Usai Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani, Kemenparekraf Desak SOP Wisata Ekstrem Diperketat

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 30 Juni 2025 - 08:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMHARIAN.COM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh pengelola destinasi wisata ekstrem di Indonesia agar menegakkan Standar Operasional Prosedur (SOP) secara disiplin dan menyeluruh.

Hal tersebut menyusul insiden yang merenggut nyawa seorang wisatawan asing asal Brasil, Juliana Marins (26), saat mendaki Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Korban dinyatakan terjatuh pada 21 Juni dan baru berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia pada Rabu, 25 Juni 2025. Insiden tersebut pun mengundang perhatian Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana.

“Insiden ini mengingatkan kita bahwa setiap destinasi wisata ekstrem mengandung risiko serius,” kata Widiyanti mengutip Antara, Minggu (29/6/2025).

Ia menambahkan kunci utama untuk mencegah insiden serupa di masa depan adalah penegakkan SOP secara menyeluruh.

Cerita Agam Rinjani soal Sulitnya Medan Evakuasi Juliana Marins, Sesalkan Hujatan Warganet Brasil

“Kami ingin menegaskan kewajiban ketat untuk mematuhi SOP yang telah diatur. Kepatuhan terhadap prosedur ini bukan sekadar formalitas, namun menjadi benteng utama dalam meminimalkan insiden fatal,” ujarnya.

Audit Operator dan Pelatihan Ulang Pemandu

Widiyanti menyebutkan SOP kegiatan pendakian di Rinjani telah tertuang dalam SK Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Nomor 19 Tahun 2022, namun insiden terbaru menunjukkan pengawasan di lapangan perlu ditingkatkan.

Sebagai langkah konkret, Kemenparekraf akan mendorong audit menyeluruh terhadap seluruh operator wisata, pemandu, dan porter yang beroperasi di destinasi ekstrem seperti Gunung Rinjani.

Para pemandu wisata juga diminta mengikuti pelatihan ulang terkait aspek keselamatan, evakuasi darurat, dan komunikasi krisis.

Selain itu, pemerintah juga meningkatkan kampanye edukasi kepada wisatawan, agar lebih waspada dan memahami risiko sebelum melakukan kegiatan di alam bebas.

[FULL] Heroik Selamatkan Pendaki, Tim SAR Ceritakan Perjuangan-Medan Ekstrem Rinjani

Kemenparekraf juga mengimbau wisatawan agar selalu menggunakan jasa operator resmi, memilih pemandu bersertifikat, dan mengenakan perlengkapan keselamatan standar. Langkah ini diambil untuk mencegah wisatawan nekat berpetualang tanpa persiapan memadai.

Jika masyarakat atau wisatawan menemukan pelanggaran SOP keselamatan di destinasi wisata ekstrem, mereka diimbau segera melapor melalui WhatsApp ke nomor resmi 0811 895 6767.

Berita Terkait

Komnas HAM Minta Stop Sebar Video CCTV Arya Saloka
Kasus Arya Daru: Komnas HAM Desak Perhatikan Kesehatan Mental Pegawai
Kasus Arya Daru: Kemlu Bereaksi atas Hasil Penyelidikan!
Penyebab Kebakaran Pasar Taman Puring: Puslabfor Selidiki Abu & Kabel!
Kebakaran Pasar Taman Puring: Puslabfor Polri Selidiki Penyebab!
Gempa Rusia Picu Tsunami? 5 Provinsi Siaga Evakuasi!
Gempa Kamchatka 8,7 SR: Tsunami 1,5 Meter Hantam Hawaii!
Arya Daru Pernah Konsultasi Psikiater? Fakta Baru Terungkap!

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 17:10 WIB

Komnas HAM Minta Stop Sebar Video CCTV Arya Saloka

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:14 WIB

Kasus Arya Daru: Komnas HAM Desak Perhatikan Kesehatan Mental Pegawai

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:58 WIB

Kasus Arya Daru: Kemlu Bereaksi atas Hasil Penyelidikan!

Kamis, 31 Juli 2025 - 07:35 WIB

Penyebab Kebakaran Pasar Taman Puring: Puslabfor Selidiki Abu & Kabel!

Kamis, 31 Juli 2025 - 03:59 WIB

Kebakaran Pasar Taman Puring: Puslabfor Polri Selidiki Penyebab!

Berita Terbaru

Sports

Chelsea Nego Garnacho! 2 Pemain Ditawarkan ke Man United?

Jumat, 1 Agu 2025 - 12:38 WIB

Society Culture And History

Indomaret Tak Ada di Padang? Ini 3 Alasan Mengejutkannya!

Jumat, 1 Agu 2025 - 11:43 WIB