Nilai Tetap Raja! Lolos SPMB Jakarta Jalur Domisili? Ini Syaratnya

Avatar photo

- Penulis Berita

Selasa, 1 Juli 2025 - 14:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 1 Juli 2025 – Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jakarta 2025 untuk jenjang SMA memasuki babak baru dengan sistem domisili sebagai pengganti zonasi. Arif Budiyanto, staf Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, menjelaskan tiga kriteria utama seleksi jalur domisili: nilai rapor, jarak rumah ke sekolah, dan usia. Prioritas utama tetap pada nilai akademik siswa.

“Urutannya jelas: nilai rapor, domisili, dan terakhir usia,” tegas Arif saat ditemui di Posko Pengaduan SPMB Jakarta Barat. Kuota jalur domisili untuk SMA di Jakarta ditetapkan sebesar 35% dari total daya tampung sekolah negeri. Persaingan ketat untuk memperebutkan kuota ini didasarkan pada prestasi akademik siswa. Setelah itu, jarak rumah ke sekolah, yang disesuaikan dengan rayon atau RT, menjadi pertimbangan.

Arif mengimbau orang tua untuk lebih bijak memilih sekolah. Banyak orang tua yang lebih mengutamakan pilihan sekolah tertentu, tanpa mempertimbangkan jarak dan kriteria yang telah ditetapkan. “Ada yang menginginkan sekolah A, padahal ada sekolah lain yang lebih dekat dan memenuhi kriteria,” jelas Arif. Ia menekankan, sesuai kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, semua sekolah negeri dianggap setara, tanpa adanya sebutan “sekolah unggulan”.

Bagi siswa yang tidak lolos jalur domisili tahap I, masih ada kesempatan melalui SPMB Bersama untuk masuk sekolah swasta gratis, yang diselenggarakan pada 7-8 Juli 2025. Biaya pendidikan di sekolah swasta ini akan sama dengan sekolah negeri, tanpa adanya biaya SPP tambahan.

Pendaftaran jalur domisili PPDB SMA Jakarta telah dibuka dan ditutup pada 2 Juli 2025. Pengumuman hasil seleksi dilakukan secara online pada pukul 14.00 WIB di hari yang sama. Sistem domisili ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang lebih adil dan merata bagi siswa SMA di Jakarta.

Berita Terkait

Hoegeng: Kisah Kapolri Jujur yang Menginspirasi & Abadi
Putusan MK: Sistem Ketatanegaraan Indonesia Porak-Poranda? NasDem Geram
MK Pisah Pemilu? Mensesneg: Kami Analisa, Tak Akan Diam!
Putusan MK Pemilu Dipisah: Pro Kontra & Dampaknya bagi Pemilu 2024
Prabowo Resmikan SPPG Polri: Kado Spesial di Hari Bhayangkara ke-79
Prabowo Tegaskan: Polri Tak Tergantikan! Peran Vital bagi Indonesia
Aksi Paralayang Spektakuler Polri di Langit Monas, Jelang HUT Bhayangkara
Prabowo Kritik Polri: Jaga Kepercayaan Publik, Jangan Mengecewakan!

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 23:37 WIB

Hoegeng: Kisah Kapolri Jujur yang Menginspirasi & Abadi

Selasa, 1 Juli 2025 - 22:41 WIB

Putusan MK: Sistem Ketatanegaraan Indonesia Porak-Poranda? NasDem Geram

Selasa, 1 Juli 2025 - 21:59 WIB

MK Pisah Pemilu? Mensesneg: Kami Analisa, Tak Akan Diam!

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:48 WIB

Putusan MK Pemilu Dipisah: Pro Kontra & Dampaknya bagi Pemilu 2024

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:51 WIB

Prabowo Resmikan SPPG Polri: Kado Spesial di Hari Bhayangkara ke-79

Berita Terbaru

Family And Relationships

Nindy Ayunda Umumkan Pernikahan di Ultah Dito: 7 Potret Bahagia!

Rabu, 2 Jul 2025 - 03:42 WIB