Rem menjadi salah satu komponen terpenting pada sepeda motor karena memang memiliki fungsi utama sebagai pengendali dari laju kendaraan. Baik rem depan atau belakang sama-sama memiliki peran untuk menjaga keselamatan dan juga kenyamanan dalam berkendara, sehingga fungsinya tetap harus dipahami pada saat menggunakannya.
Banyak pengendara yang belum benar-benar memahami perbedaan tersendiri antara fungsi rem depan dan rem belakang, sehingga penggunaannya justru kurang maksimal. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa perbedaan fungsi rem depan dan rem belakang agar nantinya bisa membantu perjalananmu terasa lebih aman dan stabil.
1. Rem depan berfungsi sebagai penghenti utama 
Rem depan memiliki daya pengereman yang jauh lebih besar dikarenakan beban motor akan berpindah ke bagian depan ketika kamu menarik tuas rem. Inilah yang menjadi alasan mengapa rem depan sering disebut sebagai pengganti utama pada sistem pengereman sepeda motor.
Jika kamu menggunakan rem depan dengan benar dan tidak mendadak, maka bisa dijadikan cara efektif untuk memperlambat kendaraan dengan lebih cepat. Namun, penggunaan rem depan ini harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar nantinya tidak sampai rentan menyebabkan ban terkunci dan pada akhirnya motor kehilangan kendali, khususnya pada saat melewati jalanan yang licin.
2. Rem belakang membantu menstabilkan motor 
Rem belakang ternyata memiliki daya cengkram yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan rem depan, namun sebetulnya sangat penting untuk bisa memastikan keseimbangan motor pada saat proses pengereman. Fungsi utama dari rem belakang adalah untuk memperlambat motor secara bertahap, sehingga tidak sampai membuat motor tersebut berhenti secara tersentak.
Pada saat digunakan bersama dengan rem depan, maka rem belakang dapat membantu untuk menstabilkan posisi motor, apalagi ketika membawa penumpang atau barang. Jadi meski memang tidak sekuat rem depan, namun rem belakang tetap wajib digunakan agar nantinya proses pengereman berjalan dengan lebih halus dan juga aman.
3. Kombinasi kedua rem dapat membantu pengereman lebih efektif 
Menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan ternyata bisa menghasilkan pengereman yang jauh lebih seimbang dan juga efektif. Hal ini dikarenakan beban motor dibagi ke dua roda, sehingga daya cengkram ban ke aspal juga jauh lebih merata untuk bisa benar-benar berhenti.
Setidaknya dengan teknik pengereman gabungan yang dilakukan, maka kamu bisa menghentikan motor dengan lebih cepat tanpa membuat kendaraan tersebut tergelincir atau pun goyah. Ini merupakan langkah penting dalam menghadapi situasi darurat, seperti ketika harus berhenti secara mendadak di tengah lalu lintas yang cukup padat.
4. Penggunaan rem sesuai kondisi jalan jadi lebih aman 
Penggunaan rem ternyata harus disesuaikan dengan kondisi jalan terlebih dahulu, misalnya ketika hujan atau permukaan jalan berbatu. Pada kondisi seperti ini memang terlalu banyak menekan rem depan hanya akan membuat roda tersebut rentan terkunci dan pada akhirnya motor pun tergelincir.
Sebaliknya jika kamu mengandalkan rem belakang secara perlahan, maka dapat membantu untuk menjaga traksi ban dan meminimalisir risiko tergelincir. Dengan memahami fungsi dari masing-masing rem dan kapan harus digunakan, maka nantinya kamu bisa mengendalikan motor secara lebih aman di berbagai situasi yang ada.
Rem depan dan belakang pada motor memiliki fungsi yang berbeda dan saling melengkapi, sehingga kamu tidak bisa hanya memilih salah satu saja. Dengan memahami dan menggunakan kedua rem sesuai kebutuhan, maka proses mengemudi akan berjalan dengan lebih aman. Keselamatan bermotor di jalan tentunya dimulai dari pemahaman dalam menggunakan sistem rem!
4 Tips Mengendarai Mobil dengan Teknik Eco Driving, Irit! 7 Trik Biar AC Mobil Tetap Dingin meski Cuaca sedang Panas
