Garuda Indonesia Targetkan Bisa Operasikan 120 Pesawat hingga 2030

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com – , Jakarta – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memproyeksikan bisa mengoperasikan sekitar 120 pesawat terbang dalam lima tahun ke depan atau pada 2030.

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani optimistis target tersebut dapat tercapai dengan dukungan awal pinjaman pemegang saham senilai Rp 6,65 triliun dari Danantara Indonesia.

“Garuda Indonesia memproyeksikan akan mengoperasikan total sekitar 120 pesawat hingga 5 tahun ke depan,” ujar Wamildan di Jakarta, Selasa, 25 Juni 2025.

Wamildan juga memproyeksikan tahun 2026 akan menjadi titik balik bagi Garuda Indonesia setelah mendapat dukungan pembiayaan dari Danantara. Garuda Indonesia optimistis langkah strategis ini akan membukukan pendapatan positif bagi perseroan.

Langkah ini dirancang untuk mengukuhkan posisi maskapai sebagai pemain utama di transportasi udara. Selain itu, kemitraan dengan Danantara akan mendorong percepatan akselerasi kinerja Garuda Indonesia sebagai nasional flag carrier yang kuat dan berdaya saing tinggi.

Kemitraan dengan Danantara juga akan memastikan agar Garuda Indonesia dapat memberikan kontribusi terbaiknya dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Langkah penguatan yang didukung Danantara berfokus pada akselerasi kinerja dan ekspansi jaringan untuk memperkuat daya saing dan optimalisasi alat produksi.

“Kami optimistis, kami akan membukukan net income yang positif dan ini menjadi bagian dari peningkatan dan optimasi dari operasional perusahaan,” katanya.

Wamildan menekankan bahwa kemitraan strategis ini telah disiapkan berdasarkan kajian yang mendalam dan menyeluruh dengan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik, termasuk dengan memperhatikan aspek-aspek transparansi dan akuntabilitas.

Pilihan Editor: Dampak Co-payment Asuransi Swasta pada BPJS Kesehatan

Berita Terkait

5 Instrumen Investasi Aman di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global 2025
Alami Gagal Bayar, Begini Profil Akseleran
Pernikahan Jeff Bezos di Venesia Diprotes Aktivis dan Warga, Kenapa?
Kinerja BATA di Balik Mundurnya Presiden Komisaris
Sosok Margono Djojohadikusumo, Dirut Pertama BNI
IHSG Ditutup Melemah Seiring Pasar Cermati Arah Kebijakan The Fed
BI: Ekonomi Syariah Lebih Resilien Hadapi Dampak Konflik Global
Harga Minyak Mentah Dunia Naik Tipis di Level USD 68,45 per Barel Dipicu Gencatan Senjata Iran-Israel dan Ekspektasi Suku Bunga Fed

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 04:20 WIB

5 Instrumen Investasi Aman di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global 2025

Kamis, 26 Juni 2025 - 03:25 WIB

Alami Gagal Bayar, Begini Profil Akseleran

Kamis, 26 Juni 2025 - 03:00 WIB

Pernikahan Jeff Bezos di Venesia Diprotes Aktivis dan Warga, Kenapa?

Kamis, 26 Juni 2025 - 02:36 WIB

Kinerja BATA di Balik Mundurnya Presiden Komisaris

Kamis, 26 Juni 2025 - 02:20 WIB

Sosok Margono Djojohadikusumo, Dirut Pertama BNI

Berita Terbaru

Autos

Mengapa Subaru Tidak Jual Mobil 7-Seater?

Kamis, 26 Jun 2025 - 05:41 WIB

Family And Relationships

Eril Ulang Tahun ke-26, Atalia Praratya Unggah Video Kenangan

Kamis, 26 Jun 2025 - 05:30 WIB

Technology

Mau Beli Yamaha MT-15, Segini Harga Motor Barunya per Juni 2025

Kamis, 26 Jun 2025 - 05:10 WIB