Ragamharian.com – , Jakarta – Pejabat Israel mengatakan mereka terkejut dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa gencatan senjata di Jalur Gaza sudah dekat, menurut laporan di surat kabar Yedioth Ahronoth seperti dilansir Anadolu pada Sabtu.
Pejabat yang tidak disebutkan namanya dan mengetahui negosiasi tahanan di Gaza mengatakan mereka terkejut dengan pernyataan tersebut. Sebab, tidak ada tanda-tanda perubahan dalam posisi Hamas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Mereka mengatakan kata-kata Trump “tidak lebih dari angan-angan politik.”
Israel mengatakan pemerintah AS mendukung perjanjian komprehensif yang mencakup gencatan senjata, pengembalian tahanan Israel, dan diakhirinya perang untuk membuka jalan bagi perluasan perjanjian normalisasi di wilayah tersebut.
Namun dalam konferensi pers di Gedung Putih, pejabat Israel mengatakan tidak dapat memahami dasar optimisme Trump ketika dia berkata, “Kami pikir dalam minggu depan akan mendapatkan gencatan senjata.”
Para pejabat Israel mencatat bahwa mereka belum diberi tahu tentang kemajuan apa pun dalam negosiasi pertukaran tahanan. Kendati demikian, mereka mengatakan bahwa kontak di balik layar terus berlanjut di bawah mediasi Qatar dan Mesir, meskipun pembicaraan belum membuahkan hasil atau kemajuan apa pun.
Mereka membantah laporan tentang dugaan kunjungan ke wilayah tersebut oleh perwakilan khusus Trump, Steve Witkoff, dengan mengatakan bahwa tidak ada kunjungan yang direncanakan.
Para pejabat Israel yakin Trump sedang mencoba untuk mencapai keberhasilan politik baru dengan memanfaatkan momentum yang diciptakan oleh berakhirnya konflik Israel-Iran yang diumumkan oleh presiden AS pekan lalu.
Pilihan Editor: Trump Klaim Gencatan Senjata di Gaza akan Tercapai Pekan Depan