Google Kumpulkan Data Android Diam-Diam? Denda Rp 5 Triliun!

- Penulis Berita

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Skandal Privasi Data: Google Didenda Rp 5,1 Triliun di California atas Tuduhan Pengumpulan Data Pengguna Android Diam-Diam

Raksasa teknologi Google baru-baru ini dijatuhi denda fantastis senilai 314,6 juta dollar AS, setara dengan sekitar Rp 5,1 triliun, oleh pengadilan negara bagian California. Keputusan ini datang menyusul tuduhan bahwa Google secara diam-diam mengumpulkan data dari ponsel pengguna Android, bahkan saat perangkat tersebut dalam kondisi tidak aktif atau ‘idle’. Denda signifikan ini diputuskan untuk dibayarkan kepada para pengguna Android di wilayah tersebut.

Kasus hukum yang menghebohkan industri teknologi ini berawal dari gugatan perwakilan kelompok (class-action lawsuit) yang diajukan oleh para pengguna Android di California sejak tahun 2019. Gugatan tersebut menuntut pertanggungjawaban atas praktik pengumpulan data yang dinilai tidak transparan dan melanggar privasi.

Para penggugat secara spesifik menuding Google telah melakukan pelanggaran privasi dengan mengumpulkan informasi pribadi dari perangkat ponsel tanpa persetujuan eksplisit, terutama ketika ponsel berada dalam mode idle. Data-data yang terkumpul ini diduga kuat disalahgunakan oleh Google untuk kepentingan internal perusahaan, termasuk dalam pengembangan dan penargetan layanan periklanan mereka.

Menurut Glen Summers, pengacara para penggugat, putusan pengadilan California ini merupakan penegasan substansi kasus yang krusial dan secara tegas membuktikan adanya penyalahgunaan data oleh Google. “Keputusan ini dengan jelas membenarkan esensi dari kasus yang kami ajukan dan mencerminkan betapa seriusnya pelanggaran yang dilakukan Google,” ujar Summers, seperti dilaporkan oleh berbagai sumber teknologi.

Google Bantah Tuduhan, Siap Ajukan Banding

Menyikapi putusan yang memberatkan ini, Google dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk mengajukan banding. Melalui juru bicaranya, Jose Castaneda, Google mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terhadap putusan tersebut, menyebutnya sebagai “kemunduran bagi pengguna Android.”

Castaneda menambahkan, “Kami sangat tidak setuju dengan keputusan hari ini dan akan mengajukan banding. Putusan ini keliru dalam memahami layanan yang esensial bagi keamanan, kinerja, serta keandalan perangkat Android.”

Pihak Google bersikukuh bahwa pengguna telah memberikan persetujuan penuh terhadap aktivitas pengumpulan data ini melalui syarat dan ketentuan serta kebijakan privasi yang telah disepakati saat menggunakan perangkat Android. Mereka juga berargumen bahwa praktik tersebut sama sekali tidak merugikan pengguna.

Gugatan di California ini bukanlah satu-satunya tantangan hukum yang dihadapi Google terkait isu privasi data. Perusahaan raksasa ini dilaporkan masih harus menghadapi serangkaian gugatan serupa dari 49 negara bagian lain di Amerika Serikat, dengan proses persidangan yang dijadwalkan berlangsung pada April 2026 mendatang.

Berita Terkait

Luca Marini Cetak Rekor! Hasil Terbaik di MotoGP Hungaria 2025
Marini Terkejut! Honda Bangkit Pesat di MotoGP, Pujian Mengalir
Mercedes Jual Saham Nissan Rp5,3 Triliun: Dampak Bagi Industri Otomotif?
Kasus Eras: Penculik Pegawai Bank Diduga Tak Terlibat Pembunuhan?
Maryam Abu Daqqa: Jurnalis Foto Gaza Gugur, Liput Serangan Israel
PBB Kecam Serangan Brutal Israel ke Rumah Sakit Gaza: Korban Jiwa Membengkak
Larangan Sidang Tom Lembong: Pakar Hukum UI Angkat Bicara!
Haryanto Budiman Masuk Ring 1 AHY, Jabat Kepala Badan DPP Demokrat

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:49 WIB

Luca Marini Cetak Rekor! Hasil Terbaik di MotoGP Hungaria 2025

Rabu, 27 Agustus 2025 - 09:26 WIB

Marini Terkejut! Honda Bangkit Pesat di MotoGP, Pujian Mengalir

Rabu, 27 Agustus 2025 - 01:29 WIB

Mercedes Jual Saham Nissan Rp5,3 Triliun: Dampak Bagi Industri Otomotif?

Rabu, 27 Agustus 2025 - 01:01 WIB

Kasus Eras: Penculik Pegawai Bank Diduga Tak Terlibat Pembunuhan?

Selasa, 26 Agustus 2025 - 19:11 WIB

Maryam Abu Daqqa: Jurnalis Foto Gaza Gugur, Liput Serangan Israel

Berita Terbaru

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Hiburan

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Sabtu, 30 Agu 2025 - 15:16 WIB