Jessica Pegula menjalani persiapan sangat matang jelang turnamen Wimbledon 2025. Petenis asal Amerika Serikat itu berhasil meraih gelar Bad Homburg Open pada akhir pekan lalu. Sama-sama memiliki permukaan rumput, Bad Homburg biasanya jadi ajang pemanasan paling pas sebelum mengikuti Wimbledon.
Sayangnya, modal gelar tersebut tidak berarti apapun. Faktanya, Pegula justru langsung tersingkir di babak pertama Wimbledon. Atlet 31 tahun itu kalah 6-2, 6-3 hanya dalam waktu 58 menit dari petenis Italia Elisabetta Cocciaretto pada Selasa (1/7).
“Ini mungkin merupakan hasil terburuk yang pernah saya alami sepanjang tahun,” kata Pegula, petenis peringkat tiga dikutip dari BBC.
Meski begitu, Pegula tidak sendiri. Sebab, ada delapan petenis Top 10 baik putra dan putri lainnya yang juga tersingkir di babak pertama. Mereka adalah Coco Gauff (peringkat 2), Zheng Qinwen (5), Paula Badosa (9), Alexander Zverev (3), Lorenzo Musetti (7), Holger Rune (8), dan Daniil Medvedev (9).
Jumlah tersebut jadi rekor terbaru Wimbledon sepanjang era terbuka. Selain itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah, dua dari tiga atlet tenis putri dengan peringkat teratas harus tersingkir. Gauff, petenis dengan peringkat tertinggi yang tersingkir, tampak menitikkan air mata saat menjawab pertanyaan konferensi pers.
Sebelumnya, Gauff kalah 7-6(3), 6-1 dari petenis Ukraina Dayana Yastremska. Padahal, tiga minggu lalu Gauff baru saja sukses memenangkan turnamen Grand Slam Roland Garros. Namun, setelah itu dia baru sekali mengikuti turnamen lapangan rumput di Berlin Terbuka. Dia juga langsung kalah di babak pertama dari petenis Tiongkok, Wang Xinyu.
“Saya pikir saya hanya perlu sedikit mengubah gaya bermain saya, yang memang sulit,” kata Gauff dikutip dari BBC.
“Saya benar-benar ingin bermain dengan baik di sini. Saya bukan orang yang ingin berhenti bermain di lapangan rumput di awal karier saya, tetapi saya jelas perlu melakukan perubahan jika ingin sukses di sini.”(jpc)