Pernah merasa kamu terus mencintai, tapi tak pernah benar-benar merasa dicintai kembali? Kamu sudah mencoba bicara soal kebutuhan emosionalmu, tapi malah ditanggapi dengan marah atau diabaikan.
Lama-lama, kamu mulai bertanya “Apakah aku pantas dicintai?” Faktanya, pasangan yang tidak aman secara emosional cenderung menyalahkan dan memproyeksikan kekacauan batin mereka ke orang terdekat.
Tapi kamu tetap bisa membawa hubungan ke arah yang lebih sehat dan penuh cinta lewat kebiasaan-kebiasaan tanpa pamrih yang dilakukan pasangan bahagia selama puluhan tahun.
Dilansir dari Your Tango, berikut 6 kebiasaan selfless (tanpa pamrih) yang bisa menyelamatkan hubungan:
- Mengutamakan Kita daripada Aku
Pasangan yang aman secara emosional menempatkan kebutuhan hubungan di atas ego pribadi. Contohnya, pasangan yang saling memahami kebutuhan emosional dan fisik satu sama lain, bukannya saling menuntut dan menciptakan siklus saling menyalahkan.
Ketika hubungan jadi prioritas, keintiman pun tercipta dengan alami bukan karena tuntutan, tapi karena kebutuhan saling terpenuhi.
- Memberi Usaha Seimbang Bukan Timbang Pilih
Anggap hubunganmu seperti bayi bersama yang perlu dirawat. Kalau hanya satu pihak yang berusaha, bayi itu tak akan tumbuh sehat.
Pasangan yang saling mencintai akan memberikan usaha 100% dari kedua sisi. Tak melulu harus selalu imbang, karena hidup punya fase, tapi keduanya sadar kapan harus memberi lebih.
- Paham Pentingnya Jadi Partner Bukan Sekadar Pendamping
Hubungan bukan tentang dua orang yang tinggal bersama, tapi dua orang yang terlibat aktif membangun satu sama lain. Pasangan yang bahagia tahu bahwa untuk bisa terus dicintai, mereka harus terus memberi rasa aman dan dicintai.Tak ada tempat untuk kekerasan emosional, manipulasi, atau perlakuan semena-mena.
- Menjadi Sosok yang Aman secara Emosional
“Apakah aku memperlakukan pasangan sebagaimana aku ingin diperlakukan?” Banyak orang tidak sadar memperlakukan pasangannya buruk karena mereka pun memperlakukan diri sendiri dengan cara yang keras.Dengan memperbaiki cara kita memperlakukan diri sendiri, kita pun jadi lebih bisa mencintai dengan sehat.
- Menjaga Integritas dan Konsistensi
Ucapan dan tindakan harus selaras. Jangan bilang “ya” hanya demi menghindari konflik, padahal kamu tidak berniat melakukannya.Integritas pribadi membangun rasa hormat dalam hubungan. Saat kamu jujur dan bertanggung jawab atas kata-katamu, pasangan akan lebih mudah percaya dan merasa aman bersamamu.
- Menjadwalkan Waktu Berkualitas Bersama
Pasangan bahagia tidak membiarkan kesibukan memisahkan hati mereka. Walau lelah kerja, mereka tetap meluangkan waktu untuk ngobrol, bercanda, atau sekadar mengecek kabar lewat pesan.
Karena cinta yang bertahan lama bukan datang dari grand gesture, tapi dari kebiasaan kecil yang dilakukan dengan konsisten.
Hubungan yang sehat tak datang dari satu pihak yang terus memberi, tapi dari dua orang yang sama-sama belajar memberi tanpa syarat. Kalau kamu ingin cintamu bertahan lama, bukan menuntut yang dibutuhkan duluan, tapi jadilah orang yang aman untuk dicintai. (jpc)
