1 Suro: Misteri Pantai Selatan Yogyakarta & Ancamannya

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Puluhan wisatawan yang berkunjung ke Pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta diingatkan untuk mewaspadai munculnya ubur-ubur.

Ubur-ubur biasanya menyengat wisatawan saat bermain air.

“Wilayah operasi II Pantai Baron kemarin baru satu di Wilayah Kukup,” kata Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto, saat dihubungi melalui telepon Kamis (26/6/2025).

Dia mengatakan, hewan dalam kelas Scyphozoa biasanya muncul pada awal bulan Juli hingga bulan September saat suhu udara di laut dingin dan ubur-ubur beracun muncul dan tersapu gelombang ke pantai.

Biasanya, tubuh yang tersengat akan merasa panas dan perih. Jika tidak kuat, bisa menyebabkan sesak napas.

“Jangan panik, dan langsung dibersihkan dengan air biasa atau air laut. Tentakelnya jangan sampai terus menempel,” ucap Suris.

“Semoga hari ini tidak muncul karena ada labuhan menjelang 1 Suro di kawasan pantai Kukup,” kata dia.

Sementara itu, Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Pantai Parangtritis, Muhammad Arief Nugroho, mengatakan, kemarin sudah ada sekitar 50 orang tersengat ubur-ubur pada Rabu (25/6/2025).

“Ada sekitar 50 wisatawan yang tersengat ubur-ubur beracun, yang rata-rata adalah anak-anak,” kata Arif.

Dia menjelaskan, ubur-ubur beracun yang dalam istilah masyarakat lokal disebut rawe ini memiliki gelembung berwarna putih serta ada yang berwarna biru ungu.

Baca juga: Jadwal Kirab Pusaka Malam 1 Suro 2025 di Solo, Catat Jam dan Rutenya

Bagi wisatawan yang bermain dan belum mengetahui, biasanya menyentuhnya untuk bermain.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada wisatawan untuk berhati-hati dan tidak menggunakan mainan.

“Walaupun tidak ada serangan, kami selalu menyiapkan obat-obatan, tabung oksigen, hingga mobil ambulans jika wisatawan yang tersengat ubur-ubur harus dilarikan ke rumah sakit,” kata Arif.

Saat ini, kondisi gelombang pasang akan berlangsung hingga akhir pekan ini.

Arif kembali mengingatkan wisatawan untuk tidak bermain air atau berenang di daerah palung karena sangat berbahaya.

Wilayah palung bisa menyebabkan terseret gelombang ke tengah laut.

Berita Terkait

Misteri Kematian Diplomat Arya: Reaksi Kapolri & Fakta Terbaru
Sudewo Diperiksa KPK Hari Ini: Bupati Pati Penuhi Panggilan?
Palmerah Hari Ini: Kondisi Stasiun Usai Demo Ricuh Semalam
Brigadir Esco Tewas Terikat di Lombok: Misteri Kematian Polisi Terungkap?
Demo DPR Ricuh! Tol Slipi Ditutup, Akses Bandara Soetta Macet
Gas Air Mata ke Rumah Warga: Polisi Tuai Kecaman?
Bentrok Polisi-Pelajar Demo 25 Agustus di Pejompongan: Ricuh hingga Malam
Mayat Brigadir Esco Ditemukan Terikat di Lombok Barat, Hilang Sejak 13 Agustus

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:53 WIB

Misteri Kematian Diplomat Arya: Reaksi Kapolri & Fakta Terbaru

Rabu, 27 Agustus 2025 - 10:21 WIB

Sudewo Diperiksa KPK Hari Ini: Bupati Pati Penuhi Panggilan?

Rabu, 27 Agustus 2025 - 00:20 WIB

Palmerah Hari Ini: Kondisi Stasiun Usai Demo Ricuh Semalam

Selasa, 26 Agustus 2025 - 02:51 WIB

Brigadir Esco Tewas Terikat di Lombok: Misteri Kematian Polisi Terungkap?

Selasa, 26 Agustus 2025 - 01:07 WIB

Demo DPR Ricuh! Tol Slipi Ditutup, Akses Bandara Soetta Macet

Berita Terbaru

Cara Mengakses Kembali Kata Sandi X yang Lupa dengan Mudah (Pokok.id)

Teknologi

Cara Mengakses Kembali Kata Sandi X yang Lupa dengan Mudah

Jumat, 19 Sep 2025 - 09:31 WIB

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB