Respons Bahlil soal Selat Hormuz Mau Ditutup Iran: Kondisi Mengerikan

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com – , Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia khawatir atas rencana Iran yang ingin menutup Selat Hormuz di tengah konflik yang melibatkan Israel dan Amerika Serikat. Pasalnya, menurut dia, minyak yang dikirim melalui selat itu sekitar 30 persen dari pasokan global.

“Di saat bersamaan, perang Iran, Israel, dan Amerika ikut, Selat Hormuz sekarang sudah dalam kondisi yang mengerikan juga, karena Parlemen Iran sudah menyetujui untuk penutupan itu,” kata Bahlil dalam acara Jakarta Geopolitical Forum (JGF) IX 2025 di Jakarta, Selasa, 24 Juni 2025.

Dia mengungkapkan tak bisa membayangkan efek dari penutupan Selat Hormuz terhadap harga minyak dunia. Kendati demikian, dia menyatakan Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi negara masih terbilang baik.

“Di tengah gejolak ekonomi yang seperti ini, pertumbuhan ekonomi kita di kuartal I, masih tetap di angka 4,85 persen, dengan inflasi kita masih di bawah 3 persen,” ucap Bahlil.

Bahlil pun akan menggelar rapat dengan PT Pertamina (Persero) untuk membahas langkah-langkah strategis dalam menghadapi dinamika global, terutama berkaitan dengan ketersediaan energi. Sebab, jika jalur pelayaran di Selat Hormuz terganggu, maka akan berimbas pada pemenuhan impor minyak nasional.

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga menyatakan stok bahan bakar minyak (BBM) masih aman di tengah keinginan Iran menutup Selat Hormuz. “Untuk stok (BBM) saat ini aman,” ujar Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari pada Senin, 23 Juni 2025, seperti dikutip dari Antara.

Selain ketersediaan BBM, pada kesempatan terpisah, Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso juga mengatakan bahwa stok minyak mentah dalam negeri masih aman. Pernyataan itu merespons situas terkini, di mana Parlemen Republik Islam Iran menyetujui usulan penutupan Selat Hormuz.

Fadjar menuturkan bahwa Pertamina menyiapkan rute alternatif distribusi minyak mentah, seperti Oman dan India. Biaya operasional yang bakal dipengaruhi oleh perubahan jalur pelayaran itu kini masih dikalkulasi. Penutupan Selat Hormuz, lanjut dia, tentu berdampak pada distribusi mentah.

“Pertamina telah mengantisipasi hal tersebut dengan mengamankan kapal kita, mengalihkan rute kapal ke jalur aman melalui Oman dan India,” kata Fadjar pada Minggu, 22 Juni 2025.

Lebih lanjut, Corporate Secretary PT Pertamina International Shipping (PIS) Muhammad Baron juga mengatakan, selain menyiapkan rute alternatif, PIS mengutamakan keselamatan awak dan kapal.

“Kami utamakan faktor keselamatan awak dan kapal PIS, sehingga terkait rencana penutupan (Selat Hormuz), kami akan menjalankan rencana rute alternatif untuk menjamin rantai pasokan,” ucap Baron pada Minggu, 22 Juni 2025.

Baron menyampaikan bahwa PIS bakal mengangkut minyak sesuai dengan jalur pasokannya dan kebutuhan dalam negeri. “(Alternatif) rute yang dimaksud akan kami lakukan sesuai kebutuhan,” ujar Baron.

Pilihan Editor: Jika Imbas Perang Iran-Israel Terlambat Dimitigasi

Berita Terkait

Muzani soal Kasus Penerimaan Gratifikasi di MPR: Kami Hormati KPK
Efek Domino Gencatan Senjata Israel Iran Atas Warga Sipil dan Aktivitas Ekonomi
MA Putuskan Pemerintah Tidak Boleh Ekspor Pasir Laut
Respons Ahmad Muzani soal Pengusutan Dugaan Gratifikasi di Lingkungan MPR
Menteri KKP Singgung Orang Kaya Indonesia Pilih Liburan ke Maldives
Menko Airlangga Makin Intens Pelototi Harga Minyak Dunia
Update Evakuasi WNI dari Iran: 48 Sudah Tiba, 37 Masih di Baku
Prabowo Meresmikan Bali International Hospital

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 03:59 WIB

Efek Domino Gencatan Senjata Israel Iran Atas Warga Sipil dan Aktivitas Ekonomi

Kamis, 26 Juni 2025 - 02:56 WIB

MA Putuskan Pemerintah Tidak Boleh Ekspor Pasir Laut

Kamis, 26 Juni 2025 - 02:40 WIB

Respons Ahmad Muzani soal Pengusutan Dugaan Gratifikasi di Lingkungan MPR

Kamis, 26 Juni 2025 - 02:05 WIB

Menteri KKP Singgung Orang Kaya Indonesia Pilih Liburan ke Maldives

Kamis, 26 Juni 2025 - 01:45 WIB

Menko Airlangga Makin Intens Pelototi Harga Minyak Dunia

Berita Terbaru

Technology

Siapakah Perplexity yang Ditaksir Apple, Samsung dan Meta

Kamis, 26 Jun 2025 - 04:25 WIB