PLTP Ulubelu Gunung Tiga Lampung Resmi Dibangun: Pertamina Pacu Transisi Energi Nasional dan Serap Tenaga Kerja Lokal
Presiden Prabowo Subianto secara resmi meresmikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Gunung Tiga di Lampung pada Kamis, 26 Juni 2025. Peresmian ini menandai langkah maju penting bagi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) dan merupakan bagian dari rangkaian peresmian pembangunan serta pengoperasian energi terbarukan di 15 provinsi lainnya. Proyek PLTP berkapasitas 55 megawatt ini sendiri telah dimulai sejak April 2024, dengan eksplorasi sumur pertamanya dijadwalkan pada Agustus mendatang, menegaskan komitmen Indonesia terhadap energi bersih.
Dalam pengembangan PLTP Ulubelu Gunung Tiga yang berlokasi strategis di Wilayah Kerja Panas Bumi Gunung Waypanas, Lampung, PT Pertamina telah mengalokasikan investasi eksplorasi yang signifikan. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan bahwa nilai investasi untuk kegiatan eksplorasi pembangkit ini mencapai US$ 36,62 juta, atau setara dengan sekitar Rp 592 miliar. Alokasi dana sebesar ini menunjukkan keseriusan Pertamina dalam mempercepat transisi energi dan mengoptimalkan potensi panas bumi di Indonesia.
Dampak positif pembangunan PLTP Ulubelu Gunung Tiga tidak hanya terbatas pada sektor energi, tetapi juga merambah ke aspek sosial-ekonomi. Fadjar Djoko Santoso juga menyoroti potensi penyerapan tenaga kerja yang besar, dengan kebutuhan hingga 249 pekerja, yang mayoritas akan berasal dari sumber daya manusia lokal. Komitmen ini menunjukkan bahwa proyek strategis ini tidak hanya berorientasi pada produksi energi, tetapi juga berkontribusi langsung pada pengembangan ekonomi daerah dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
Proyek PLTP di Ulubelu Gunung Tiga ini merupakan bagian integral dari upaya percepatan agenda transisi energi nasional dan pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada tahun 2060. Oleh karena itu, Fadjar menekankan pentingnya dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan agar proyek strategis ini dapat rampung sesuai target. Diharapkan, keberhasilan proyek ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap keberlanjutan energi nasional dan target lingkungan yang ambisius.
Komitmen terhadap energi terbarukan ini sejalan dengan visi PT Pertamina (Persero) secara keseluruhan. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menegaskan peran krusial Pertamina sebagai “tulang punggung” dalam pengembangan energi berbasis panas bumi dan pembangunan energi berkelanjutan. Visi ini tidak hanya berfokus pada transisi energi, tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional di masa depan melalui pemanfaatan sumber daya domestik yang ramah lingkungan.
Hingga saat ini, jejak Pertamina dalam pengembangan panas bumi telah sangat signifikan. Pertamina berhasil mengelola kapasitas terpasang panas bumi sebesar 1.877,5 megawatt dan mampu memproduksi listrik dari panas bumi mencapai 4.827,22 gigawatt hour (GWh) setiap tahunnya. Capaian impresif ini menegaskan posisi Pertamina sebagai pemimpin dalam pemanfaatan energi panas bumi, memainkan peran vital dalam mewujudkan target energi bersih dan mandiri bagi Indonesia.