Ragamharian.com – Marc Marquez kembali menunjukkan dominasinya dengan merajai podium teratas pada gelaran MotoGP seri Belanda yang digelar di sirkuit TT Assen, Minggu malam (29/6). Dalam balapan yang penuh ketegangan, Marco Bezzecchi, sang penantang terdekat, tak mampu membendung kecepatan The Baby Alien hingga garis finis.
Yang menarik, baik Marc Marquez maupun Marco Bezzecchi tidak memulai balapan dari baris terdepan. Kejutan terjadi sejak awal ketika dua pembalap yang awalnya berada di posisi tiga teratas, Fabio Quartararo dan Alex Marquez, secara mengejutkan merosot drastis dari persaingan.
Memulai balapan dari baris kedua bukanlah penghalang bagi Marc Marquez. Ia langsung tancap gas dan dengan cepat melewati rekan setimnya, Francesco Bagnaia, yang berada di baris depan. Di tengah panasnya persaingan awal, Ai Ogura menjadi korban pertama setelah terlibat insiden dan terseret Miguel Oliveira hingga terjatuh di area kerikil.
Kecepatan Marc Marquez begitu memukau, hanya dalam satu lap ia berhasil melangkahi adiknya sendiri, Alex Marquez. Tak lama kemudian, butuh enam lap bagi sang jawara dunia itu untuk melibas “Pecco” Bagnaia. Selama periode ini, Marco Bezzecchi perlahan tapi pasti merangsek ke depan bersama Pedro Acosta, sementara Fabio Quartararo terus melorot hingga terlempar dari posisi 10 besar.
Balapan semakin dramatis di lap ke-8 ketika tim BK8 Gresini harus gigit jari lebih awal setelah Alex Marquez terjatuh saat berduel sengit dengan Pedro Acosta. Hampir di saat yang bersamaan, insiden lain terjadi melibatkan Fermin Aldeguer dan Joan Mir yang bersenggongan hingga keduanya tersungkur. Sayangnya, akibat insiden tersebut, Alex Marquez dikabarkan mengalami patah tangan kiri.
Seiring berjalannya waktu, Pecco Bagnaia mulai kehilangan momentum, membuatnya melorot hingga posisi keempat. Namun, strategi Pedro Acosta yang terlalu agresif dalam membakar ban demi mengejar Bezzecchi di posisi kedua, justru membuka peluang bagi Bagnaia. Pecco pun berhasil kembali merebut posisi ketiga dari Acosta.
Meskipun Marc Marquez sempat mendapat peringatan karena sering memotong garis batas trek, dominasinya di posisi terdepan tak tergoyahkan hingga bendera finis dikibarkan. Pembalap asal Spanyol itu berhasil mengunci kemenangan di MotoGP Belanda. Sementara itu, Marco Bezzecchi yang sempat mampu menempel ketat Marc hingga akhir balapan, akhirnya memilih mengendurkan serangan dan mengamankan posisi kedua yang berharga.
Usai balapan, Marco Bezzecchi mengungkapkan kekagumannya terhadap performa sang juara. “Marquez cepat sekali, saya ingin mengejar dia tapi susah sekali. Meski demikian saya tetap senang bisa naik podium,” ujarnya. Di sisi lain, Marc Marquez sendiri tak menyangka bisa meraih kemenangan di Assen. “Assen merupakan salah satu sirkuit yang tidak saya kuasai, sehingga saya tidak menyangka bisa menang hari ini. Ini juga berkat kerja tim yang berhasil memperbaiki motor pada hari Jumat (setelah jatuh). Saya juga turut berkabung terhadap adik saya,” imbuh Marc, menyoroti insiden yang menimpa Alex Marquez.
Kemenangan di Assen semakin mengukuhkan posisi Marc Marquez di puncak klasemen sementara MotoGP. Ia menjadi pembalap pertama musim ini yang berhasil menembus total raihan 300 poin. Lebih dari itu, Marc juga mengukir sejarah sebagai pemenang edisi ke-100 Dutch TT, sebuah balapan legendaris yang telah digelar sejak masih di jalan umum hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari kalender MotoGP saat ini.
Para penggemar MotoGP tak perlu menunggu lama untuk menyaksikan aksi balapan selanjutnya. Hajatan balap motor paling bergengsi ini akan berlanjut pada pekan kedua bulan Juli, tepatnya tanggal 13 mendatang, di sirkuit klasik Sachsenring, Jerman. Sirkuit ini dikenal dengan karakteristiknya yang berkelok dan mengalir, menjanjikan duel sengit yang tak kalah menarik.