Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel menyebut repons konsumen terhadap Suzuki Fronx positif. Ini terlihat dari jumlah prospek konsumen dan profil usia mereka.
“Kami berhasil mendapatkan 30 ribu prospek konsumen yang 1.500 di antaranya melakukan SPK. Kemudian dari sisi usia, sesuai dengan yang kami harapkan di rentang 30-40 tahun,” tutur Harold.
Saat ditemui di Bandung, Harold membeberkan sejumlah faktor yang membuat konsumen akhirnya memutuskan untuk membeli Suzuki Fronx.
Pertama, Suzuki Fronx ini hadir sebagai produk baru, bukan mode facelift atau all new. “Selain karena benar-benar produk baru. Suzuki Fronx juga punya tampilan eksterior yang atraktif dengan gaya SUV coupe-nya,” imbuh dia.
Di samping dua faktor tersebut, aspek lain yang jadi pertimbangan adalah hadirnya fitur ADAS pada Suzuki Fronx. Fitur-fitur keselamatan aktif tersebut tersedia pada varian tertinggi Fronx, yakni SGX.
Di mana Suzuki Fronx varian SGX memiliki fitur Dual Sensor Brake Support II, Adaptive Cruise Control, Lane Keep Assist, Lane Departure Warning, Lane Departure Prevention, Vehicle Swaying Warning, Blind Spot Monitor, Rear Cross Traffic Alert, dan High Beam Assist.
“Ini dilihat bahwa 66 persen penjualan di tipe SGX yang dilengkapi fitur ADAS,” ucapnya.
Selain fitur ADAS, tipe tertinggi Suzuki Fronx dibekali dibekali mesin K15C yang dikawinkan dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Mesin ini menganut sistem dual injector untuk mengoptimalkan pengabutan bahan bakar agar lebih efisien.
Di atas kertas mesinnya menjanjikan 99,2 daya kuda pada 6.000 rpm dan torsi 135 Nm pada 4.400 rpm yang disalurkan dengan pilihan opsi: AT 6-percepatan atau manual 5-percepatan.
Berdasarkan hasil pengujian kumparanOTO, konsumsi bahan bakarnya tembus 25,2 km/liter.
