China Saingi Elon Musk, Ciptakan Teknologi Berkekuatan 5x Lebih Cepat dari Starlink

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com JAKARTA — Layanan internet Starlink milik Elon Musk bakal dibayangi terobosan teknologi baru yang dikembangkan oleh ilmuwan di China. Mereka berhasil membuat internet dengan media ‘laser’ yang diklaim mampu mencapai kecepatan internet lima kali lebih cepat dari Starlink.

Ilmuwan dari Chinese academy of Sciences, Liu Chao, dan seorang profesor dari Peking University of Posts and Telecommunications, Wu Jian, menjadi aktor dibalik pengembangan tersebut.

Dilansir dari techradar.com, dua ilmuwan ini mengembangkan metode baru untuk mengatasi turbulensi atmosfer, menggabungkan dua teknologi yang sudah mapan sebelumnya, yang nantinya digunakan untuk menghasilkan transmisi data yang sangat cepat.

: India Akhirnya Menyerah, Starlink Beroperasi dengan Harga Murah

Tim ilmuwan ini menguji teori yang sudah mereka buat di observatorium Lijiang, China barat daya. Teleskop 1,8 meter digunakan untuk berfokus pada satelit tanpa nama yang mengorbit pada jarak 36.705 kilometer dari permukaan bumi.

Teleskop itu dilengkapi dengan susunan yang terdiri dari 357 cermin mikro yang dapat dikontrol secara individual. Cermin mikro inilah yang menjadi pengaplikasian dua teknologi.

: : Penjualan Layanan Starlink untuk Pasar Korporasi Meningkat

Adaptive Optics (AO) dan Mode-Diversity Reception (MDR) menjadi dua teknologi yang digabungkan dalam pengembangan ini. Teknik AO digunakan untuk mempertajam cahaya yang terdistorsi, sementara itu, MDR untuk menangkap sinyal yang tersebar. 

Selain AO dan MDR, algoritma “path-picking” turut berperan dalam menyukseskan pengembangan. Algoritma ini menganalisis kekuatan dan kualitas sinyal dari delapan saluran mode, untuk kemudian mengidentifikasi tiga sinyal terkuat di antara delapan sinyal tersebut.

: : Mastel Ingatkan Urgensi Kedaulatan Jaringan, Belajar dari Kasus Starlink di Iran

Bila dibandingkan dengan Starlink, maka dapat ditemukan adanya dua perbedaan utama dalam terobosan tersebut. Pertama, Starlink saat ini hanya menawarkan 25 hingga 200 Mbps pada paket standar, sementara itu, penemuan dua ilmuwan China mampu mencapai kecepatan transmisi data sebesar 1Gbps.

Kedua, kekuatan sinyal dan kesalahan yang lebih sedikit dalam transmisi data meskipun jaraknya jauh dari satelit. Ini menjadi hal penting bagi pengguna yang ingin melakukan streaming video atau mengirim file besar. 

Apabila nantinya teknologi tersebut benar-benar digunakan, akan menimbulkan dampak yang besar, kita sangat mungkin nantinya dapat menggunakan internet bahkan di daerah terpencil sekalipun.

Lebih dari itu, metode komunikasi laser yang dipakai juga mampu mengembangkan navigasi satelit, bahkan dapat melancarkan misi luar angkasa. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

Berita Terkait

Aturan Pakai Ruang Penyimpanan Bagasi di Kabin Pesawat
Cara Ubah Laptop Lawas Menjadi Chromebook, Berikut Panduan Instalasinya
Mau Beli Yamaha MT-15, Segini Harga Motor Barunya per Juni 2025
Siapakah Perplexity yang Ditaksir Apple, Samsung dan Meta
Nyaman Untuk Bawa Keluarga, Ini Suspensi Yang Dipakai XPENG X9
Harga Yamaha XSR Terbaru Juni 2025, Tampil Gagah dengan Gaya Retro Modern
Hilangkan dari GetContact: Cara Ampuh Rahasiakan Nomor HP Anda!
Harga HP Samsung 2025 Terbaru: Galaxy S25 Series,Samsung A56 5G,Samsung A06 5G,Samsung M 15 5G

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 08:05 WIB

Aturan Pakai Ruang Penyimpanan Bagasi di Kabin Pesawat

Kamis, 26 Juni 2025 - 07:24 WIB

Cara Ubah Laptop Lawas Menjadi Chromebook, Berikut Panduan Instalasinya

Kamis, 26 Juni 2025 - 05:10 WIB

Mau Beli Yamaha MT-15, Segini Harga Motor Barunya per Juni 2025

Kamis, 26 Juni 2025 - 04:25 WIB

Siapakah Perplexity yang Ditaksir Apple, Samsung dan Meta

Kamis, 26 Juni 2025 - 01:05 WIB

Nyaman Untuk Bawa Keluarga, Ini Suspensi Yang Dipakai XPENG X9

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Mengapa perlu waktu berhari-hari mengevakuasi WNA Brasil di Gunung Rinjani?

Kamis, 26 Jun 2025 - 08:40 WIB

Travel

KEK Sanur untuk Wisata Medis Diresmikan

Kamis, 26 Jun 2025 - 08:26 WIB