Ragamharian.com Berikut 6 hal penting sebelum minta sahabat jadi bridesmaid di hari pernikahan. Calon pengantin wajib tahu!
Saat ini bridesmaid merupakan salah satu komponen yang banyak ada di sebuah pesta pernikahan. Adapun bridesmaid berasal dari dua kosa kata bahasa Inggris yaitu bride yeng berarti pengantin, dan maid yang artinya pembantu.
Melansir dari TribunSumsel.com, bridesmaid memiliki arti sebagai wanita atau gadis muda yang membantu pengantin sebelum acara pernikahan. Seorang bridesmaid bisanya dipilih berdasarkan hubungan kekerabatan atau pertemanan dengan status masih lajang atau gadis.
Bridesmaid juga memiliki tugas yang beragam. Tugas-tugas mereka antara lain seperti membantu dalam persiapan pernikahan, menjaga barang dari pengantin, hingga siap sedia menjadi tempat curhat atau menjaga mood dari teman mereka yang akan menikah.
Bridesmaid bisanya dipilih oleh calon pengantin wanita dari sahabat-sahabat dekatnya. Namun, meskipun dekat, calon pengantin tidak bisa memaksakan apabila sahabatnya berhalangan atau tidak mau menjadi bridesmaid.
Oleh karenanya, sebelum meminta sahabat menjadi pengiring pengantin, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Berikut ini 6 hal penting tersebut, dilansir dari RAGAMHARIAN.COM.
1. Bicarakan Masalah Biaya
Jika calon bridesmaid berdomisili jauh dari lokasi acara pernikahan, penting untuk membicarakan soal biaya sejak awal. Jangan memaksakan kehadiran mereka jika kondisi keuangan mereka tidak memungkinkan, terutama bila mereka harus membeli seragam sendiri.
Namun, jika calon pengantin siap untuk menanggung biaya-biaya yang dibutuhkan maka tidak akan menjadi masalah. Komunikasi ini tentunya penting agar hubungan persahabat bisa terjaga.
2. Prioritaskan Kehadiran di Hari Pernikahan
Calon pengantin, biasanya meminta sahabat atau bridesmaidnya untuk hadir di hari pernikahan sebagai momen utama. Namun jika memungkinkan, mereka juga bisa mengikuti sesi latihan sebelum acara dimulai.
Mau Nikah? Simak 5 Rukun Pernikahan dalam Islam yang Harus Dipenuhi Berikut Ini
Meskipun begitu, jangan sampai membebani mereka dengan permintaan untuk hadir di semua rangkaian acara. Hal ini tentunya, untuk menyimpan energi para bridesmaid yang nantinya akan membantu di hari pernikahan.
3. Perhatikan Jadwal Mereka
Sebelum menetapkan tanggal pernikahan, ada baiknya kamu mempertimbangkan agenda para calon bridesmaid di hari pernikahan. Bila mereka tidak bisa hadir di hari-H, kamu bisa mengajak mereka berpartisipasi di acara lain seperti tunangan atau bridal shower.
Dengan cara ini, maka tidak akan ada yang merasa ditinggalkan. Selain itu, sahabat yang diajak juga akan merasa dihargai oleh calon pengantin.
4. Terbuka terhadap Masukan
Jangan segan menerima saran dari para bridesmaid yang mungkin bisa membantu kelancaran acara. Ingat, keberhasilan sebuah pernikahan juga berkat kontribusi banyak pihak, sehingga harus menghindari sikap terlalu egois sebagai seorang pengantin.
5. Jalin Komunikasi yang Baik
Koordinasikan segala kebutuhan dengan para bridesmaid, mulai dari pakaian hingga tugas-tugas yang berkaitan dengan hari pernikahan. Tapi pastikan juga untuk tidak memperlakukan para bridesmaid seperti asisten pribadi, dengan cara tidak memberikan tugas di luar batas wajar yang seharusnya ditangani oleh vendor profesional.
6. Sampaikan Harapan Sejak Awal
Terakhir yaitu memberikan penjelasan sejak awal, peran dan bantuan apa yang pengantin harapkan dari bridesmaid di hari pernikahan, sehingga menciptakan kesepakatan bersama. Hindari juga memaksakan kehendak yang tidak disetujui oleh bridesmaid agar hubungan terjalin dengan baik, sebelum, saat, maupun setelah acara pernikahan. (*)