Erick Thohir Pasang Badan untuk Patrick Kluivert di Tengah Gelombang Kritik Pasca Kegagalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan tegas meminta seluruh penggemar Timnas Indonesia untuk memberikan waktu dan kesabaran kepada pelatih kepala, Patrick Kluivert. Permintaan ini muncul di tengah gelombang kritik yang menerpa juru taktik asal Belanda tersebut, menyusul kegagalan Timnas Indonesia meraih tiket langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda, yang dipimpin oleh Jay Idzes, harus menelan pil pahit setelah hanya mampu finis di peringkat keempat Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Mereka berada di bawah raksasa sepak bola seperti Jepang, Australia, dan Arab Saudi. Akibatnya, Timnas Indonesia kini harus melangkah ke putaran keempat kualifikasi, di mana tantangan lebih berat menanti. Mereka akan bersaing sengit dengan negara-negara tangguh dari Timur Tengah, termasuk Irak, Qatar, Uni Emirat Arab, hingga Arab Saudi.
Menanggapi kondisi ini, Erick Thohir menegaskan komitmen penuh PSSI dan Timnas Indonesia untuk terus berjuang menembus Piala Dunia 2026. “Semua berusaha keras, sama seperti Coach Mochi (Satoru Mochizuki) di Timnas putri. Kami sedang mempersiapkan pemain diaspora U-19 yang akan bergabung dengan pemain U-23 tahun depan,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu. Ia menambahkan, “Kami berupaya maksimal, namun perlu diingat bahwa membangun fondasi sepak bola yang kuat membutuhkan kesabaran yang luar biasa.”
Ketika disinggung mengenai target yang dibebankan, Erick Thohir menunjukkan dukungan penuhnya dengan memberikan kesempatan luas kepada Patrick Kluivert dan jajaran kepelatihannya untuk meramu komposisi terbaik Timnas Indonesia. Mantan Presiden Inter Milan tersebut menegaskan bahwa Kluivert telah dikontrak selama dua tahun, dan PSSI akan menghormati sepenuhnya klausul kontrak yang telah disepakati.
“Coach Patrick dikontrak selama dua tahun, dan kami akan memberinya waktu untuk menunjukkan hasil. Hal yang sama berlaku untuk Coach Mochi,” ujar Erick. Ia menekankan filosofi kesabaran, seraya menambahkan, “Semua tidak perlu terburu-buru. Saya sebagai Ketua Umum PSSI juga memiliki masa jabatan hingga 2027. Jadi, semua proses butuh waktu yang tepat.”
Kini, menarik untuk dinantikan bagaimana respons publik setelah Erick Thohir secara terbuka membela Patrick Kluivert. Sejauh ini, tim kepelatihan yang diboyong dari Belanda tersebut memang terbilang mentereng, diisi oleh nama-nama besar seperti Denny Landzaat, Alex Pastoor, hingga Gerald Vanenburg. Dengan deretan pelatih berkaliber tinggi ini, wajar jika banyak penggemar Timnas Indonesia berharap Skuad Garuda mampu menampilkan permainan yang jauh lebih atraktif dan memukau.
Namun, sorotan tajam dari para penggemar Timnas Indonesia tak terhindarkan, terutama mengenai serangkaian hasil negatif di bawah asuhan Kluivert. Kekalahan telak seperti 0-6 dari Jepang dan 1-5 dari Australia menjadi catatan pahit yang sulit dilupakan. Selain itu, dua kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain dan China juga tidak sepenuhnya meredakan kekhawatiran publik terhadap performa tim.