Ini Saran Apindo untuk Pemerintah Agar Daya Saing Indonesia Meningkat

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com – , Jakarta – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai turunnya peringkat daya saing Indonesia perlu menjadi perhatian. Dalam World Competitiveness Ranking 2025 yang diterbitkan oleh International Institute for Management Development World Competitive Center (IMD WCC), Indonesia menduduki posisi 40, turun 13 peringkat dari tahun sebelumnya.

IMD WCC mengukur daya saing setiap negara menggunakan empat aspek utama, yaitu performa ekonomi, efisiensi pemerintah, efisiensi bisnis, dan infrastruktur. Peringkat Indonesia di tiga aspek kompak menurun, yaitu efisiensi pemerintah, efisiensi bisnis, dan infrastruktur.

Dalam kategori efisiensi pemerintah, Indonesia menempati peringkat 34, turun 11 peringkat dari tahun sebelumnya. Kemudian dalam efisiensi bisnis, Indonesia turun 12 peringkat dan kini menempati posisi 26. Lalu untuk infrastruktur, Indonesia menurun lima peringkat dan kini berada di posisi 57.

Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani mengatakan kondisi ini bukan sekadar gejolak jangka pendek, melainkan cerminan atas tantangan struktural yang perlu diatasi secara sistematis. Dia pun membeberkan sejumlah langkah yang mesti ditempuh pemerintah untuk meningkatkan daya saing nasional.

“Pertama, dibutuhkan reformasi kelembagaan dan regulasi yang nyata, terutama dalam menyederhanakan birokrasi dan kecepatan pelayanan publik,” kata Shinta lewat keterangan tertulis kepada Tempo pada Selasa, 24 Juni 2025. Menurut dia, konsistensi dan kredibilitas kebijakan adalah syarat mutlak untuk menaikkan kepercayaan dunia usaha.

Selain itu ia meminta pemerintah memperbaiki ekosistem berusaha. Hal ini bisa dilakukan dengan mendorong akses pembiayaan produktif, menciptakan insentif yang mendorong investasi jangka panjang, dan memperkuat kemitraan strategis yang mampu menciptakan lapangan kerja.

Shinta mengatakan, perbaikan daya saing juga membutuhkan dukungan investasi pada infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia. Selain itu pemerintah harus memperkuat koordinasi dan kemitraan lintas sektor agar transformasi tidak bersifat sektoral.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia itu mengatakan perbaikan daya saing membutuhkan komitmen bersama antara pemerintah, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya. “Kami percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk membalikkan tren ini,” ucap Shinta.

Penurunan peringkat daya saing Indonesia menjadi yang pertama sejak 2022. Pada 2022, Indonesia turun ke peringkat 44 dari posisi 37 pada 2021. Kemudian pada 2023, Indonesia berhasil naik ke peringkat 34, sampai akhirnya menempati peringkat 27 pada 2024.

Direktur IMD WCC Arturo Bris mengatakan hasil pemeringkatan World Competitiveness Ranking tahun ini menunjukkan faktor daya saing tradisional seperti stabilitas makroekonomi, lingkungan ramah bisnis, dan kualitas infrastruktur masih memegang peranan penting, namun tidaklah cukup. “Para pemimpin hari ini juga memperhatikan aspek kesiapan digitalisasi, manajemen transisi hijau, serta pendekatan berbeda untuk menjaga ketahanan,” kata Arturo dalam laporan WCC, dikutip Jumat, 20 Juni 2025.

Pilihan Editor: Kiat Mendapat Cuan Bursa Berjangka di Tengah Kelesuan Ekonomi

Berita Terkait

5 Instrumen Investasi Aman di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global 2025
Alami Gagal Bayar, Begini Profil Akseleran
Pernikahan Jeff Bezos di Venesia Diprotes Aktivis dan Warga, Kenapa?
Kinerja BATA di Balik Mundurnya Presiden Komisaris
Sosok Margono Djojohadikusumo, Dirut Pertama BNI
IHSG Ditutup Melemah Seiring Pasar Cermati Arah Kebijakan The Fed
BI: Ekonomi Syariah Lebih Resilien Hadapi Dampak Konflik Global
Harga Minyak Mentah Dunia Naik Tipis di Level USD 68,45 per Barel Dipicu Gencatan Senjata Iran-Israel dan Ekspektasi Suku Bunga Fed

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 04:20 WIB

5 Instrumen Investasi Aman di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global 2025

Kamis, 26 Juni 2025 - 03:25 WIB

Alami Gagal Bayar, Begini Profil Akseleran

Kamis, 26 Juni 2025 - 03:00 WIB

Pernikahan Jeff Bezos di Venesia Diprotes Aktivis dan Warga, Kenapa?

Kamis, 26 Juni 2025 - 02:36 WIB

Kinerja BATA di Balik Mundurnya Presiden Komisaris

Kamis, 26 Juni 2025 - 02:20 WIB

Sosok Margono Djojohadikusumo, Dirut Pertama BNI

Berita Terbaru

Family And Relationships

Eril Ulang Tahun ke-26, Atalia Praratya Unggah Video Kenangan

Kamis, 26 Jun 2025 - 05:30 WIB

Technology

Mau Beli Yamaha MT-15, Segini Harga Motor Barunya per Juni 2025

Kamis, 26 Jun 2025 - 05:10 WIB

Sports

Klasemen Piala Dunia Antarklub 2025 Grup A Sampai Grup D

Kamis, 26 Jun 2025 - 04:55 WIB