Tragis! Truk ODOL Picu Maut, Dirut Jasa Marga Geram

Avatar photo

- Penulis Berita

Jumat, 27 Juni 2025 - 01:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kecelakaan Akibat Truk ODOL Meningkat: Jasa Marga Ungkap Fakta Mencengangkan, Aturan Mandek Bertahun-tahun

Jakarta – Angka kecelakaan lalu lintas di jalan tol menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. PT Jasa Marga Tbk mencatat, sejak awal tahun ini, terjadi 406 kecelakaan, dan ironisnya, 95 di antaranya melibatkan truk dengan muatan berlebih atau *over dimension over loading* (ODOL). Fakta ini diungkapkan oleh Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, dalam konferensi pers yang digelar di Habitate Jakarta, Kamis (26 Juni 2025).

Rivan menyoroti bahwa faktor pengemudi yang kurang antisipasi dan mengantuk menjadi penyebab utama kecelakaan. Kondisi ini mengindikasikan kurangnya kesadaran para sopir akan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. “Ini menjadi perhatian serius bagi kita semua, terutama dampaknya terhadap keselamatan,” tegas Rivan.

Menanggapi alasan klise pengemudi truk yang menyalahkan kemiringan jalan, Rivan dengan tegas menyatakan bahwa truk yang tidak kelebihan muatan seharusnya masih dapat dikendalikan dengan baik. “Sepanjang truk itu memenuhi syarat, sistem pengereman pasti berfungsi optimal,” ujarnya. Rivan juga menambahkan bahwa kemiringan jalan tol masih berada dalam batas yang wajar, berkisar antara 3-4 derajat.

Keprihatinan mendalam atas maraknya kecelakaan akibat truk ODOL pun dilontarkan oleh Rivan. Ia mengingatkan bahwa jalan raya seharusnya menjadi ruang yang aman dan bukan malah menjadi ancaman bagi nyawa. “Jalan bukanlah area untuk membunuh,” kata Rivan dengan nada prihatin.

Di sisi lain, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, yang hadir dalam kesempatan yang sama, menyoroti ironi regulasi tentang kendaraan *overloading* yang sebenarnya telah berusia 16 tahun. Aturan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ini, sayangnya, masih mandek dalam implementasinya akibat penolakan dari para pengemudi truk dan pelaku usaha. “Sudah 16 tahun aturan ini ada, tapi tak kunjung terlaksana,” keluh Dudy.

Dudy menyayangkan lemahnya penegakan aturan ini. Para pengusaha dan sopir truk, menurutnya, sering beralasan bahwa faktor ekonomi memaksa mereka untuk membawa muatan berlebih dan melanggar aturan. Padahal, konsekuensi dari truk ODOL sangatlah fatal.

Faktanya, truk ODOL berkontribusi signifikan terhadap tingginya angka kematian di jalan raya. “Tercatat sekitar 6.000 orang meninggal dunia akibat keberadaan truk ODOL di jalan raya,” ungkap Dudy. Ia menegaskan bahwa satu nyawa pun terlalu berharga untuk hilang, apalagi ribuan. Belum lagi kerugian lain yang ditimbulkan, seperti kerusakan jalan yang juga diakibatkan oleh truk ODOL.

Berita Terkait

Polemik pelayanan BPJS Kesehatan – ‘Kami kaget kok disuruh pulang?’
Konten IG: Pendaki Brasil di Rinjani, Seruan SOS sampai Akhirnya Dievakuasi
DPR Bakal Terjunkan Tim ke Gunung Rinjani Pasca-Tewasnya Pendaki Brasil
1 Suro: Misteri Pantai Selatan Yogyakarta & Ancamannya
Jenazah Juliana Pendaki Rinjani Asal Brazil Diautopsi Hari Ini
Korban-korban Pendakian Gunung Rinjani, Terakhir Juliana Asal Brasil
Mengapa perlu waktu berhari-hari mengevakuasi WNA Brasil di Gunung Rinjani?
Alasan Evakuasi Pendaki Gunung Rinjani Tidak Bisa Langsung Pakai Helikopter

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 09:14 WIB

Polemik pelayanan BPJS Kesehatan – ‘Kami kaget kok disuruh pulang?’

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:39 WIB

Konten IG: Pendaki Brasil di Rinjani, Seruan SOS sampai Akhirnya Dievakuasi

Jumat, 27 Juni 2025 - 04:21 WIB

DPR Bakal Terjunkan Tim ke Gunung Rinjani Pasca-Tewasnya Pendaki Brasil

Jumat, 27 Juni 2025 - 01:40 WIB

Tragis! Truk ODOL Picu Maut, Dirut Jasa Marga Geram

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:03 WIB

1 Suro: Misteri Pantai Selatan Yogyakarta & Ancamannya

Berita Terbaru

Uncategorized

Konser Jumbo Ancol 2025: Catat Tanggal 17 Agustus, Jangan Kelewatan!

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:58 WIB

Travel

Liburan Seru & Anti-Mainstream? Cobain Bounce Street Asia!

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:37 WIB

Autos

Mobil Modifikasi vs Pabrik: Kenapa Harga Selisih Jauh?

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:29 WIB