BI: Ekonomi Syariah Lebih Resilien Hadapi Dampak Konflik Global

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 25 Juni 2025 - 23:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinamika konflik global, khususnya antara Amerika Serikat (AS) dan Iran, telah memicu kekhawatiran serius terhadap stabilitas ekonomi dunia, termasuk di Indonesia. Namun, di tengah ketidakpastian ini, Bank Indonesia (BI) menyoroti kekuatan fundamental sistem ekonomi dan keuangan syariah yang dinilai memiliki ketahanan lebih tinggi dalam menghadapi guncangan ekonomi semacam itu.

Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI, Imam Hartono, menjelaskan bahwa dampak dari gejolak global memang tak terhindarkan dan akan memengaruhi berbagai sektor. Meski demikian, Imam menegaskan bahwa keuangan syariah memiliki keunggulan struktural yang menjadikannya lebih tangguh terhadap tekanan ekonomi global. “Salah satu kelebihan dari keuangan syariah itu adalah ia mempunyai keunggulan dibandingkan keuangan konvensional karena ada underlying,” ujar Imam saat menyampaikan pandangannya di Kantor KPw BI Lampung, Kota Bandar Lampung, pada Rabu (25/6/2025).

Imam menambahkan, ketahanan ekonomi syariah telah teruji dalam berbagai krisis sebelumnya, dan kini diharapkan mampu kembali membuktikan performa serupa. Ia menggarisbawahi bahwa prinsip keuangan syariah yang berlandaskan transaksi berbasis aset nyata cenderung lebih stabil dan tidak bersifat spekulatif. Karakteristik ini mampu menjaga kepercayaan pasar dan meminimalkan volatilitas. “Biasanya kekuatan keuangan syariah itu lebih resilient dan itu terbukti pada saat dulu krisis dan sebagainya,” lanjutnya, memperkuat argumen mengenai keandalan sistem ini.

Meskipun demikian, Imam menekankan pentingnya bagi para pelaku usaha syariah untuk terus memperkuat strategi mitigasi risiko mereka. Selain itu, perluasan pasar dan peningkatan inovasi produk keuangan syariah menjadi krusial agar tetap kompetitif di tengah iklim ketidakpastian global. Imam juga menegaskan komitmen Bank Indonesia dalam mendukung penuh ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pengembangan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan, demi tercapainya pertumbuhan yang kokoh.

“Harapannya tentu, walaupun pasti akan berdampak, mudah-mudahan bisa dimitigasi dengan baik oleh seluruh pelaku usaha syariah,” pungkas Imam, menyuarakan optimisme bahwa dengan strategi yang tepat, sektor ekonomi syariah dapat menghadapi tantangan global dengan lebih baik dan terus berkontribusi pada stabilitas ekonomi nasional.

Berita Terkait

EMTK Akuisisi Raksasa! Beli 668 Juta Saham Surya Citra
IHSG Naik 0,19% ke 6.844 pada Sesi I Kamis (26/6), MBMA, INCO, JPFA Top Gainers LQ45
Harga CPO Merangkak Naik Pasca Kenaikan Harga Minyak Kedelai
Diusir Warga Venesia, Jeff Bezos Pindahkan Lokasi Pesta Pernikahan
IHSG Naik Lagi! Cetak Penguatan di Perdagangan Kamis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 8.000 Jadi Rp 1.924.000 Per Gram, Kamis (26/6)
Donald Trump Ingin Dongkel Bos The Fed, Dolar AS Terjerembab
Bursa Asia Menguat pada Kamis (26/6) Pagi

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:23 WIB

EMTK Akuisisi Raksasa! Beli 668 Juta Saham Surya Citra

Kamis, 26 Juni 2025 - 12:49 WIB

IHSG Naik 0,19% ke 6.844 pada Sesi I Kamis (26/6), MBMA, INCO, JPFA Top Gainers LQ45

Kamis, 26 Juni 2025 - 12:28 WIB

Harga CPO Merangkak Naik Pasca Kenaikan Harga Minyak Kedelai

Kamis, 26 Juni 2025 - 12:07 WIB

Diusir Warga Venesia, Jeff Bezos Pindahkan Lokasi Pesta Pernikahan

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:50 WIB

IHSG Naik Lagi! Cetak Penguatan di Perdagangan Kamis

Berita Terbaru

Uncategorized

Charles Oliveira Murka! Balas Sesumbar Topuria: UFC 317 Jadi Saksi!

Kamis, 26 Jun 2025 - 16:34 WIB

Sports

Iran Dicoret dari Piala Dunia 2026? Ini Kata AFC!

Kamis, 26 Jun 2025 - 16:19 WIB

Politics

Geger! Pileg DPRD & Pilkada Serentak Digabung, Ini Kata MK!

Kamis, 26 Jun 2025 - 16:06 WIB