JAYAPURA – Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua melibatkan para guru dalam upaya meningkatkan literasi pasar modal dan jumlah investor di Bumi Cenderawasih melalui program “Guruku Investor Saham”.
Kepala BEI Papua Kresna Aditya Payokwa di Jayapura, Rabu (2/7), mengatakan saat ini mereka sedang fokus membekali guru agar mampu menjadi teladan sekaligus agen literasi keuangan bagi siswa.
“Kami menyasar guru karena mereka punya peran strategis menyampaikan pengetahuan pasar modal kepada siswa sejak dini,” katanya.
Menurut Kresna, program yang diberikan ini menjadi sangat penting karena BEI Papua menemukan adanya penyimpangan serius di kalangan pelajar.
“Salah satu kasus yang mencuat adalah seorang siswa SMA di Papua menjadi agen utama judi ‘online’ dari Kamboja dan bahkan kabur ke Medan,” katanya.
Dengan adanya kasus itu, tentu sangat memprihatinkan, karena menunjukkan betapa masif paparan judi daring terhadap anak-anak sekolah.
“Oleh sebab lewat program ‘Guruku Investor Saham’, para guru tidak hanya dibekali pengetahuan untuk menjadi investor, tetapi juga diharapkan dapat menularkan semangat investasi legal kepada siswa, menggantikan minat pada aktivitas ilegal,” katanya.
Ia mengatakan BEI juga ingin guru menjadi panutan bagi anak-anak bisa melihat contoh nyata dan terhindar dari praktik keuangan ilegal seperti judi daring atau pinjaman daring.
“Dengan pendekatan ini kami berharap membangun generasi muda yang melek finansial dan berdaya saing di masa depan,” ujar dia. (antara)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos