Awal Juni IHSG Melemah? Analisis & Rekomendasi Saham Senin Ini!

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 2 Juni 2025 - 08:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IHSG Diprediksi Melemah Terbatas Hari Ini, 2 Juni 2025: Analisis Mendalam, Dampak The Fed, dan Rekomendasi Saham Unggulan

Pembukaan pekan di pasar modal Indonesia pada Senin, 2 Juni 2025, diperkirakan akan diwarnai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang cenderung melemah terbatas. Proyeksi ini datang setelah IHSG menutup perdagangan pekan lalu dengan koreksi tipis, turun 23,15 poin atau 0,32 persen, mengakhiri sesi di level 7.175. Lantas, faktor apa saja yang akan memengaruhi pergerakan IHSG hari ini?

Analisis dari Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyoroti peran sentral kebijakan moneter global. Menurutnya, risalah Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat, menunjukkan konsensus untuk menerapkan pendekatan yang sangat hati-hati dalam merumuskan kebijakan. Sikap ini muncul di tengah tingginya ketidakpastian yang dipicu oleh berbagai kebijakan, mulai dari perdagangan, fiskal, regulasi, hingga imigrasi. Lebih lanjut, potensi dampak dari kebijakan tarif yang diberlakukan oleh mantan Presiden Trump dinilai masih bisa memicu kenaikan inflasi secara signifikan tahun ini, bahkan berpotensi mendorong angka pengangguran di atas proyeksi awal.

Di tengah gejolak eksternal, pasar keuangan domestik menunjukkan sinyal positif yang cukup kuat. Data mencatat, sepanjang bulan Mei 2025, investor asing secara signifikan meningkatkan porsi investasinya di Indonesia, baik melalui pasar saham maupun Surat Utang Negara (SBN). Fenomena ini, seperti diungkap data Bloomberg, sejalan dengan penguatan nilai tukar rupiah yang berhasil mencatatkan performa terbaiknya dalam delapan bulan terakhir. Total pembelian bersih saham oleh asing mencapai Rp 5,5 triliun, sementara di pasar SBN, angka ini jauh lebih besar, yakni Rp 24,35 triliun. Secara keseluruhan, total aliran masuk investasi asing ke Indonesia pada Mei 2025 mencapai angka impresif Rp 30 triliun, sebuah indikator kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi tanah air.

Dari perspektif analisis teknikal, Maximilianus Nico Demus dari Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang pelemahan terbatas, dengan level *support* di 7.160 dan *resistance* di 7.330.

Berbeda namun saling melengkapi, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, melihat potensi tren naik yang berkelanjutan pada IHSG. Setelah berhasil menembus *resistance* internal 7.219 pada Rabu pekan lalu, IHSG berpeluang mencapai level 7.261. Kendati demikian, Ivan Rosanova mengingatkan investor untuk tetap waspada. Jika IHSG tergelincir di bawah level 7.143, ada probabilitas kuat untuk menguji *support* berikutnya di 7.109. Secara lebih rinci, level *support* kritis untuk IHSG berada di 7.143, 7.109, 7055, dan 7.009. Sementara itu, level *resistance* kunci yang perlu dicermati berada di 7.261, 7.345, dan 7.444. Indikator MACD sendiri, menurut Ivan, menunjukkan kondisi yang cenderung netral.

Untuk membantu investor dalam mengambil keputusan, berikut adalah beberapa rekomendasi teknikal saham dari sejumlah perusahaan sekuritas terkemuka:

1. Pilarmas Investindo
* BBRI: Harga terakhir 4.450, *support* 4.350, *resistance* 4.610, target 4.590
* ASII: Harga terakhir 4.850, *support* 4.750, *resistance* 5.000, target 4.980
* AVIA: Harga terakhir 472, *support* 444, *resistance* 490, target 489

2. Binaartha Sekuritas
* BBRI: *Buy in weakness*, *support* 3.960, *resistance* 4.430-4.610, target 4.430
* BMRI: *Trading buy*, *support* 5.000, *resistance* 5.700-6.075, target 5.700
* BRPT: *Trading buy*, *support* 1.195, *resistance* 1.410-1.605, target 1.410
* GOTO: *Speculative buy*, *support* 56, *resistance* 71-97, target 71

3. MNC Sekuritas
* AKRA: *Buy on Weakness* 1.075-1.265, *stoploss* bawah 1.050, target 1.380-1.460
* BMRI: *Buy on weakness* 5.075-5.250, *stoploss* bawah 4.960, target 5.525-5.750
* TINS: *Buy on weakness* 1.080-1.150, *stoploss* bawah 1.005, target 1.250-1.300
* WIFI: *Buy on weakness* 1.870-1.980, *stoploss* bawah 1.840, target 2.120-2.260

*Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.*

Berita Terkait

Sri Mulyani Rotasi 139 Pejabat Eselon II Kemenkeu: Siapa Saja?
Bos GoTo Buka Suara: Isu Akuisisi Saham oleh Danareksa
Suzuki Gixxer FI 150 2026: Harga Rp 41 Juta, Penantang Baru Pasar Sport?
UMKM Jadi Operator Holding BUMN: Kebijakan Terbaru Pemerintah
10 Saham Tercuan & Terboncos 2023: Analisis PNSE & IKAN
Servis CVT Rutin: Cegah Putus V-Belt & Perjalanan Macet
Serangan Israel ke Iran: Emas Antam Tembus Rp 2,3 Juta?
Profil & Karier Achmad Ardianto, Direktur Utama Antam

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 19:53 WIB

Sri Mulyani Rotasi 139 Pejabat Eselon II Kemenkeu: Siapa Saja?

Sabtu, 14 Juni 2025 - 19:48 WIB

Bos GoTo Buka Suara: Isu Akuisisi Saham oleh Danareksa

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:50 WIB

Suzuki Gixxer FI 150 2026: Harga Rp 41 Juta, Penantang Baru Pasar Sport?

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:23 WIB

UMKM Jadi Operator Holding BUMN: Kebijakan Terbaru Pemerintah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:04 WIB

10 Saham Tercuan & Terboncos 2023: Analisis PNSE & IKAN

Berita Terbaru

Autos

Hyundai Palisade Hybrid: Promo Menarik, Pemesanan Dibuka!

Sabtu, 14 Jun 2025 - 20:23 WIB

Politics

Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut: Menkumham Serahkan ke Kemendagri

Sabtu, 14 Jun 2025 - 20:03 WIB

Finance

Bos GoTo Buka Suara: Isu Akuisisi Saham oleh Danareksa

Sabtu, 14 Jun 2025 - 19:48 WIB