Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan Honda CUV e:, motor listrik terbaru yang mengejutkan dengan spesifikasi setara motor konvensional. Menawarkan jarak tempuh hingga 80,7 km dan kecepatan maksimal 83 km/jam, CUV e: hadir dengan desain yang lebih bongsor dibanding saudara-saudaranya, ICON e: dan EM1 e:. Sentuhan futuristik modern terasa kental pada bodi motor ini.
Namun, desain CUV e: telah mendapatkan sentuhan magis dari Aditya Chandra, builder berbakat dari Honda Dream Ride Project (HDRP). Aditya, melalui konsep *low rider*, sukses mengubah tampilan CUV e: menjadi lebih atraktif dan memikat.
“Konsep *low rider* ini bertujuan menciptakan tampilan yang lebih ceper, agar detail-detailnya lebih terlihat,” jelas Adit saat diwawancarai pada Senin, 26 Mei 2025. Perubahan signifikan terlihat pada bagian depan. Batok setang direndahkan dan digantikan dengan setang *fat bar* yang lebih lebar, memberikan kesan agresif. Aditya juga menambahkan sayap kecil di sisi kanan dan kiri dek, memperkuat kesan lancip pada bodi depan. Sepatbor depan pun di-custom, dipadukan dengan ban yang lebih lebar dan cakram yang lebih besar. Pelek monoblok berlubang menambah kesan “nakal” pada motor ini.
Transformasi tak berhenti di depan. Bagian bawah dek pijakan kaki diperpanjang hingga menyambung ke bodi belakang, menciptakan siluet yang lebih dinamis. Sepatbor belakang asli diganti, dan jok dirombak dengan ujung yang menukik ke atas, dilengkapi *behel* custom. Kejutan terbesar? Sebuah tabung udara untuk *air suspension* terpasang di area dek tengah.
Penggunaan *air suspension* ini menghadirkan tantangan tersendiri. “Kesulitannya ada pada sokbreker belakang karena bobot baterai yang cukup berat, sehingga proses naik-turunnya agak lambat,” ujar Adit. Untuk mengatasi hal ini, ia membuat kompresor custom bertenaga listrik dari aki yang telah ditingkatkan kapasitasnya menjadi 7 ampere (dari sebelumnya 4 ampere), sehingga tidak memengaruhi performa motor.
Hasilnya? CUV e: menjadi sangat ceper, nyaris menyentuh tanah, namun tetap bisa dinaikkan berkat *air suspension*-nya. Finishing sentuhan emas dipadu dengan gambar lidah api berwarna kehitaman melengkapi tampilan yang memukau.
Lebih dari sekadar tampilan menarik, modifikasi ini tak mengurangi kemampuan berkendara. Kami sendiri berkesempatan menjajal motor ini saat pertama kali dipamerkan pada akhir Mei lalu, dan membuktikan kenyamanan serta performa yang tetap terjaga. Jadi, apakah Anda setuju jika CUV e: hasil garapan Adit ini terlihat lebih menarik dari versi aslinya?