Pembubaran Retret Pelajar Kristen Jadi Tantangan Pemerintah untuk Ciptakan Rasa Aman

Avatar photo

- Penulis Berita

Selasa, 1 Juli 2025 - 06:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com – , Jakarta – Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur prihatin melihat masyarakat tidak bisa menjaga diri saat membubarkan retret pelajar kristen di Cidahu, Sukabumi, Jawa barat. Isnur mengatakan peristiwa itu menjadi pekerjaan rumah bagi Kementerian Agama dan pemangku kepentingan lainnya.

Pilihan editor: Pemicu Perseteruan Dokter dengan Menteri Kesehatan

“Ini tantangan bagaimana menciptakan rasa aman, adil, dan tak diskriminatif untuk seluruh penganut keyakinan beragama,” kata Isnur melalui pesan suara pada Senin, 30 Juni, 2025. Isnur mengatakan undang-undang telah mengatur bagaimana masyarakat menghormati dan bisa menghargai hak orang lain dalam beribadah.

Menurut Isnur, seharusnya aparat dengan cepat dapat melakukan pencegahan peristiwa seperti ini. Isnur mengatakan pelaku kekerasan juga perlu ditindak oleh kepolisian sampai ke pengadilan. “Supaya jadi contoh, efek jera, supaya tidak terjadi seperti ini,” kata dia.

Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan pembubaran retret pelajar kristen menunjukkan gagalnya negara menjalankan mandat konstitusi untuk serius melindungi warga negara tanpa diskriminasi.

Dosen Sekolah Tinggi Hukum Jentera Indonesia ini menilai kebebasan beragama termaktub dalam Pasal 28E ayat (1) dan Pasal 29 Undang-Undang Dasar 1945.

Menurut Usman, penegakan hukum dan kebijakan pemerintah seharusnya melindungi minoritas yang lemah. Usman mengatakan fondasi kebijakan negara dan penegakan hukum yang lemah itu memperkuat budaya impunitas atas kasus-kasus intoleransi di Indonesia.

“Terlalu banyak retorika, tidak ada perubahan kebijakan diskriminatif dan tidak ada pelaku serta dalang yang diproses hukum atas kasus intimidasi dan perusakan gedung tersebut,” katanya pada Senin, 30 Juni 2025.

Sebelumnya video pengrusakan rumah yang diduga dijadikan ‘tempat ibadah’ di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, viral di media sosial. Akun Instagram @sukabumisatu, menyebut ratusan warga di desa Kecamatan Cidahu melakukan aksi demo, di Kampung Tangkil RT 04/01, Desa Tangkil, pada Jumat 27 Juni 2025.

Terlihat dalam video yang dibagikan oleh akun tersebut, sekelompok orang menurunkan benda yang tampak seperti kayu salib. Warga yang berteriak-teriak itu kemudian menghancurkan sejumlah fasilitas rumah seperti kaca. Mereka juga menghancurkan meja-meja dan kursi di halaman rumah tersebut.

Tempo belum bisa menghubungi kepolisian setempat untuk dimintai penjelasan soal kronologi peristiwa. Menurut keterangan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), kejadian di Cidahu merupakan pembubaran kegiatan retreat pelajar Kristen. Peristiwa itu terjadi pada Jumat, sekitar pukul 14.00 WIB. GAMKI Bogor langsung menginvestigasi peristiwa ini.

GAMKI menyebut kegiatan ibadah tersebut dibubarkan secara paksa oleh sekelompok warga dengan alasan perizinan. Bahkan, diduga terjadi tindakan pengrusakan dan intimidasi terhadap para peserta yang sebagian besar adalah pelajar.

Menteri Agama Nasaruddin Umar belum merespons permintaan tanggapan dari Tempo pada Senin, 30 Juni 2025. Dihubungi terpisah, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai memerintahkan stafnya untuk meninjau pembubaran retret pelajar Kristen di Cidahu, Jawa Barat. Pigai juga mengatakan akan terlebih dahulu memastikan laporan peristiwa ini.

“Tanpa laporan kami juga jalan,” kata Pigai melalui pesan pendek kepada Tempo pada Senin, 30 Juni 2025. “Saya perintahkan staf cek di sana. Jadi kami akan beri update.”

Pilihan editor: Poin-poin Hasil Pertemuan Prabowo dan Anwar Ibrahim

Berita Terkait

MK Pisah Pemilu? Mensesneg: Kami Analisa, Tak Akan Diam!
Putusan MK Pemilu Dipisah: Pro Kontra & Dampaknya bagi Pemilu 2024
Prabowo Resmikan SPPG Polri: Kado Spesial di Hari Bhayangkara ke-79
Prabowo Tegaskan: Polri Tak Tergantikan! Peran Vital bagi Indonesia
Aksi Paralayang Spektakuler Polri di Langit Monas, Jelang HUT Bhayangkara
Prabowo Kritik Polri: Jaga Kepercayaan Publik, Jangan Mengecewakan!
Nilai Tetap Raja! Lolos SPMB Jakarta Jalur Domisili? Ini Syaratnya
Prabowo Desak Reformasi Polri: Butuh Polisi Bersih dan Profesional

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 21:59 WIB

MK Pisah Pemilu? Mensesneg: Kami Analisa, Tak Akan Diam!

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:48 WIB

Putusan MK Pemilu Dipisah: Pro Kontra & Dampaknya bagi Pemilu 2024

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:51 WIB

Prabowo Resmikan SPPG Polri: Kado Spesial di Hari Bhayangkara ke-79

Selasa, 1 Juli 2025 - 15:34 WIB

Prabowo Tegaskan: Polri Tak Tergantikan! Peran Vital bagi Indonesia

Selasa, 1 Juli 2025 - 14:58 WIB

Aksi Paralayang Spektakuler Polri di Langit Monas, Jelang HUT Bhayangkara

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Monas Bersih! 1.262 Petugas Kebersihan Siaga Jaga HUT Bhayangkara

Selasa, 1 Jul 2025 - 22:20 WIB

Entertainment

Netflix Juli 2025: 30 Film & Serial Terbaru yang Wajib Ditonton!

Selasa, 1 Jul 2025 - 22:13 WIB

Finance

Investor Ajaib Ditagih Rp 1,8 Miliar, OJK Turun Tangan!

Selasa, 1 Jul 2025 - 22:06 WIB

Politics

MK Pisah Pemilu? Mensesneg: Kami Analisa, Tak Akan Diam!

Selasa, 1 Jul 2025 - 21:59 WIB

Autos

SUV Medium Bekas 5 Tahun: CR-V Mulai Rp 297 Juta!

Selasa, 1 Jul 2025 - 21:45 WIB