Ragamharian.com – , Jakarta – Liburan musim panas identik dengan destinasi wisata seperti pantai. Namun terdapat pergeseran destinasi dari tempat yang hangat, ke destinasi yang cuacanya lebih dingin. Tren ini disebut dengan coolcation.
Laura Mason Kepala Bidang Jalan Kaki di Inghams Walking mengatakan negara seperti Yunani dan Spanyol menawarkan beragam tempat untuk wisatawan menikmati cuaca hangat. Tapi gelombang panas yang melanda Eropa dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan wisatawan mengalihkan perjalanan mereka.
“Liburan santai memungkinkan wisatawan untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan alam, sering kali memprioritaskan penjelajahan alam terbuka dan kesejahteraan pribadi, dan kami berharap temuan kami menginspirasi mereka yang ingin mengubah perjalanan mereka yang biasa pada musim panas ini,” ujarnya seperti dilansir dari Express UK.
Peningkatan pencarian coolcation
Tahun ini pencarian istilah coolcation di Google meningkat sebesar 634 persen. Inghams Walking menganalisis 100 destinasi Eropa untuk menentukan destinasi coolcation yang sedang berkembang tahun 2025. Akureyri di Islandia menduduki peringkat teratas destinasti coolcation yang paling populer.
Menurut analisis Inghams ada peningkatan minat mengunjungi Akureyri sebesar 264,13 persen. Kota ini memiliki suhu 10-12 derajat Celcius saat musim panas. Jumlah penduduknya tak sampai 20 ribu jiwa, jauh lebih tenang dibandingkan dengan Reykjavik, seperti dikuti dari Visit North Iceland.
Rumah-rumah kayu yang dicat cerah, bar-bar yang nyaman, dan jalan-jalan curam yang menurun dari perbukitan menuju pusat kota menjadi daya tarik tersendiri.. Bahkan lampu lalu lintasnya pun cantik, dengan lampu berhenti berbentuk hati berwarna merah. Semua tempat utama di kota ini dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Mulai dari museum terkenal, kebun raya paling utara di dunia, salah satu fasilitas renang paling populer di Islandia, lapangan golf 18 lubang, area ski terbaik di negara ini, dan jalur pendakian yang bagus.
Kedua adalah Tisvilde, kota yang indah di pantai utara Denmark yang sering dijuluki ‘Danish Riviera’, yang merupakan tujuan yang sempurna bagi wisatawan yang ingin memadukan perjalanan kota dengan pesona pantai yang santai. Tisvilde kaya akan budaya dan memiliki beberapa istana dan puri, rumah pantai berwarna-warni yang menawan, pantai berpasir sepanjang bermil-mil, dan restoran yang menyajikan hasil tangkapan segar dari perairan di sekitarnya.”
Pada bulan-bulan musim panas, suhu rata-rata di Tisvilde berkisar antara 19 dan 21 derajat Celcius, Meski cukup hangat, tapi juga tidak terlalu terik seperti tempat-tempat populer di Eropa.
Selain Akureyri dan Tisvilde, beberapa destinasi coolcation yang populer termasuk Nuuk di Greenland, Cortina d’Ampezzo dan Dolomites di Italia, Taman Nasional Lahemaa di Estonia, Malmo di Swedia, hingga Arlberg dan Alpach di Austria. Destinasi lainnya juga mencakup Belgian Riviera dan Ghent di Belgia, Lucerne, Montreux, dan Bern di Swiss, Krakow dan Gdansk di Polandia, Glen Coe di Skotlandia, Kranjska Gora di Slovenia, Galway di Irlandia dan Schaan di Liechtenstein.
Pilihan editor: 7 Destinasi Liburan Musim Panas Eropa yang Sedang Populer
