, Pancaran Karya Shipping telah menandatangani perjanjian jual beli kapal yang mengikat dengan PT Pancaran Maritim Transportindo pada tanggal 25 Februari 2025. Pembelian kapal ini hanya tinggal menunggu proses eksekusi. “Ini bukan kapal baru, tetapi kondisinya masih berfungsi dengan optimal dan baik. Jadi kapalnya sudah siap, tinggal proses pembalikan nama dan siap beroperasi,” kata Wendi, memastikan kesiapan operasional kapal.
Dalam gelaran penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) ini, PT Pancaran Samudera Transport (PSAT) menawarkan sebanyak 222,35 juta saham kepada publik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 550.000 saham dialokasikan khusus untuk program Employee Stock Allocation (ESA), sebagai bentuk apresiasi kepada karyawan. Pada masa penawaran atau bookbuilding, PSAT memasang harga saham di rentang Rp 850 hingga Rp 900. Dengan demikian, emiten pelayaran ini berpotensi memperoleh dana segar paling banyak hingga Rp 200,11 miliar dari aksi korporasi strategis ini.