Cek Rekomendasi Saham Medikaloka Hermina (HEAL) Usai Grup Djarum Masuk Jadi Investor

Avatar photo

- Penulis Berita

Jumat, 27 Juni 2025 - 12:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com JAKARTA. Grup Djarum kembali melakukan ekspansi. Kali ini, Djarum melebarkan sayap bisnisnya ke sektor rumah sakit dengan membeli saham emiten pengelola rumah sakit Hermina, yakni PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).

Merujuk keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan membeli sebanyak 559.185.300 saham HEAL dengan harga pelaksanaan pengalihan saham di level Rp 1.875 per saham pada 25 Juni 2025 di luar BEI.

Dengan kata lain, Grup Djarum membeli saham HEAL di atas harga pasar, mengingat pada perdagangan Rabu (25/6) harga saham emiten tersebut berada di level Rp 1.375 per saham. Berkat transaksi ini, HEAL berpotensi memperoleh dana segar sebesar Rp 1,05 triliun.

Asal tahu saja, saham yang dibeli oleh Grup Djarum merupakan hasil pembelian kembali (buyback) saham yang pernah dilakukan HEAL.

Sebagai pengingat, pada periode 21 Maret 2025 sampai 2 Mei 2025, HEAL telah melakukan buyback saham sebanyak 83.265.300 saham dengan harga rata-rata Rp 1.196 per saham. Kala itu, HEAL mengeluarkan total dana sebesar Rp 99,31 miliar untuk melakukan buyback saham, termasuk biayanya.

Grup Djarum Beli Saham Medikaloka Hermina (HEAL)

Manajemen HEAL menyebut, baik HEAL maupun Dwimuria Investama Andalan selaku penerima pengalihan saham tidak memiliki hubungan afiliasi.

“Setelah dilakukannya pengalihan saham pada 25 Juni 2025, maka saldo saham treasuri perusahaan adalah nol,” tulis Wakil Direktur Utama Medikaloka Hermina Yulisa Khiat dalam keterbukaan informasi, Rabu (25/6).

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Kontan, sebelumnya ada beberapa calon pembeli dalam transaksi ini. Dalam proses negosiasi pembelian tersebut, Grup Djarum jadi penawar dengan harga tertinggi dibandingkan peminat lainnya.

Dwimuria Investama Andalan sebagai pembeli saham HEAL merupakan perusahaan induk investasi yang dimiliki oleh keluarga Hartono. Perusahaan ini juga memiliki kepemilikan saham mayoritas dan jadi pemegang saham pengendali di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yaitu sebesar 54,94%.

Ketika dikonfirmasi, Corporate Communications Manager Djarum Budi Darmawan tidak bisa berkomentar perihal transaksi pembelian saham treasuri HEAL oleh entitas usaha Grup Djarum, termasuk latar belakang dan tujuan transaksi tersebut.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, transaksi ini menunjukkan ambisi Grup Djarum yang terus aktif melakukan diversifikasi bisnis ke berbagai sektor bisnis.

Selama ini, Grup Djarum dikenal sebagai produsen rokok. Namun, sulur bisnis Djarum semakin bertambah, mulai dari elektronik melalui Polytron, perbankan melalui investasi di BBCA, infrastruktur telekomunikasi melalui PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), restoran melalui Bakmi GM, dan lain-lain.

Kinerja Medikaloka Hermina (HEAL) Lesu pada Awal Tahun, Simak Rekomendasinya

“Tujuan transaksi ini untuk memperkuat sinergi dalam menjalankan ekspansi bisnis sekaligus peningkatan layanan,” ujar dia, Rabu (25/6) malam.

Di lain pihak, HEAL juga mendapat manfaat besar atas penjualan saham treasuri ke Djarum. Dana hasil penjualan saham tersebut dapat digunakan untuk mendukung langkah ekspansi HEAL pada masa mendatang, seperti penambahan jaringan rumah sakit ataupun pengembangan layanan.

Senada, Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi menilai, penjualan saham hasil buyback ke Grup Djarum menjadi katalis positif bagi HEAL.

Transaksi ini juga meningkatkan nilai tambah bagi HEAL yang sebelumnya juga pernah mendapat suntikan investasi dari konglomerasi lainnya, yaitu Grup Astra.

  HEAL Chart by TradingView  

Di atas kertas, penjualan saham treasuri ini bukan sekadar memberikan potensi tambahan modal bagi HEAL, melainkan juga mengangkat kredibilitas emiten tersebut. “Penjualan saham treasuri di atas harga pasar juga dapat memberi tambahan kas bagi HEAL,” imbuh Wafi, Rabu (25/6).

Wafi merekomendasikan beli saham HEAL dengan target harga Rp 1.800 per saham.

Sementara itu, Nafan merekomendasikan investor untuk wait and see terhadap saham HEAL. Menurutnya, potensi kenaikan harga saham HEAL sudah terbatas dan sekarang mulai masuk ke fase sideways.

Berita Terkait

PM Anwar: Potensi Investasi Indonesia-Malaysia Besar, Bisa Lebih Dioptimalkan
Kredit UMKM Anjlok! BI Ungkap Masalah KUR & Kualitas Pinjaman
Dolar AS Anjlok! Pasar Ragu Trump & The Fed?
Zodiak Kaya Raya: 5 Zodiak Paling Jago Atur Keuangan, Cek Sekarang!
COIN IPO: Bursa Kripto Pertama Melantai di BEI!
PLTP Ulubelu Gunung Tiga: Biaya Proyek Rp 592 Miliar?
Djarum Caplok Hermina: Investasi Rp 1 Triliun Perkuat Gurita Bisnis?
Aset Rp 1,27 Triliun Diserahkan Kemenkeu: Detailnya di Sini

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 01:41 WIB

Kredit UMKM Anjlok! BI Ungkap Masalah KUR & Kualitas Pinjaman

Sabtu, 28 Juni 2025 - 01:00 WIB

Dolar AS Anjlok! Pasar Ragu Trump & The Fed?

Jumat, 27 Juni 2025 - 22:12 WIB

Zodiak Kaya Raya: 5 Zodiak Paling Jago Atur Keuangan, Cek Sekarang!

Jumat, 27 Juni 2025 - 20:47 WIB

COIN IPO: Bursa Kripto Pertama Melantai di BEI!

Jumat, 27 Juni 2025 - 20:27 WIB

PLTP Ulubelu Gunung Tiga: Biaya Proyek Rp 592 Miliar?

Berita Terbaru

Family And Relationships

7 Tips agar Hubungan Persahabatan Tidak Terputus Karena Kesibukan, Pahami!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 04:37 WIB

Entertainment

3 Hal yang Disayangkan dari Ending Drakor I Am A Running Mate

Sabtu, 28 Jun 2025 - 04:09 WIB