Era Baru Superman: Kebaikan dan Tanggung Jawab Menjadi Jantung Reboot DC Universe di Bawah Arahan James Gunn
London, Inggris – Semesta sinematik DC (DC Universe) bersiap menyambut babak baru dengan peluncuran *film Superman* versi reboot. Lebih dari sekadar aksi pahlawan super, film ini diklaim membawa nuansa segar yang berpusat pada pesan utama tentang kebaikan dan tanggung jawab. Penekanan ini disampaikan langsung oleh para pemeran utama dan sutradara dalam acara pemutaran perdana yang meriah di Leicester Square, London.
Perhelatan akbar tersebut dihadiri oleh sutradara visioner James Gunn, ditemani jajaran pemain bintang seperti David Corenswet yang memerankan Superman, Rachel Brosnahan sebagai Lois Lane, Nicholas Hoult sebagai Lex Luthor, serta produser Peter Safran. Kehadiran mereka menegaskan keseriusan proyek ini yang digadang-gadang akan menjadi fondasi baru bagi masa depan waralaba superhero ikonis tersebut.
Sebagai film pembuka resmi dari *DC Universe* yang diluncurkan kembali, *Superman* menanggung beban ekspektasi tinggi untuk memberikan angin segar dan mengembalikan kepercayaan publik pada jagat superhero DC. Film ini diharapkan mampu menjadi penanda kebangkitan semesta sinematik yang lebih kohesif dan visioner.
Aktor Amerika Serikat berusia 31 tahun, David Corenswet, dipercaya mengemban jubah Superman. Ia menjadi aktor keempat yang memerankan tokoh legendaris ini dalam film layar lebar dan yang pertama dalam satu dekade terakhir. Corenswet, yang sebelumnya dikenal lewat penampilannya di serial *The Politician* dan *Hollywood*, membawa interpretasi baru yang lebih ceria dan optimistis untuk sang Manusia Baja dibandingkan versi-versi sebelumnya.
“Saya rasa Superman ingin melihat lebih banyak kebaikan di dunia. Dia adalah sosok yang bersedia mengambil tanggung jawab dengan sukacita, dan ingin menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama,” ungkap Corenswet saat diwawancarai, menyoroti esensi karakter yang ia perankan. Sementara itu, Rachel Brosnahan, yang menghidupkan karakter Lois Lane, menambahkan bahwa *Superman* kini digambarkan sebagai sosok yang langsung bertindak tanpa ragu saat melihat orang lain membutuhkan bantuan. “Dia melihat orang dan keadaan yang membutuhkan pertolongan, lalu langsung turun tangan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Nicholas Hoult, yang berperan sebagai musuh bebuyutan *Superman*, Lex Luthor, menyatakan keyakinannya bahwa film ini akan sukses memutus tren kegagalan reboot film-film superhero sebelumnya. “Versi James Gunn ini sangat menyenangkan dan menonjolkan kemanusiaan,” tutur Hoult, yang secara menarik juga mengungkap bahwa ia awalnya mengikuti audisi untuk peran *Superman* sebelum akhirnya merasa lebih cocok memerankan Lex Luthor yang brilian namun jahat.
Selain karakter utama yang telah dikenal luas, *film Superman* versi terbaru ini juga akan memperkenalkan tokoh-tokoh ikonik lainnya dari semesta DC, seperti Guy Gardner/Green Lantern, Rex Mason/Metamorpho, Hawkgirl, dan Mister Terrific. Kehadiran mereka menjanjikan dunia yang lebih luas dan terhubung.
Dijadwalkan tayang secara global mulai 11 Juli 2025, *Superman* bukan hanya sekadar film adaptasi komik, melainkan sebuah pernyataan. Keberhasilan film ini akan menjadi tolok ukur penting dalam menentukan arah masa depan DC Studios dan penerimaan publik terhadap era baru *DC Universe*, menjadikannya salah satu rilis paling dinanti di kalender sinema.