Tewasnya Pendaki saat Naik Gunung, Menpar: Keselamatan, Keamanan Prioritas Utama Pengembangan Wisata

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 26 Juni 2025 - 06:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMHARIAN.COM- Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Wardhana meminta seluruh pelaku pariwisata meningkatkan dan menjadikan aspek keamanan dan keselamatan sebagai prioritas.

“Keselamatan dan keamanan adalah prioritas utama dalam mengembangkan pariwisata nasional,” ucap Widiyanti merespons tewasnnya pendaki asal Brasil di Gunung Rinjani Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (25/6/2025).

“Kami sudah meminta semua instansi terkait untuk memperkuat standar operasional prosedur serta meningkatkan pengawasan terkait kegiatan wisata berisiko tinggi, khususnya di wisata ekstrim seperti Gunung Rinjani,” lanjutnya, mengutip laporan jurnalis KompasTV.

Adian Napitupulu Minta Menhub Hadir Rapat dengan Komisi V Pekan Depan: Ada 20 Juta Jiwa Terkait Ojol

Selain itu, Menpar Widiyanti berharap musibah yang dialami pendaki asal Brasil menjadi peristiwa terakhir dan tidak terulang lagi di kemudian hari.

“Kami berharap ini jadi yang terakhir, kami menargetkan zero accident untuk semua wisata di Indonesia, satu kejadian saja berdampak besar terhadap citra pariwisata kita di Indonesia,” kata dia.

“Kami mengajak seluruh pelaku wisata untuk menjadikan keamanan dan keselamatan sebagai komitmen bersama,” lanjutnya.

Dalam keterangan Menpar Widiyanti kemudian menyampaikan dukacita kepada keluarga korban pendaki yang meninggal di Gunung Rinjadi.

“Kami sampaikan empati kepada keluarga korban atas musibah yang menimpa korban saat melakukan pendakian di Rinjani,” ucap Widiyanti.

Alasan Muzani Belum Terima Surat Pemakzulan Wapres Gibran: Teman Sekretariat MPR Belum Melaporkan

“Kami juga sampaikan terima kasih atas respons cepat dan kerja sama dari balai besar taman nasional Gunung Rinjani dan Basarnas yang telah berupaya maksimal dalam proses evakusasi,” lanjutnya.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Basarnas. warga negara asing asal Brasilia, Juliana De Souza Pereira Marins, terjatuh saat melaksanakan pendakian menuju puncak Gunung Rinjani, pada tanggal 21 Juni 2025 sekitar pukul 04.00 WITA. Ia diduga jatuh ke arah danau dengan perkiraan awal kedalaman 150-200 meter.

Juliana tercatat melakukan pendakian melalui pintu Sembalun pada tanggal 20 Juni 2025 bersama 5 orang lain yang berbeda kewarganegaraan dengan registrasi ERSINFX3LHVPP.

Tak hanya warga Brasil, tewasnya pendaki saat naik gunung juga terjadi di Gunung Salak. Seorang pendaki tewas diduga jatuh dari tebing gunung tersebut. Korban berhasil dievakuasi pada Rabu (25/6) usai ditemukan dalam keadaan terlungkup di pohon tebing kaki Gunung Salak.

Berita Terkait

1 Suro: Misteri Pantai Selatan Yogyakarta & Ancamannya
Jenazah Juliana Pendaki Rinjani Asal Brazil Diautopsi Hari Ini
Korban-korban Pendakian Gunung Rinjani, Terakhir Juliana Asal Brasil
Mengapa perlu waktu berhari-hari mengevakuasi WNA Brasil di Gunung Rinjani?
Alasan Evakuasi Pendaki Gunung Rinjani Tidak Bisa Langsung Pakai Helikopter
Pendaki Brasil yang Meninggal di Rinjani Akan Dibawa ke Bali untuk Dipulangkan ke Negara Asal
Pendaki Brasil Jatuh di Rinjani, Seperti Apa Standar Keamanan Pariwisata di Indonesia?
Polisi Selidiki Kematian Pendaki Brazil di Gunung Rinjani

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:03 WIB

1 Suro: Misteri Pantai Selatan Yogyakarta & Ancamannya

Kamis, 26 Juni 2025 - 12:36 WIB

Jenazah Juliana Pendaki Rinjani Asal Brazil Diautopsi Hari Ini

Kamis, 26 Juni 2025 - 09:10 WIB

Korban-korban Pendakian Gunung Rinjani, Terakhir Juliana Asal Brasil

Kamis, 26 Juni 2025 - 08:40 WIB

Mengapa perlu waktu berhari-hari mengevakuasi WNA Brasil di Gunung Rinjani?

Kamis, 26 Juni 2025 - 08:00 WIB

Alasan Evakuasi Pendaki Gunung Rinjani Tidak Bisa Langsung Pakai Helikopter

Berita Terbaru

Finance

Pajak E-Commerce: Pedagang Online Siap-Siap? Aturan Final!

Kamis, 26 Jun 2025 - 20:39 WIB