Tragedi Brazil: Geopark Amankah? Pelajaran Berharga

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tragedi di Danau Toba dan Gunung Rinjani: Ujian Berat bagi Status Geopark Indonesia

Tahun 2025 menyajikan ujian berat bagi pengelolaan dua destinasi wisata unggulan Indonesia: Danau Toba dan Gunung Rinjani. Kedua lokasi, yang menyandang prestise sebagai UNESCO Global Geoparks (UGGp), menghadapi tantangan serius yang mengusik citra pariwisata Indonesia dan mempertanyakan efektivitas pengelolaan kawasan geopark. Status geopark, yang hanya disandang 229 lokasi di dunia, bukan sekadar predikat bergengsi, melainkan amanah besar untuk pelestarian, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat lokal secara berkelanjutan, seperti yang didefinisikan oleh UNESCO.

Ancaman “kartu kuning” dari UNESCO terhadap Danau Toba menjadi alarm nyata atas kurang optimalnya pengelolaan. Peringatan ini menyoroti pentingnya pemahaman mendalam tentang tanggung jawab yang melekat pada status geopark, yang jauh melampaui sekadar menarik wisatawan. Lebih jauh lagi, tragedi jatuhnya Julianna Marins, seorang wisatawan asal Brazil, di Gunung Rinjani, menambah keprihatinan. Kejadian ini mengungkap kelemahan dalam pengawasan dan tata kelola keselamatan di kawasan wisata alam yang seharusnya memprioritaskan keamanan pengunjung.

Kedua insiden ini memperlihatkan urgensi kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dan seluruh pemangku kepentingan. Pertanyaan mendasar yang muncul adalah: seberapa efektifkah kolaborasi tersebut dalam menjaga kelestarian dan keamanan Danau Toba dan Gunung Rinjani? Pemasangan rambu peringatan di Gunung Rinjani, meskipun langkah positif, seharusnya sudah diimplementasikan sejak awal penetapan status geopark. Keberadaan status geopark semestinya menjadi pendorong peningkatan kualitas pengelolaan, bukan hanya sebagai alat promosi semata.

Memang, kecelakaan tak bisa diprediksi sepenuhnya, namun risiko dapat diminimalisir. Prioritas seharusnya lebih kepada upaya pencegahan (antisipasi) ketimbang penanganan pasca-kejadian (response). Meskipun “zero accident” sulit dicapai, “zero tolerance” terhadap kelalaian mutlak diterapkan. Standar operasional prosedur (SOP) yang tegas dan berbeda antara kawasan wisata biasa dan geopark perlu diterapkan tanpa pengecualian.

Pendakian Gunung Rinjani berbeda dengan wisata pantai; memerlukan persiapan fisik dan mental yang matang dari pendaki, serta pengawasan ketat di seluruh jalur pendakian, bukan hanya di pos keberangkatan dan kedatangan. Hal ini semakin krusial mengingat Rinjani tak hanya dikunjungi pendaki berpengalaman, tetapi juga wisatawan umum yang membutuhkan perlindungan dan layanan maksimal, termasuk jaminan keselamatan. Respon cepat terhadap kecelakaan sangat penting, karena waktu sangat krusial dalam penyelamatan jiwa.

Meningkatkan citra positif pariwisata melalui keamanan dan keselamatan bukan sekadar pengeluaran, melainkan investasi jangka panjang. Semakin rendah angka kecelakaan, semakin kuat citra positif destinasi wisata kita. Citra tersebut bukan hanya tentang keindahan alam dan pelayanan, tetapi juga, dan terutama, tentang keselamatan pengunjung. Mungkin perlu dipertimbangkan penempatan personel terlatih dan peralatan medis di titik-titik strategis sepanjang jalur pendakian untuk mempercepat respon darurat.

Pada intinya, geopark adalah warisan bumi yang harus dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang. Kawasan geopark, selain sebagai destinasi wisata yang nyaman, juga harus menjamin keselamatan pengunjung. Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih memahami dan menjalankan amanah status geopark dengan penuh tanggung jawab. Turut berduka cita atas meninggalnya Julianna Marins. Salam Pariwisata.

Referensi:

* unesco.org/en/iggp/geoparks/about
* travel.kompas.com/read/2025/05/16/140923227/kaldera-toba-kena-kartu-kuning-unesco-kemenpar-panggil-pengelola-geopark
* kompas.com/sumatera-barat/read/2025/06/26/083100788/tragedi-wisatawan-brasil-di-gunung-rinjani–kendala-evakuasi-dan
* regional.kompas.com/read/2025/07/01/054408878/pasca-jatuhnya-juliana-marins-di-rinjani-tngr-akan-pasang-papan-peringatan

Berita Terkait

Bali Ramah Anak: 7 Destinasi Wisata Edukatif & Seru!
Pantai Eksotis Bantul: 5 Surga Tersembunyi Wajib Dikunjungi!
Pesona Pantai Wonsan, Korea Utara: Foto-foto Liburan Tak Terlupakan
20 Tempat Wisata Alam Bali, Wajib Masuk Daftar Liburan
Kapal Tunu Pratama yang Membawa 53 Penumpang Tenggelam di Selat Bali
Banyak yang FOMO Naik Gunung, Menhut Ingatkan: Ini Bukan ke Bali atau ke Mal
Rekomendasi Wisata Kolam Renang di Tasikmalaya yang Cocok untuk Liburan Sekolah
Surabaya Destinasi Perjalanan Singkat Teratas

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:40 WIB

Bali Ramah Anak: 7 Destinasi Wisata Edukatif & Seru!

Kamis, 3 Juli 2025 - 17:02 WIB

Pantai Eksotis Bantul: 5 Surga Tersembunyi Wajib Dikunjungi!

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:24 WIB

Tragedi Brazil: Geopark Amankah? Pelajaran Berharga

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:07 WIB

Pesona Pantai Wonsan, Korea Utara: Foto-foto Liburan Tak Terlupakan

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:17 WIB

20 Tempat Wisata Alam Bali, Wajib Masuk Daftar Liburan

Berita Terbaru

Technology

Nothing Meluncurkan Produk Headphone

Jumat, 4 Jul 2025 - 06:55 WIB

Technology

AS Cabut Pembatasan Ekspor Software Chip ke China

Jumat, 4 Jul 2025 - 06:41 WIB