Intip Rekomendasi Saham Pilihan dan Prospek Sektor Konsumsi di Semester II-2025

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 30 Juni 2025 - 07:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com JAKARTA. Sektor konsumsi mulai menunjukkan sinyal pemulihan meski sepanjang paruh pertama 2025 masih menghadapi tekanan dari pelemahan daya beli masyarakat. Namun, sejumlah katalis positif diyakini bakal menopang kinerja sektor ini di semester II-2025.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Christy Halim mengatakan bahwa apresiasi nilai tukar rupiah menjadi salah satu katalis pendukung. Selain itu, rangkaian stimulus ekonomi pemerintah berpotensi besar mendorong daya beli dan mendongkrak pendapatan perusahaan konsumsi.

“Kami melihat penguatan rupiah sekitar 4% dari puncaknya di April 2025 dapat mengurangi tekanan margin karena sebagian besar bahan baku sektor ini berasal dari impor dan berdenominasi dolar AS,” jelas Christy dalam risetnya, Kamis (12/6).

Ia menambahkan, program bantuan subsidi upah (BSU) senilai Rp 300.000 per bulan selama dua bulan untuk 17,3 juta pekerja berpendapatan di bawah Rp 3,5 juta menjadi insentif langsung yang menambah pendapatan disposabel masyarakat.

“Ini bisa menjadi booster belanja rumah tangga, terutama untuk produk kebutuhan sehari-hari,” sambung dia.

Cermati Rekomendasi Saham dan Proyeksi IHSG untuk Hari Ini (30/6)

Di tengah pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 yang melambat ke level 4,87% secara tahunan (year on year/yoy), terendah sejak kuartal III 2021, perusahaan-perusahaan konsumsi mengalami perlambatan pertumbuhan pendapatan dan laba.

Namun, data penjualan pada April dan Mei mulai menunjukkan tren perbaikan, terutama setelah musim Lebaran.

Christy memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sektor konsumsi sebesar 6,4% di 2025, dengan pertumbuhan laba inti 5,2% dan dapat meningkat menjadi 8,7% pada 2026.

“Efisiensi biaya operasional seperti pengurangan beban gaji dan logistik ikut membantu menjaga marjin EBIT, yang hanya turun tipis 20 basis poin tahun ini,” jelasnya.

Secara valuasi, sektor konsumsi dinilai masih atraktif dengan price to earnings (PE) ratio 2025 di 12,7 kali, lebih rendah dibanding rerata lima tahunnya.

Saham Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) menjadi pilihan utama BRI Danareksa Sekuritas, dengan rekomendasi beli dan target harga Rp 14.000 per saham.

  MYOR Chart by TradingView  

“ICBP menawarkan kombinasi pertumbuhan pendapatan yang solid dan daya tahan tinggi karena produk mi instan yang tetap terjangkau oleh konsumen,” kata Christy.

Saham lain yang juga direkomendasikan adalah Mayora Indah (MYOR) dan Indofood Sukses Makmur (INDF). Target harga MYOR di Rp 2.800 dan INDF sebesar Rp 9.500.

Namun demikian, Christy juga mengingatkan risiko utama yang perlu dicermati, yakni potensi pelemahan daya beli lebih lanjut dan lonjakan harga komoditas seperti kakao, kopi, dan minyak kelapa, yang dapat menekan marjin.

Berita Terkait

Investasi SCBD: Harga Tanah Tomy Winata Rp 300 Juta/M2
Tahukah Sobat Ada Logo Unik Dan Tersembunyi Di Honda HR-V RS Hybrid?
Pertamina NRE: Gebrakan Baterai Listrik, Dukung Ekosistem Nasional!
SCBD: Kisah Tomy Winata Membangun Kawasan Bisnis Terpadu Pertama di Indonesia
Strategi Portofolio Juli 2025: Optimalkan Investasi di Tengah Ketidakpastian
Kocok Ulang Portofolio Juli 2025: Strategi Jitu Hadapi Dinamika Global
Cashback Reksa Dana Mirae Asset: Booster Trading Saham, Untung Maksimal!
BBRI Anjlok! Analis Ungkap Penyebab & Peluang Investasi Saham BRI

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 01:20 WIB

Investasi SCBD: Harga Tanah Tomy Winata Rp 300 Juta/M2

Senin, 30 Juni 2025 - 23:42 WIB

Tahukah Sobat Ada Logo Unik Dan Tersembunyi Di Honda HR-V RS Hybrid?

Senin, 30 Juni 2025 - 22:32 WIB

Pertamina NRE: Gebrakan Baterai Listrik, Dukung Ekosistem Nasional!

Senin, 30 Juni 2025 - 21:50 WIB

SCBD: Kisah Tomy Winata Membangun Kawasan Bisnis Terpadu Pertama di Indonesia

Senin, 30 Juni 2025 - 21:29 WIB

Strategi Portofolio Juli 2025: Optimalkan Investasi di Tengah Ketidakpastian

Berita Terbaru

Finance

Investasi SCBD: Harga Tanah Tomy Winata Rp 300 Juta/M2

Selasa, 1 Jul 2025 - 01:20 WIB

Sports

Tammy Abraham Dilepas: AS Roma Akhiri Krisis Transfer?

Selasa, 1 Jul 2025 - 01:13 WIB

Public Safety And Emergencies

Rinjani Memakan Korban: Kemenhut Perketat SOP Pendakian!

Selasa, 1 Jul 2025 - 01:06 WIB

War And Conflicts

Iran Berduka: 935 Tewas Akibat Serangan Israel, Update Terbaru

Selasa, 1 Jul 2025 - 00:39 WIB

Home And Garden

Desain Kamar Mandi 2×3: Tips Elegan, Nyaman, dan Hemat!

Selasa, 1 Jul 2025 - 00:31 WIB