Serba-serbi Prabowo di Karawang: Resmikan Proyek Baterai Listrik-Absen Pejabat

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 30 Juni 2025 - 05:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berikut adalah artikel berita yang telah ditingkatkan:

Momen Penting Kunjungan Presiden Prabowo di Karawang: Resmikan Kawasan Industri Baterai, Absen Pejabat, hingga Pesan Mendalam

Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja penting ke Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (29/6), untuk secara resmi meresmikan *groundbreaking* kawasan industri baterai. Kunjungan ini tidak hanya menandai langkah maju dalam sektor industri nasional, tetapi juga diwarnai serangkaian momen menarik, mulai dari interaksi tak terduga dengan tokoh-tokoh penting hingga pidato yang menyampaikan pesan perdamaian, etos kerja, dan alasan di balik pujiannya kepada Presiden Joko Widodo.

Acara bersejarah ini dihadiri oleh sejumlah figur penting dari Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait, dan Menteri BUMN Erick Thohir. Turut hadir pula Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta deretan pengusaha ternama seperti Pemilik Artha Graha Tommy Winata, CIO Danantara Pandu Sjahrir, dan COO Danantara Dony Oskaria.

Interaksi Spontan dan Pesan untuk Pejabat

Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah interaksi spontan Presiden Prabowo dengan pemilik Artha Graha Group, Tomy Winata. Prabowo menunjukkan kejutan sekaligus kebahagiaan melihat kehadiran “muka familiar” tersebut di antara para tamu. “Saya menyambut dengan sangat bahagia dan sangat bangga acara ini. Memang biasanya saya tidak mau ada… TW (Tomy Winata) ada di sini, muka familiar jadi saya, harus saya sapa juga,” ujarnya, disambut Tomy yang berdiri memberikan salam hormat.

Tidak hanya menyapa yang hadir, Prabowo juga secara berkelakar meminta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya untuk mencatat nama-nama yang tidak hadir. “Siapa lagi? Absen yang tidak hadir, siapa lagi? Seskab nanti dicatat ya, yang enggak hadir,” tutur Prabowo sambil tersenyum, mengisyaratkan harapannya terhadap komitmen dan kehadiran para pejabat dalam setiap agenda penting negara.

Visi Perdamaian untuk Kemakmuran Bangsa

Di tengah hiruk pikuk acara peresmian, Presiden Prabowo juga menyampaikan pandangannya yang mendalam tentang situasi global dan posisi Indonesia. Ia menyoroti bahwa di tengah banyaknya konflik yang melanda dunia, kawasan Indonesia dan negara-negara tetangga justru hidup dalam suasana penuh perdamaian. Baginya, kemakmuran suatu bangsa tidak akan pernah bisa tercapai tanpa adanya perdamaian. “Di tengah dunia penuh konflik, kawasan kita penuh perdamaian. Dan tidak ada kemakmuran bisa kita capai tanpa perdamaian,” tegas Prabowo.

Prabowo menekankan komitmen Indonesia untuk selalu mengedepankan jalan perdamaian, kerja sama, kolaborasi, dan persahabatan dalam menyelesaikan setiap persoalan. “Indonesia selalu memilih kerja sama, selalu memilih kolaborasi, selalu memilih jalan tengah. Selalu memilih persahabatan di atas permusuhan. Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak,” pungkasnya, menggarisbawahi prinsip diplomasi bangsa yang mementingkan harmoni dan kerja sama global.

Ekspektasi Tinggi untuk Kabinet Merah Putih

Tak hanya soal visi besar, Presiden Prabowo juga menyinggung kinerja timnya di Kabinet Merah Putih. Ia menyampaikan apresiasi atas etos kerja cepat dan efisien yang ditunjukkan para menteri dalam merealisasikan program pemerintah. “Saya terima kasih tim saya, kabinet saya, semuanya kerja dengan baik. Kerja dengan cepat,” ujarnya.

Namun, di samping pujian, ia juga memberikan peringatan tegas bagi mereka yang tidak mampu mengikuti ritme kerja yang cepat dan dinamis tersebut. “Yang tidak bisa ikut cepat, kita tinggalkan di pinggir jalan saja. Terima kasih semuanya,” imbuh Prabowo, menegaskan standar tinggi yang diterapkannya bagi jajaran kabinetnya demi percepatan pembangunan nasional.

Alasan di Balik Pujian kepada Presiden Jokowi: Menghormati Sejarah Bangsa

Salah satu bagian paling disorot dari pidato Prabowo adalah penjelasannya mengenai alasannya yang kerap memuji Presiden ketujuh RI, Joko Widodo. Ia mengaitkan hal tersebut dengan sistem hilirisasi yang kini dimasifkan di era Jokowi, namun sejatinya telah dicanangkan sejak era Bung Karno.

Prabowo mengungkapkan bahwa pujian tersebut merupakan bagian dari ajakannya kepada seluruh masyarakat untuk selalu menghormati para pendahulu bangsa dan mereka yang telah berjasa. “Saya selalu mengungkapkan ini karena saya ingin mengajak seluruh masyarakat seluruh bangsa kita ini untuk selalu menghormati pendahulu,” kata Prabowo. Ia menambahkan, “Selalu menghormati mereka-mereka yang berjasa hanya dengan kita mengerti bahwa sejarah suatu bangsa adalah sejarah yang panjang.” Prabowo mengibaratkan pembangunan bangsa sebagai sebuah ‘long march’ yang panjang dan penuh perjuangan, serupa dengan perjalanan sejarah bangsa lain. “Tiap negara punya long march. Kalau Tiongkok punya long march yang penuh dengan liku-liku, penuh dengan pengorbanan, penuh dengan keringat air mata dan darah, kita pun punya *long march*,” pungkasnya, memberikan perspektif historis pada visi kepemimpinannya dalam melanjutkan estafet pembangunan bangsa.

Berita Terkait

Prabowo Kumpulkan Menteri: Bahas Isu Krusial Apa Saja?
AS Disebut Peringatkan Iran Dua Jam Sebelum Serangan ke Situs Nuklir
Hamas Bantah Soal Syarat Gencatan Senjata dengan Israel
Seskab, Mensos, Menteri PU Sapa Orang Tua & Calon Siswa Sekolah Rakyat
Prabowo Targetkan RI Produksi 100 GWh Baterai: Swasembada Energi!
Prabowo Optimis: Swasembada Energi Indonesia Tercapai dalam 6 Tahun!
Prabowo Sanjung Tiongkok, Singgung Jokowi di Groundbreaking Baterai: Apa Katanya?
Bagaimana Proses Evakuasi WNI dari Iran ke Tanah Air?

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:27 WIB

Prabowo Kumpulkan Menteri: Bahas Isu Krusial Apa Saja?

Senin, 30 Juni 2025 - 10:52 WIB

AS Disebut Peringatkan Iran Dua Jam Sebelum Serangan ke Situs Nuklir

Senin, 30 Juni 2025 - 08:53 WIB

Hamas Bantah Soal Syarat Gencatan Senjata dengan Israel

Senin, 30 Juni 2025 - 05:23 WIB

Serba-serbi Prabowo di Karawang: Resmikan Proyek Baterai Listrik-Absen Pejabat

Senin, 30 Juni 2025 - 02:14 WIB

Seskab, Mensos, Menteri PU Sapa Orang Tua & Calon Siswa Sekolah Rakyat

Berita Terbaru

Food And Drink

Resep Bolu Pisang Kukus: 5 Cara Mudah, Enak, dan Lembut!

Senin, 30 Jun 2025 - 20:47 WIB