Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham MBMA, DKFT, BRIS untuk Kamis (3/7)

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,49% ke level 6.881,24 pada penutupan perdagangan Rabu (2/7). 

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar memperkirakan secara teknikal IHSG pada Kamis (3/7) akan berada dalam tren menguat di rentang 6.828,49 – 6.915,97. 

IHSG Berpeluang Lanjut Melemah pada Kamis (3/7), Simak Rekomendasi Saham Berikut

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada dalam fase tekanan teknikal jangka pendek. Dengan RSI di 25.46, IHSG berada dalam kondisi oversold, menandakan potensi rebound jika ada katalis positif. Namun, MFI (57.26) menunjukkan bahwa aliran dana masih moderat, mengindikasikan belum ada aksi beli besar yang mendominasi pasar. Level resistance pertama berada di 6,915.97, dan resistance kedua di 6,956.93, yang keduanya menunjukkan potensi level penghalang bagi IHSG untuk melanjutkan rally.

Di sisi lain, support pertama berada di 6,828.49 dan support kedua di 6,781.97, memberikan level penting untuk memantau potensi koreksi lebih lanjut jika IHSG gagal bertahan di atas level-level tersebut. Volatilitas harga tercatat cukup tinggi (Std. Dev 0.91), mencerminkan pergerakan yang fluktuatif dalam periode 62 hari terakhir. Slope 15.57 menunjukkan pergerakan harga yang relatif stabil dalam tren jangka pendek, meskipun dalam tekanan. Indikator W%R di -60.85 dan CMO di -49.08 memperkuat sinyal bearish jangka pendek, dengan momentum negatif yang masih dominan.

Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya :

1. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

Saham MBMA menunjukkan kondisi bearish jangka pendek, dengan tekanan jual yang cukup signifikan. RSI di 24.96 mengindikasikan bahwa saham ini berada dalam kondisi oversold, yang sering kali diikuti oleh pembalikan teknikal, namun masih jauh dari titik jenuh beli. Sementara MFI (75.25) menunjukkan aliran dana yang lebih banyak keluar, memperburuk potensi rebound jangka pendek. Volatilitas harga sangat tinggi (Price Volatility Ratio 7.02), mencerminkan fluktuasi harga yang tajam, dan ini diperparah dengan Volume Volatility Ratio yang sangat tinggi (9.46), yang menunjukkan ketidakstabilan pasar dalam hal transaksi.

Beta 1.923 mengindikasikan saham ini lebih volatil dibandingkan pasar secara keseluruhan, dan perubahan harga saham lebih sensitif terhadap pergerakan pasar. Support pertama berada di 432, dan support kedua di 420, yang menjadi level kunci untuk memantau apakah saham dapat bertahan di atas level-level ini. Jika support teruji dan terjaga, ada potensi untuk rebound menuju Resistance 1 di 454 dan Resistance 2 di 464. Namun, jika level support breakdown, risiko penurunan lebih lanjut ke level support lebih rendah cukup tinggi. Sinyal W%R di -74.15 dan CMO di -50.09 juga menunjukkan momentum negatif yang masih dominan, sehingga perhatian ekstra diperlukan pada potensi koreksi lebih lanjut. Cut loss level di 380.

Support : Rp 432

Resistance : Rp 464

Rekomendasi : Buy on weakness

  MBMA Chart by TradingView  

2.    PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)

Saham DKFT saat ini berada dalam tekanan jual yang sangat kuat, dengan indikator teknikal menunjukkan kondisi oversold yang ekstrem. RSI yang sangat rendah di 7.80 dan MFI di 27.18 mengindikasikan bahwa saham ini telah tertekan secara signifikan, dengan potensi pembalikan harga jangka pendek jika terjadi perubahan sentimen. Namun, W%R di -73.41 dan CMO di -84.41 menunjukkan bahwa momentum negatif masih mendominasi, dan potensi pembalikan harga masih jauh. Volatilitas harga juga sangat tinggi, dengan Price Volatility Ratio di 6.03 dan Volume Volatility Ratio di 4.93, mencerminkan fluktuasi harga yang tajam dan ketidakstabilan pasar.

Beta yang rendah di 0.483 menunjukkan bahwa saham ini kurang sensitif terhadap pergerakan pasar secara keseluruhan, namun pergerakannya lebih terfokus pada faktor internal atau spesifik saham itu sendiri. Korelasi yang relatif kuat (0.75) dengan indeks pasar menunjukkan bahwa meskipun saham ini lebih terkendali, pergerakan besar masih dapat dipengaruhi oleh kondisi pasar secara keseluruhan. Support pertama berada di 434, dan support kedua di 424, yang menjadi level penting untuk mengamati apakah DKFT dapat bertahan di atas area tersebut. Jika level support diuji dan bertahan, ada peluang rebound menuju resistance 456 atau 468, yang dapat menawarkan peluang jangka pendek. Namun, jika support ditembus, potensi penurunan lebih lanjut menuju level support lebih rendah akan sangat tinggi. Kondisi oversold dan indikator teknikal menunjukkan bahwa saham ini berpotensi mengalami pembalikan, namun memerlukan konfirmasi sinyal pembelian untuk masuk dalam posisi. Cut loss level di 420.

Support : Rp 434

Resistance : Rp 468

Rekomendasi : Buy on Weakness

  DKFT Chart by TradingView  

3.   PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

Saham BRIS menunjukkan sinyal tekanan jual yang sangat kuat, dengan indikasi oversold yang ekstrem. RSI di 10.90 dan MFI di 24.08 menunjukkan bahwa saham ini berada dalam kondisi jenuh jual, seringkali menjadi indikasi potensi pembalikan harga dalam jangka pendek. Namun, W%R di -83.58 dan CMO di -78.19 memperkuat kesan bahwa momentum negatif masih dominan, menandakan bahwa meskipun ada potensi pembalikan, tekanan jual masih berlangsung. Volatilitas harga dan volume relatif moderat dengan Price Volatility Ratio di 2.94 dan Volume Volatility Ratio di 2.19, menunjukkan bahwa meskipun harga berfluktuasi, pasar belum menunjukkan lonjakan volume yang signifikan, yang bisa menandakan ketidakpastian dalam arah tren.

Beta 1.024 mengindikasikan bahwa BRIS memiliki volatilitas hampir sebanding dengan pasar secara keseluruhan, memperlihatkan bahwa pergerakan harga saham cenderung mengikuti pergerakan pasar secara umum, namun masih lebih sensitif. Level support penting berada di 2,430 dan 2,380, yang akan diuji untuk melihat apakah saham dapat bertahan di atas level tersebut. Jika support teruji dan terjaga, ada peluang untuk rebound ke resistance pertama di 2,530 atau bahkan resistance kedua di 2,590. Namun, jika level support ditembus, potensi penurunan lebih lanjut sangat tinggi. Mengingat sinyal oversold dan momentum negatif yang besar, strategi menunggu konfirmasi pembalikan harga bisa lebih bijaksana sebelum melakukan aksi beli. Cut loss level di 2,370. 

Support : Rp 2.430

Resistance : Rp 2.590

Rekomendasi : Buy on Weakness

  BRIS Chart by TradingView

Berita Terkait

Wall Street Rekor! Nvidia Hampir Sentuh Kapitalisasi US$ 4 Triliun
Saham ANTM & GOTO Diborong Asing! Cek Rekomendasi Kamis Ini
Dahlan Iskan vs Jawa Pos: Sengketa Dividen Rp54,5 M Terbantahkan
YUPI Bagi Dividen 8%! Analis Ungkap Peluang dan Rekomendasi Saham
PACK: Prospek & Rekomendasi Saham Mitra Pack Usai Dipantau BEI
Rupiah Perkasa! Mata Uang Asia Unggul Saat Dolar AS Melemah
Indomobil & ZD Energy Patungan: Tujuan & Prospek Bisnis Baru
Clogent Laundry Pods: Cuci Pakaian Mudah & Bersih Hanya 1 Kapsul

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 02:15 WIB

Wall Street Rekor! Nvidia Hampir Sentuh Kapitalisasi US$ 4 Triliun

Jumat, 4 Juli 2025 - 01:05 WIB

Saham ANTM & GOTO Diborong Asing! Cek Rekomendasi Kamis Ini

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:38 WIB

Dahlan Iskan vs Jawa Pos: Sengketa Dividen Rp54,5 M Terbantahkan

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:46 WIB

YUPI Bagi Dividen 8%! Analis Ungkap Peluang dan Rekomendasi Saham

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:32 WIB

PACK: Prospek & Rekomendasi Saham Mitra Pack Usai Dipantau BEI

Berita Terbaru

Home And Garden

7 Warna Cat Anti Panas Terbaik: Ruangan Sejuk, Hemat Energi!

Jumat, 4 Jul 2025 - 03:04 WIB