Rencana Penerbitan Obligasi Astra Sedaya Tak Terdampak Keputusan Suku Bunga BI

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com JAKARTA. PT Astra Sedaya Finance atau yang dikenal sebagai Astra Credit Companies (ACC) mengatakan, kebijakan Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga di bulan ini tidak berdampak signifikan terhadap rencana penerbitan obligasi.  

Asal tahu saja, BI memutuskan tahan suku bunga acuan di level 5,5% pada pertemuan di bulan Juni 2025. Sejalan, The Fed juga menahan suku bunga di kisaran 4,25%-4,5%

“Perusahaan secara regular melihat pasar obligasi sebagai salah satu sumber pendanaan, yang mana saat ini sudah sampai tahap penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) yang ke-VII,” ujar EVP Corporate Communication & Strategy ACC Riadi Prasodjo kepada Kontan, Selasa (24/6).

Lebih lanjut, Riadi menerangkan, ACC masih akan menerbitkan obligasi hingga akhir tahun ini. Dia menyebut, ACC berencana melakukan penerbitan obligasi Rp 5 triliun hingga Rp 5,5 triliun sepanjang 2025.

Astra Sedaya Finance (ASDF) Hentikan Penawaran Obligasi Berkelanjutan VI

Riadi menyampaikan ACC telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap V senilai Rp 2,5 triliun pada kuartal I-2025. Dia bilang pada saat ini ACC sedang menjajaki proses penerbitan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap I. 

“ACC senantiasa memantau kondisi market dan yield secara berkala dalam melakukan perencanaan penerbitan surat utang perusahaan hingga akhir tahun ini,” ucapnya.

Sementara itu, Riadi mengatakan ACC terus mencermati pergerakan suku bunga acuan dan secara rutin mengevaluasi rate pembiayaan perusahaan.

Hal itu dilakukan agar perusahaan tetap memberikan solusi pembiayaan terbaik bagi pelanggan dan masyarakat, dengan tetap menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis secara sehat dan berimbang.

Sebagai informasi, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyampaikan penerbitan surat utang oleh multifinance mencapai Rp 11,64 triliun hingga Mei 2025. 

Secara rinci, Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin mengungkapkan ada 3 perusahaan multifinance yang menerbitkan surat utang dengan nominal terbesar per Mei 2025.

Dia bilang PT Astra Sedaya Finance (ASDF) menjadi yang terbesar penerbitannya, yaitu mencapai Rp 2,5 triliun. 

Astra Sedaya Finance (ASDF) Terbitkan Obligasi Senilai Rp 2,50 Triliun

“Selain itu, ada PT Federal International Finance (FIF) dengan nilai penerbitan yang sama dengan Astra Sedaya Finance. Ketiga, yaitu PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dengan nilai Rp 2,07 triliun,” kata Ahmad kepada Kontan, Minggu (22/6). 

Berita Terkait

5 Instrumen Investasi Aman di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global 2025
Alami Gagal Bayar, Begini Profil Akseleran
Pernikahan Jeff Bezos di Venesia Diprotes Aktivis dan Warga, Kenapa?
Kinerja BATA di Balik Mundurnya Presiden Komisaris
Sosok Margono Djojohadikusumo, Dirut Pertama BNI
IHSG Ditutup Melemah Seiring Pasar Cermati Arah Kebijakan The Fed
BI: Ekonomi Syariah Lebih Resilien Hadapi Dampak Konflik Global
Harga Minyak Mentah Dunia Naik Tipis di Level USD 68,45 per Barel Dipicu Gencatan Senjata Iran-Israel dan Ekspektasi Suku Bunga Fed

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 04:20 WIB

5 Instrumen Investasi Aman di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global 2025

Kamis, 26 Juni 2025 - 03:25 WIB

Alami Gagal Bayar, Begini Profil Akseleran

Kamis, 26 Juni 2025 - 03:00 WIB

Pernikahan Jeff Bezos di Venesia Diprotes Aktivis dan Warga, Kenapa?

Kamis, 26 Juni 2025 - 02:36 WIB

Kinerja BATA di Balik Mundurnya Presiden Komisaris

Kamis, 26 Juni 2025 - 02:20 WIB

Sosok Margono Djojohadikusumo, Dirut Pertama BNI

Berita Terbaru

Technology

Siapakah Perplexity yang Ditaksir Apple, Samsung dan Meta

Kamis, 26 Jun 2025 - 04:25 WIB