1. Pengertian Proses
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Saat komputer di-boot, banyak proses berjalan diam-diam, seperti email checker, antivirus, dan layanan lainnya. Proses dapat berjalan bersamaan secara semu melalui teknik multiprogramming, menciptakan ilusi paralelisme pada CPU tunggal.
2. Model Proses
Setiap proses seolah memiliki CPU virtual sendiri. Konsep ini mempermudah pemahaman alur kerja sistem daripada melacak aktivitas CPU secara detail. Dalam multiprogramming, CPU berganti dari satu proses ke lainnya sangat cepat.
3. Pembuatan Proses (Process Creation)
Empat kondisi utama penyebab proses dibuat:
Inisialisasi sistem.
Eksekusi panggilan sistem oleh proses lain.
Permintaan pengguna.
Inisiasi pekerjaan batch.
Proses dapat dibuat oleh proses lain melalui sistem call dan biasanya dilakukan untuk mendukung pekerjaan paralel.
4. Penghentian Proses (Process Termination)
Proses dapat berhenti karena:
Selesai secara normal.
Keluar karena kesalahan.
Dihentikan karena error fatal.
Dihentikan oleh proses lain.
5. Hierarki Proses
Dalam UNIX, proses memiliki hubungan induk-anak. Semua anak dari satu induk membentuk kelompok proses. Sinyal dapat dikirim ke satu grup proses. Proses induk seperti init membentuk dasar dari seluruh sistem. Berbeda dengan Windows yang tidak memiliki struktur hierarki yang sama.
6. Status Proses
Tiga status utama proses:
Running (sedang dijalankan).
Ready (siap dijalankan).
Blocked (menunggu kejadian eksternal)
7. Implementasi Proses
Sistem menyimpan informasi proses dalam tabel proses (Process Control Block/PCB). PCB menyimpan informasi penting seperti register, pointer stack, informasi file, dan status alokasi memori.
8. Model Multiprogramming
Model probabilistik menjelaskan bahwa semakin banyak proses dalam memori, semakin tinggi kemungkinan CPU tetap sibuk. Rumus:
CPU utilization = 1 – p^n
Dimana p adalah probabilitas proses sedang menunggu I/O dan n adalah jumlah proses aktif.
Kesimpulan
Proses adalah inti dari aktivitas sistem operasi. Dengan memahami bagaimana proses dibuat, dijalankan, dihentikan, serta bagaimana mereka diatur dan diimplementasikan, kita bisa melihat betapa pentingnya peran proses dalam menjaga kinerja dan stabilitas sistem komputer. Multiprogramming memungkinkan pemanfaatan CPU yang lebih efisien, sementara hierarki dan status proses membantu sistem tetap terorganisir meskipun menghadapi banyak tugas sekaligus.
Secara keseluruhan, proses bukan sekadar program yang berjalan, tapi juga entitas hidup dalam dunia sistem operasi—mereka bisa “lahir”, “berinteraksi”, dan “berakhir” dengan cara yang sangat dinamis. Pemahaman ini sangat esensial bagi mahasiswa dan profesional TI dalam membangun sistem yang andal dan optimal.
Penutup
Dengan memahami konsep dasar proses dalam sistem operasi, kita tidak hanya mengerti bagaimana komputer bekerja di balik layar, tetapi juga menyadari betapa pentingnya manajemen proses untuk efisiensi dan stabilitas sistem. Proses bukanlah hal yang abstrak, melainkan bagian nyata dari aktivitas harian komputer kita—mulai dari membuka aplikasi hingga menjalankan layanan latar belakang.
Semoga tulisan ini dapat memberikan wawasan yang berguna, khususnya bagi para pelajar, mahasiswa, atau siapa pun yang ingin mengenal lebih dalam tentang bagaimana jantung dari sistem operasi bekerja. Memahami proses adalah langkah awal menuju penguasaan sistem yang lebih luas dan mendalam.